Hutan Pinus Bersuara

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Fantasi (Fiksi), Cerpen Misteri, Cerpen Persahabatan
Lolos moderasi pada: 27 September 2012

Entah kenapa malam ini aku sangat sulit sekali tidur… badanku pun sudah sangat kelelahan setelah seharian beraktifitas disekolah… ya,,,,aku cukup sibuk akhir2 ini karna akan ada acara Pentas seni tahunan… aku salah satu pengurus OSIS dan panitia PenSi sangat sulit untuk absen mengikuti rapat…. ya meskipun aku hanya seksie lapangan, dan tugaskupun tidak lah sulit tapi rapat-rapat dan persiapan ini sangat melelahkan aku… selain pensi dan masalah OSIS akupun disibukkan dengan latihan Voly setiap sore,,, aku atlete baru dibidang bola Voly di salah satu club voly di daerahku… dan aku tidak pernah absen membela tim voly disekolah selama 2 tahun terakhir ini kalau ada kegiatan dan turnamen… bayangkan sesibuk apa hari2ku…

karna kesibukanku itu, aku sangat jarang brgaul dengan teman-teman sebayaku. Perawakanku tinggi, kulitku kuning langsat khas orang indonesia dan rambutku sebahu… banyak yang bilang aku cantik dan berpostur bagus, tapi aku tak pernah mementingkan fisikku dan tak pernah repot mendandaninya agar cantik atau apapun,,, aku lebih fokus dengan kegiatan-kegiatan dan pelajaran2 sekolah… mungkin bisa dibilang aku ini kutu buku skaligus atlete…. hehehehe gak yambung ya??? sudahlah tak usah dipikir ky soal mathematika…

malam semakin larut, tapi mata masih saja tidak mau tidur… aku putuskan untuk jalan-jalan ditaman belakang rumah.kebetulan rumahku ini cukup luas dan memiliki taman bunga yg bagus dibelakang rumah,,, taman yang ukurannya separuh lapangan bola itu memeiliki bermacam2 bunga dan pohon cemara juga kolam renang mungil sekaligus kolam ikan koi disudut pojok belakang dan dikelilingi berbagai tumbuhan bunga dan tanaman perdu…. entah siapa yang membangun taman seindah ini,,, kebetulan ayahku memebeli rumah ini sudah lengkap dg tamannya, dan hanya sedikit sekali renovasi karna menurut ayah, rumah ini sudah sangat bagus dan unik skaligus alami… rumah yang ada di daerah dataran tinggi yang landai dan memiliki udara sejuk…

Aku berjalan-jalan disekitar taman sambil membawa secangkir susu hangat yg kubuat sendiri setelah keluar taman,, aku duduk disebuah kursi kayu yang ada ditengah taman itu,, aku pandangi hamparan hijau lapangan kecil yang ada diarea tamanku ini,, andai aku punya kakak atau adik pasti taman ini bisa kami gunakan untuk bermain setiap hari, sayangnya aku hnya seorang putri tunggal, dan orang tuaku sangatlah sibuk.

Sambil meminum susu coklat hangatku, kupandangi langit dan membayangkan ditaman ini ada sekerumunan peri seperti difilm2 kartun animasi yang sering aku lihat ditelevisi,,,,, hahaha pasti menyenangkan,,, sayangnya tak ada apapun dan siapapun disini… kubaringkan tubuhku dikursi kayu itu, kumasukkan tanganku kedalam jaket dan susu yang kutaruh di meja kayu kecil juga sudah habis,,, entah kenapa rasanya damai dan sejuk,,, nyaman sekali…
mendadak aku mendengar suara-suara yang aneh,,, seperti suara sekumpulan anak perempuan yang sedang bercanda,,,, akupun lgsg terperenjat dari kursi kayu dan kucari arah suara itu dengan jalan mengendap2 dan sangat berhati2…. suara-suara itu semakin jelas ketika aku mulai mendekat ke hutan pinus yang ada didekat tamanku itu,,,, hawa dingin membuatku merinding tapi rasa penasaran itu tak dapat kuredam,, saat sampai di depan hutan pinus, yg sudah agak jauh dari rumahku itu, kuhentikan langkahku dan sempat ragu untuk melangkahkan kakiku memasuki hutan pinus itu,,, terusterang aku tak pernah masuk jauh kehutan ini,,, hampir 3 tahun aku pindah ke daerah pegunungan ini karena pekerjaan ibuku sebagai dokter yang membawa kami sekeluarga harus pindah kesini saat ibuku dipindah tugaskan didesa ini… ayahku yang seorang pengusaha dibidang propertipun tak keberatan untuk ikut pindah kedaerah ini dan harus menggunakan helicopter pribadi kami saat harus bekerja dikota.

Kembali lagi dengan hutan pinus,, aku memang sangat ragu untuk melangkah masuk untuk menemukan asal suara aneh tadi, hutan yang ditumbuhi pohon pinus tua yg menjulang setinggi monas (mungkin aku sedikit lebay untuk monas ini hehehehe) dan berbatang besar-besar itu terasa menyeramkan tapi juga membuatku sangat penasaran.
Baiklah,, daripada penasaran aku putukan untuk masuk dan mencari asal suara itu,…

beberapa langkah aku memasuki hutan itu aku melihat cahaya yang berpendar… dan gubraakkk aq terjatuh…..
“syiraaa,,,syiiraaaa…bangun sayang..” suara ibuku memanggil2ku.. akupu terbangun dan menemui tubuhku terbaring dikursi tempatku merebahkan diri semalam,, ibuku mengelus2 lembut rambutku dan menanyaiku “kenapa km tidu disini semaleman sayang? Perutnya sakit gak? Jangan2 kamu masuk angin????” pertanyaan ibu yang disertai raut khawatir menambah keherananku… aku bangkit dari kursi sambil menggelengkan kepala, “nggak tau bu,, semalem gak bisa tidur dan baru sadar kalo aku ketiduran disini,,, tapi aku gpp kok..gak masuk angin juga..” jelasku sambil melangkahkan kaki memasuki rumah sambil dirangkul ibuku…

aku berendam di bathtub yang terisi air hangat…. jam menunjukkan 05.30 WIB,,, jam yang terlalu pagi untuk mandi tapi sudah jadi kebiasaanku mandi jam sekian setelah sholat subuh dan olahraga kecil di treatmile. Mandi pagi adalah favoritku,,, aku suka berendam lama di bathtub dan berisi air hangat… aku membayangkan kejadian semalam yang entah nyata, entah mimpi… pakaianku semalampun kotor seperti baru jatuh,,, tapi aneh tak ada luka, sakit atau apapun dan bahkan aq sedang tertidur dikursi kayu tempatq rebahan semalam,,, ada yang janggal dan aneh,,, sekaligus tak masuk akal… pasti ada sesuatu semalam,,, suara aneh,,, udara nyaman,,, hutan pinus,, cahaya berpendar dihutan dan pakaianku yang kotor seakan benar2 terjatuh…. aku penasaran, heran sekaligus takut dan tak berani bercerita dengan siapapun….

aku ingin menyelidiki kejadian ini…..!

bersambung…..

ADVERTISEMENT

Cerpen Karangan: Dita Dian
Facebook: http:/facebook.com/dita.takim

Cerpen Hutan Pinus Bersuara merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Jangan Pisahkan Kami

Oleh:
Pagi yang cerah. “Pie.. Bangun ayo sudah siang, Delsa sudah di depan!” teriak mama sambil menarik selimut yang ku pakai. “hmm…” Tarik selimut lagi. “Pie, jangan tunggu Mamah marah

Tradisional Atau Modern

Oleh:
Dunia ini memiliki dua pribadi, cahaya dan kegelapan. Hari itu, kegelapan telah menyelimuti dunia ini. Cahaya sudah tiada, tidak ada harapan lagi untuk dunia ini. Walaupun fajar mulai menyingsing,

Dua Sahabat (Part 1)

Oleh:
Jam sudah menunjukkan 19.45. Jalan di depan gedung sarang burung wallet sangat sepi, tidak ada lalu lalang manusia yang lewat. Apalagi, hujan gerimis masih setia membasahi bumi sejak sore.

Labirin Mimpi

Oleh:
Bangun tidur, mandi, makan, ke sekolah, pulang, mengerjakan tugas, menonton laptop, terus tidur lagi dan terus berputar begitu-begitu saja. Well, begitulah kebiasaan Alan Suryoso. Memang untuk seorang anak yang

Misteri Benda Melayang

Oleh:
Ayana puspita lestari yang biasa dipanggil ayana adalah anak sebatang kara dari bapak surtono wedyo purtomo dan ibu nurhayati suryati. Ayana adalah anak yang berani dan pintar. Suatu hari,

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

2 responses to “Hutan Pinus Bersuara”

  1. Richa says:

    Wah lanjut dong sama ceritanya

  2. ........... says:

    kata katanya ada yang salah
    -mathematika=Matematika
    -atlete=atlet
    gitu tapi dah bagus kok cuman kok kayak kurang seru

Leave a Reply to ........... Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *