I’m Going To Miss You When You’re Gone
Cerpen Karangan: Rahma Adelia RestiKategori: Cerpen Anak, Cerpen Persahabatan
Lolos moderasi pada: 5 July 2013
Sore itu aku melihat Resti duduk di suatu ruang yang kosong sambil menatap keluar jendela, saat itu matahari mengeluarkan cahayanya yang paling indah saat menjelang malam, saat bulan bersiap naik ke tahta menggantikan matahari dan menguasai langit. Ia menyaksikan cahaya oranye, merah dan keemasan yang di sambut indahnya langit biru yang seakan terpantul dari laut dan samudra. Aku pun menghampirinya yang meleburkan lamunannya dan membuatnya kaget.
”Duuaaarrr” sapa mimi sambil menepuk pundak Resti.
“Mimiii” dengan muka kesal
“Hahaha dasar anak kecil, hobinya marah-marah, lagi ngelamunin apa sih?” tanya mimi
“yeee aku udah besar tau, mmmm gak ngelamunin apa-apa cuma ngebayangin aja, aku bisa gak yah nemuin sahabat sejati?” jawab Resti
“kamu pasti bisa, aku yakin suatu saat nanti kamu akan menemukan orang yang menurut kamu pantas untuk jadi sahabat sejati kamu” tambah Mimi
“semoga” jawab Resti singkat
Mereka pun bersama-sama menatap keluar jendela, keindahan langit pun memudar ditutupi dengan gelap nya malam. Satu persatu bintang pun mulai menerangi tahta, dan malam itupun sangatlah indah.
Semakin hari Resti dan Mimi semakin dekat, mereka selalu bersama, banyak orang yang berusaha memisahkan mereka tetapi tidak berhasil karena Mimi selalu menyakinkan Resti bahwa dia lah teman yang terbaik untuknya, sepertinya Mimi tidak ingin kehilangan Resti, karena mungkin Mimi telah terbiasa bersama Resti dalam segala hal.
“Mimi banyak orang yang menyuruh aku untuk menjauhi kamu” cetus Resti
“Siapa yang menyuruhmu dan apa maksud dia menyuruhmu untuk menjauhi aku” tanya Mimi penasaran
“Bukan siapa-siapa dan aku juga tidak tau maksudnya, mengapa orang itu menyuruhku untuk menjauhi kamu” jelas Resti
“Lalu apa kamu akan menjauhi aku?” tanya Mimi lagi
“Hmmm tidak” jawab Resti
Sekarang perasaan Mimi tidak tenang, dia takut kalau nanti dia akan kehilangan sahabat yang dia sayangi, tetapi perasaan itu tidak berlaku lama, perasaan itu hilang karena Mimi merasa Resti masih memperhatikannya. Mimi terlihat sangat bangga dan merasa beruntung karena bisa memiliki sahabat seperti Resti, walaupun terkadang Resti bersifat labil dan egois tetapi itu tidak membuat Mimi menjauhi Resti karena sejak awal Mimi mengenal Resti, dia merasa bahwa Resti adalah sahabat sejati yang dia cari selama ini.
Resti dan Mimi pun setiap hari bersama namun terkadang Mimi merasa Resti menjauh dan itu membuat Mimi sering melamun, Mimi pun akhirnya membebaskan Resti, dengan cara Mimi pun menjauhi Resti. Semakin hari mereka semakin jauh dan sekarang Resti dan Mimi sudah tidak satu organisasi lagi dan itu membuat Mimi dan Resti semakin jauh. Dari kejauhan Mimi selalu memperhatikan Resti, dia berpikir orang yang selama ini dia anggap sahabat sejatinya sekarang telah jauh. Mimi pun mencaritakan isi hatinya dengan teman-temannya
“Apa aku belum pantas mendapatkan sahabat sejati?” tanya Mimi kepada Trisil, Arta dan Deartri
“Kamu pantas mendapatkan itu, tetapi mungkin belum waktunya kamu menemukan teman yang mengerti kamu Mi” jawab Arta
“Iya mungkin belum waktunya aja, tapi aku yakin suatu hari nanti kamu pasti bisa mendapatkan semua itu” tambah Trisil
“Iya, tapi sampai kapan, sampai kapan aku bisa menemukan sahabat sejati itu?” tanya Mimi lagi
“Suatu saat nanti, kamu akan menemukan sahabat sejati kamu, dia yang akan datang saat kamu sedih, mengerti kamu dan menghargai kamu” jawab Deartri bijak
“Terimakasih teman” singkat Mimi
Mimi pun seakan terbiasa tanpa kehadiran Resti, tetapi dikejauhan sana Resti selalu memperhatikan Mimi, dan mungkin Resti ingin Mimi ada lagi disampingnya. Resti pun berusaha untuk kembali mendekati Mimi.
“Aku merindukan sahabat sepertimu Mi” sapa Resti
“Mmmm apa aku tidak salah dengar” Mimi kaget
“Mungkin tidak, aku merindukan orang yang memperdulikanku, selalu mengerti aku saat aku marah, selalu ada untukku dan selalu mengingatkan aku dengan hal yang baik, sekarang aku sadar I’m going to miss you when you’re gone, maafkan aku selama ini aku telah menyia-nyiakan kamu sahabat terbaikku, dan aku yakin kamu adalah sahabat sejati yang selama ini aku cari, I need you, I will be back” jelas Resti
“Terimakasih Resti kamu telah kembali, aku membutuhkanmu, kamu sahabat sejatiku yang selama ini aku cari, maafkan aku yang sudah menjauhimu tapi inilah caraku untuk membuatmu terasa bebas tanpa ada aku, sekarang aku janji aku tidak akan menyia-nyiakanmu lagi” Mimi
Sekarang Mimi dan Resti kembali bersama seperti dulu. Sahabat sejati adalah orang yang selalu memberikan kita kebebasan untuk mencari teman yang lain, sahabat sejati bukan dia yang mengekang kita untuk selalu ada untuk dia, yaaah itulah sahabat sejati mengerti dan berbagi tanpa harus meminta.
Cerpen Karangan: Rahma Adelia Resti
Facebook: cumy rall
Nama Rahma A’delia
lahir 11 maret 1997
teman terbaikku RESTI SETYO ANGGRAINI 21agustus1997
sayang kamu teman selalu selamanya selamanya selamanya
Cerpen I’m Going To Miss You When You’re Gone merupakan cerita pendek karangan Rahma Adelia Resti, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter Google+" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
Promises on The Hill
Oleh: Jovita Amanda SWaktu berjalan sangat cepat. Rasanya baru saja aku, Danny dan Fern lulus dari SMP. Dan sekarang kami sudah harus berpisah untuk melanjutkan studi ke universitas. Beberapa hari sebelum kami
Jenang Grendul dan Es Cendol
Oleh: Alyaniza Nur AdelawinaTing… Tong…!! Ting… Tong…!! ‘Siapa, ya? Siang bolong ada yang kerumah?’ Aku segera menuju bawah (kamarku di lantai atas) dan membuka pintu. Walah… Ternyata Ilona, teman dekatku. “Eh, Lona.
Lomba Memasak Kue
Oleh: Rahma AuliaHai, namaku Ralya Maria Fatimah. Kalian cukup panggil Ralya. Hobiku adalah memasak. Suatu hari, saat sedang berjalan-jalan, aku bertemu dengan Anicha dan Nanda. “Hai, kalian sedang ngapain?” kataku sambil
Karauke Lagu Minang
Oleh: Naira Khansa NabilaHallo, semuanya. Perkenalkan aku Flora Nashita. Panggilnya Flo saja. Aku akan menceritakan kisahku saatku kelas 3 SD. “Anak-anak, Indonesia ragam akan budaya. Tugas hari ini, Ibu minta kalian menulis
Koko, Beruang Yang Baik Hati
Oleh: Irine MargarethPada hari Selasa, 10 Januari 2017, ibu Lana hendak bercerita kepada anaknya yang bernama Lana yang sudah mau tidur malam. “Di suatu pulau terdapat desa yang hanya dihuni oleh
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
Leave a Reply