Cinta Monyet

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Cinta Segitiga, Cerpen Nasihat, Cerpen Persahabatan
Lolos moderasi pada: 20 September 2013

Namaku Nur, Aku mempunyai Sahabat yang bernama Aini, Kita bersahabat dari kita kecil, semua rasa sudah kita lalui bersama, manis, pahit hidup selalu kita lalui bersama, tapi aku selalu ingin menjadi Aini karena dia selalu apa adanya, aku senang mempunyai sahabat seperti dia. Dia selalu mengutamakan orang lain dibanding diri sendiri, meskipun Aini tidak mempunyai ibu karena ibunya telah meninggal sejak dia lahir tapi dia tak pernah menganggap kesedihan itu ada.

Karena dari kecil kita selalu bersama, akhirnya orang tua kita pun menyehkolakan kita bersama di satu sekolah, tak di rumah maupun di sekolah kami selalu menghabiskan waktu bersama, karena Aini mempunyai sifat pemberani. Jadi dia selalu menjagaku, aku tak bisa bila tanpa dia. Tiap dia sakit aku selalu berpura-pura sakit juga biar kita gak masuk sekolah bareng, heehehehe.

Hamir 6 tahun sudah kita bersama, kita pun mulai berbicara mengenai lawan jenis kita, meski kita tak mengerti apa itu cinta tapi kita berusaha mencari tau, aku memiliki IQ diatas nilai rata-rata, maka dari itu di kelas aku yang mempunyai juara 1, karena aku paling pintar jadi aku memiliki ilmu yang sok tahu, hehehe aku berusaha mencari arti cinta itu apa.
Saking penasaran aku pun bertanya pada guru ku “Ibu aku ingin bertanya, apa itu cinta? Dan siapa yang menemukan cinta pertama?” guru ku pun hanya terrsenyum dan menjawab “cinta itu anugrah tuhan, sifatnya tak terlihat tapi bisa dirasakan di dalam hati”

Selain mepunyai sahabat, aku pun mempunyai teman bernama Deni, dia itu ganteng, baik dan juara 2 di kelas, aku bingung, tiap dekat dia terasa deg deg an di hati ku, apa ini cinta? Tanya aku pada hati ku, tapi aku tak begitu mengerti arti cinta, aku ingin menanyakan pada ibu guru tapi aku malu, akhirnya ku simpan rasa aneh ini. aku selalu ingin didekat Deni tapi hatiku bisa hancur karena rasa deg deg an ini.

Besok pun akan dilaksanakan Ujian Akhir Sekolah (UAS) aku pun harus tambah giat belajar lagi agar nilai ku memuaskan, aku putuskan untuk membuat jadwal dan di jadwal itu sengaja tak ku adakan untuk bermain dengan Aini karena bagi ku bermain hanya bisa membuang-buang waktu saja. semalaman pun aku sibuk belajar di kamar dan karena sudah terlalu malam aku langsung bergegas ke tempat tidur untuk memanjakan mata-mata ku ini.

Ayam pun sudan berkokok dan waktunya aku mandi, rapih-rapih pakai seragam dan berangkat ke sekolah. sesampai di sekolah aku langsung berbaris untuk meminta kartu ujian, Aini pun menyapa ku “kenapa kemarin kamu tak ke rumahku” jawabku “aku ingin serius dalam menghadapi ujian nanti” Aini pun hanya tersenyum dan bilang “sesudah ujian aku tunggu di kantin, ada yang aku ingin certain ke kamu” tapi setelah ujian aku malah belajar lagi dan lagi.

Bel pulang pun berbunyi aku langsung pulang tapi aku melihat Aini bersama Deni pulang bareng tanpa mengajakku “gak biasanya Deni pulang bareng Aini?” gerutu ku kesal dan kecewa, karena aku punya sifat yang judes dan langsung ku tegur “ngapain kalian pulang bareng? Tak mengajak ku pula” mereka hanya tersenyum dan malah gandengan tangan.
Hati ku pun kesal tapi tak ku tunjukan, entah mengapa air mata ku menetes, syukurnya aku membawa tissue dan langsung ku usap air mata ku, aku langsung lari menuju rumah dan tak pedulikan siapa pun yang ada.

Petang pun tiba aku langsung main kerumah Aini karena aku mau menanyakan kenapa mereka mesra tadi setelah pulang sekulah?. Sesampai dirumah Aini, aku pura-pura tidak menanyakan hal itu? tapi Aini yang menceritakannya bahwa mereka berdua berpacaran, aku kesal mendengarnya? langsung ku kasih pertanyaan yang telah lama ku tak mengerti: “memangnya kamu tau apa itu pacaran? Apa itu cinta? Contoh dan ciri-cirinya gimana? Memangnya kau pikir kau sudah pintar, pakai segala pacaran, pacaran kan dilarang oleh agama”. tapi Aini hanya tersenyum,
Jawab Aini “meskipun aku tak tau jawaban itu semua, tapi aku bahagia bersama Deni dan aku tak ingin jauh darinya, hatiku deg deg an bila bersamanya tapi itu membuat aku nyaman”. Aku pun menjawab dalam hati: “jadi itu semua yang kurasa selama ini, itu semua cinta, cinta itu rumit karena tak bisa dihitung, tak bisa dibaca tapi dirasakan” hati ku tambah kesal merasakan kekecewaan ini tapi di sisi lain Aini itu sahabat ku, aku bahagia jika melihatnya bahagia, aku ingin menangis karena sakitnya hatiku, akhirnya aku pulang tanpa pamit pada ayahnya Aini.

Di kamarku yang indah penuh warna pink, aku hanya diam dan menangis, “padahal kan aku lebih cantik, pintar dan segalanya dari Aini tapi kenapa Deni lebih memilih Aini?” besok akan ku tanyakan pada bu Guru lagi biar ibu guru yang menjalaskannya.

Matahari pun terbit, pagi-pagi sekali aku langsung berangkat sekolah dan menyakan hal yang tak ku mengerti ini pada bu guru?, bertemu dengan bu Guru langsung ku pertanyakan hal rumit ini: “ibu, ibu milih Marsyanda apa Omaswati?”. ibu guru “ya Mashanda lah nak, memangnya kenapa?” tanyaku: “tapi mengapa Deni milih Aini dibanding aku?”. ibu guru pun menertawaiku? “ciiieee kamu suka pada Deni ya?” tanyanya. Aku tersenyum malu “waduh aku keceplosan. Guru ku pun langsung menjelaskan “cinta itu tak mandang fisik, cinta itu merasa bukan melihat”. setelah itu aku pun menyadari semua ini? dan guru ku pun menasehati “lebih baik kamu mengejar impian mu dahulu dari pada percintaan yang tak tau akhirnya kapan”

ADVERTISEMENT

Cerpen Karangan: Tala Nour
Facebook: talanour797[-at-]gmail.com
Tala Nour Farihah
email : tala.farihah[-at-]yahoo.com
Facebook : Tala Ae Steward
Twitter : Tala_stewart

Cerpen Cinta Monyet merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Friendship or Love (Part 2)

Oleh:
Setelah mereka berdua selesai merapihkan berkas-berkas yang berserakan di lantai, wanita itu terdiam sejenak dan menghela napas seolah sedang menenangkan diri. “Kamu gak papa?” tanya Keno dengan penuh perhatian.

Diary Untuk Semua

Oleh:
“pagi ini hujan… Tapi tak apa, karena hujan, sebuah pelangi indah tercipta di langit…”. Ucap Naomi, gadis kecil yang berbakat melukis. Umurnya 9 tahun. Banyak piala dan penghargaan yang

Friend and Boyfriend (Part 3)

Oleh:
Kevin akhirnya mengantar Hani pulang sampai di depan rumahnya. “Maafkan aku, lingkungan di sini memang padat dan jalannya agak sempit. Tapi di sini lumayan bersih kok. Makasi kak sudah

Dia Yang Terluka

Oleh:
“Apa? Kamu gebetan sama azkar? Gilaa kamu ituu pacarnyaa gilang sya” mia kaget sekali dengan ceritaku. Padahal aku biasa biasa saja “oh ayolah mi, aku juga butuh temen jalan

Apa Salahku

Oleh:
Disuatu pagi, seperti biasa murid kelas 9 dan kelas 8 berangkat ke sekolah mereka, yaitu SMPN 28 Surabaya. Biasanya Egi datang sangat pagi sebelum temannya datang, biasanya yang datang

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *