Inikah Yang Dinamakan Sahabat?

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Persahabatan, Cerpen Remaja
Lolos moderasi pada: 3 June 2017

“Sahabat adalah orang yang selalu menemani kita dalam suka maupun duka” adalah kata yang tak asing lagi untuk didengar.
Kata tersebut mengingatkanku dengan seseorang yang “memanfaatku dengan sebutan sahabat.” Sangat sulit sekali menemukan seorang sahabat yang benar-benar bisa dijadikan Sahabat sejati yang akan selalu ada untuk kita disaat suka maupun duka. Bahkan seringkali kita menemukan Sahabat yang hanya datang ketika ada perlu dan maunya saja, setelah itu? Yaa dia pergi entah ke mana.
Namaku Vebi Fernando. Aku bersekolah di MAN 1 Perawang. Aku adalah salah satu orang yang bisa disebut sebagai korban dari kata-kata bullsh*t tersebut.

Suatu hari di sekolah…
Aku ikut mendaftar untuk masuk dalam tim bahasa inggris di sekolahku. Jika ingin menjadi anggota tim tersebut, siswa yang telah mendaftar wajib mengikuti tes seleksi.
Sore itu, aku sedang belajar untuk persiapan seleksi bahasa inggris yang diadakan satu minggu lagi. Tiba-tiba datanglah teman sebayaku yang bernama Oktavian.

“Hei Veb, rajin sekali. Kamu sedang apa?” sapanya.
Aku membalas sapanya “Eh iya Okta, hehe biasa aja kok, ini lagi belajar buat tes seleksi jadi tim bahasa inggris besok”.
“Oooh, eh Veb, kan aku juga ikut tes seleksi tim bahasa inggris, jadi bisa dong kita belajar bareng buat tes seleksi?” tanyanya.
Dengan senang hati aku menjawab “Boleh-boleh kok, aku kan terbuka buat siapa saja”. Karena mottoku adalah menjadi orang berguna bagi orang lain, semenjak itu aku dan Okta menjadi sangat dekat. Kami belajar bersama, bermain bersama, bercanda bersama, makan bersama, bahkan tidur seranjang. Aku senang karena mendapat teman seperti dia. Dan sekarang aku menyebut dia dengan “Sahabat”.

Aku banyak mengajarkan kosakata padanya. Jika ia kesulitan dalam belajar dan membahas soal-soal, aku juga selalu membantunya. Dia pernah berkata “Aku janji kalau misalkan hanya aku lulus, aku gak bakalan ngambil kesempatan buat masuk tim bahasa inggris ini”
Tanpa aku tau, ternyata dia merencanakan sesuatu untukku.

Hari tes pun tiba..
Kami berjalan menuju ke ruangan tes bersama-sama. Kami selalu percaya bahwa kami berdua pasti akan lulus tes.
Sesampainya di ruangan tes, aku duduk di meja ujung dan Okta duduk di meja depan. Kami saling berkata good luck untuk tes kali ini. Pada saat pengawas membagikan soal, aku membuka lembaran soal dan mendapati soalnya sangat sulit. Aku kebingungan karena yang selama ini aku pelajari ternyata tidak masuk di soal tes tersebut. Tak tau apa yang harus aku lakukan, aku hanya menjawab soal semampuku saja.

Sementara itu kulihat si Okta, tampaknya dia biasa-biasa saja mengerjakan soal itu. Jujur saja, selama ini yang kupelajari hanya grammar dan tenses, karena di kertas pengumuman tes tersebut tertulis hanya itu yang akan diujikan. Eh ternyata yang keluar di tes malah soal TOEFL. Ya diriku jadi seperti orang linglunglah di ruangan tersebut.

Setelah 1 jam mengerjakan soal, bel keluar pun berbunyi. Aku dan Okta pergi ke kantin untuk makan siang bersama.
Aku bertanya pada Okta “Okta, gimana soalnyanya, susah?”.
“Ah, enggak kok, enak pun soalnya” jawabnya, “Kan aku udah belajar TOEFL dari lama, jadi ya gampang deh” sambungnya.
Jadi dia belajar TOEFL sendirian, gak ngajak aku? batinku.
Disitulah aku mulai agak kesal dengan Okta, dan yang bikin aku tambah kesal lagi, setelah makan siang di kantin, dia pergi entah ke mana dan tidak pernah lagi main denganku. Tidak seperti kemarin kemarin..

Dan tiba saat pengumuman kelulusan tes, Okta dinyatakan jebol tes dan aku tidak.
Sedih rasanya diriku, bukannya nanyain kabar, dia datang kepadaku hanya untuk mengucapkan “Makasih kawan, aku tidak akan lulus berkatmu” kemudian dia pergi. Dan semenjak itu, aku tak pernah lagi main dengannya. Sikapnya jadi sombong setelah jebol tes. Dia merasa bahwa dialah yang paling pintar bahasa inggris di sekolahku.
Uuhh memang kawan tak tau untung.. Dasar benalu!!

by: Mfjaar05

Cerpen Karangan: Tri Yuliatin
Facebook: Tri Yuliatin

ADVERTISEMENT

Cerpen Inikah Yang Dinamakan Sahabat? merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Sakit Hati Yang Berujung Bahagia

Oleh:
Pagi pun tiba, raisa bergegas bangun dari tempat tidurnya dan bersiap siap untuk pergi ke sekolah. Tak lama kemudian raisa pun sampai di sekolah. setibanya di kelas, dia bertemu

Mystery Cake

Oleh:
Lonceng sekolah berbunyi panjang tepat pukul 14.30 WIB. Jam berjalan terasa begitu cepat. Ratusan manusia berseragam putih abu-abu tampak berhamburan ke luar kelas. Bertepatan dengan hari Sabtu, Pemandangan tak

Dramatisasi Penyakit

Oleh:
“Bunda gak akan lama kok sayang cuma tiga hari aja hari Selasa nanti juga udah ada di rumah” Bujuk Diana kepada anaknya Monna. “Kalau ayah sama bunda gak pergi

Indah Pada Waktunya

Oleh:
“Akan ada cara Tuhan mengindahkan suasana, setelah kita menganggap caranya fana” Hidup dan kehidupan bukan hanya tentang bagaimana manusia mampu bernafas. Tetapi bagaimana memanusiakan manusia hingga berkelas. Seumpama roda,

Through My Story

Oleh:
Namaku Banjiro Kiyoshi, aku bersekolah di SMA Date, aku duduk dibangku kelas 2C. Sesuai dengan namaku, Kiyoshi, yang artinya pendiam. Aku sangat jarang berkomunikasi dengan teman sekelasku, aku tidak

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *