Flower Girl

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Anak, Cerpen Persahabatan
Lolos moderasi pada: 22 April 2015

“Vani!”
“Ya?”
“Aku ingin berbicara sesuatu padamu.”
“Benarkah? Ayo duduk dulu, Dahline.”
“Vani, lusa aku sekeluarga akan pindah ke Amerika. Maaf tak memberitahumu kemarin. Aku baru sempat sekarang,” ujar Dahline padaku.
“APA?! PINDAH?!” air mataku mulai menggenangi mata.
“Sudah, jangan sedih. Aku akan memberimu sebuah kenang-kenangan. Aku harap, kamu akan menjaganya dengan baik, karena itu adalah bendaku yang paling berharga.”
Aku mengangguk tanda setuju.
“Ini,” Dahline menyodorkan sebuah pot yang sudah berisi bunga mawar yang sangat indah.
“Tapi, aku kan tidak menyukai bunga, Dahline.”
“Rawat saja ya. Aku yakin, kamu akan berubah menjadi pecinta bunga. Mau ya?” Aku mengangguk.
“Baiklah…”
“Terima kasih, Vani!” Dahline memelukku.
Terpaksa, aku merawat bunga. Padahal aku sangat membenci bunga. Apalagi merawatnya. Tetapi, demi Dahline sahabatku, akan kulakukan semuanya untuknya. Termasuk menjaga dan merawat bunga ini.

Hari demi hari berlalu, aku makin sayang terhadap bunga pemberian Dahline. Sampai-sampai, aku memberikan nama untuk bunga itu. Nama yang kuberikan adalah Valise. Artinya bunga mawar kepunyaan Vani dari Dahline. Sekarang, aku sangat mencintai bunga. Tetapi, aku pun rindu dengan Dahline. Apakah Dahline akan kembali?

Tiba-tiba saja, ada telepon di handphone-ku. Dahline! Aku segera mengangkat telepon itu. “Hai, Dahline!”
“Vaniiii!! I am so miss you!”
“Ya, me too!”
“Apa kabarmu, Vani? Sudah lama kita tak berjumpa.”
“Aku baik. Kamu sendiri?”
“Aku pun baik. Oh ya, besok aku akan kembali ke Indonesia, dan rumah yang kutinggali adalah rumahku dulu.”
“Wah, benarkah? Aku sangat senang, Dahline!”
“Iya. Yasudah ya, dadah!”
“Bye!” Aku menutup telepon dengan rasa gembira.
Dahline kembali! Dia pasti senang aku telah merawat Valise.

Keesokan harinya, aku menghampiri Valise. Ternyata, Valise mati! Aku sangat sedih. Pasti Dahline akan marah besar. Tetapi, aku tetap akan menceritakannya.

Pukul 11.00 Dahline kembali.
“VANIIII!!!”
“DAHLINEEE…!” Kami berpelukan cukup lama.
“Vani? Mengapa kamu muram?”
“Aku harus meminta maaf kepadamu, Dahline. Bunga mawar yang kamu berikan kepadaku, itu…, mati… aku sangat menyesal. Tetapi, kamu berhasil membuatku menjadi pecinta bunga. Lihatlah! Aku sekarang mempunyai banyak koleksi bunga. Dan, bunga mawar darimu yang paling berharga. Kusiram tiap sore, kuperhatikan, dan kurawat baik-baik. Tetapi, sekarang dia mati. Maafkan aku, Dahline… Aku sangat menyesal…” sesalku menunduk.
Dahline meneluk bahuku. “Tak apa, Vani. Dan, aku tahu kamu pasti sudah berubah. Jadi, kamu kubawakan bunga Edelweis dan bunga Krisan. Kamu pasti senang. Rawat bunga ini baik-baik ya… Jangan sampai mati… hehehe….”
“Pasti.”
“Terima kasih, Dahline. Kau sahabat terbaikku.”
“Ya, sama-sama Vani… Kau pun juga…”
Kami berpelukkan dan perasaanku kini sangat gembira. Aku yakin, kami sapat bersahabat dengan baik selamanya… Dan, aku janji akan merawat bunga pemberian Dahline yang kedua kalinya ini dengan sangat baik. Dahline, thanks for everything… You change my world…

Cerpen Karangan: Quintania HB
Facebook: Quint Angel
Hai! Aku Quintania HB. Kalian panggil saja aku, Quint. Jika ingin berkenalan lebih dekat, add saja facebook-ku: Quint Angel. Dan, jangan lupa beri kritik dan saran untuk cerpenku ini… Terima kasih… ^^

Cerpen Flower Girl merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Makna Sebuah Piala

Oleh:
“Dasar bocah b*ngsat!!” Teriak pria bertubuh besar itu. Matanya yang sangat tajam dan terkesan sangar mampu membuat bulu romaku merinding ketika sekilas ditatapnya. Tak bisa ku bayangkan seperti apa

Anak yang Misterius

Oleh:
Bus sekolah kami yang kami tumpangi menjadi sangat tidak seru. Tidak seperti yang kami tumpangi kemarin. Seru sekali. Tapi saat ini tidak. Apa sih yang salah? Ban tidak bocor,

Persahabatan Idol

Oleh:
Hai, namaku Yumewa Michiko, kini sekolah di Aidoru Fantasty, sekolah para idolaku di Jepang. Aku ada di sini karena lulus ujian transfer. Oh iya, aku punya sahabat namanya Kimina

Cinta Tak Terduga

Oleh:
Tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Namaku Dila, Adila Putri lengkapnya. Kini aku telah duduk di bangku SMA. Meninggalkan kenangan yang telah lalu. Kenangan yang mungkin menyakitkan, karena cintaku

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

2 responses to “Flower Girl”

  1. Kireina says:

    Unutk cerita Flower Girl, cukup bagus…
    Cerita yang di sajikan, sederhana…tapi maknanya ada.
    Boleh tau kamu masih kelas berapa ?

    • Quintania HB says:

      Hai, Kireina.. Terima kasih karena telah membaca dan memberikan kritik serta pendapatmu 🙂 Boleh kok, aku kelas 1 SMP. Jangan lupa, baca yang lainnya ya 🙂 Terima kasih ^^

Leave a Reply to Kireina Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *