Kado Terakhir Untuk Sahabatku Tercinta

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Anak, Cerpen Perpisahan, Cerpen Persahabatan
Lolos moderasi pada: 10 April 2014

Pagi ini aku bersama tasya, temanku dari kecil. Aku senang sekali bersamanya setiap hari, aku berangkat sekolah bareng, main bareng, dan gitu deh.
Waktu pagi buta dia masuk ke kamarkku dan membangunkanku “zahra bangun udah jam 08.00 nih” kata tasya
Aku pun banggun “apa udah jam 08.00” ucap zahra kaget.

Zahra pun segera bangun dan sholat, mandi dan sarapan. Aku pun ke luar rumah bersama tasya, sebelum itu aku gak lupa buat pamitan dulu sama orangtuaku biar mereka gak cemaskan aku, aku pun terheran-heran “la kok jam 08.00 masih pagi buta begini” tanyaku keheranan
Tasya malah ketawa pesimis, aku pun melihanya terus bilang “tasya kamu kenapa kok bangunin aku pagi buta begini?” kataku
“maaf habis kamu gak pernah perhatiin sahabatmu sendiri, aku akan pindah ke jakarta” katanya
“o iya ya aku lupa kalau tasya sekarang mau pindah ke jakarta jam 08.00” jawabku dalam hati
“eh malah ngelamun ya, udah ya aku mau makan dulu” jawab tasya
“ya” jawabku aku pun berfikir aku harus ngasih apa sama tasya biar dia ingat aku walaupun itu di jakarta aku pun terus berfikir “o iya aku tau aku kan masih punya buku diary yang masih baru dibeliin sama kakak kemarin 2 pasang lagi, pasti tasya gak akan lupa sama aku” jawabku dalam hari

Aku pun membungkus buku itu dengan kertas kado yang ada tuisannya my best friend, tiba-tiba pintu kamarku ada yang mengetuk aku pun membukannya ternyata itu adalah tasya “zahra aku mau pindah ke jakarta” kata tasya
“ya aku tau o iya ini aku punya buat kamu” kataku
“makasih ya zah” kata tasya
“ya sama-sama kok” kataku tasya kita pun melambaikan tangan bersama-sama

Tamat

Cerpen Karangan: Anisa Fatimatuz Zahra

Cerpen Kado Terakhir Untuk Sahabatku Tercinta merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Missing Birthday

Oleh:
Kutatap foto masa kecilku sewaktu berumur 5 tahun. Masih terlihat imut-imut apalagi aku berfoto dengan sahabatku. Ya, sahabat yang aku kenal semenjak aku TK. Dan persahabatan kami berlanjut sampai

Hanya Salah Paham

Oleh:
Malam ini Dimas serius mempelajari rumus-rumus fisika di ruang belajarnya, bukan tanpa sebab karena besok di kelasnya akan diadakan ulangan dan Dimas berharap dengan usaha belajarnya malam ini dia

Heart Break Girl (Part 1)

Oleh:
“Leonal…” “Lo diapain lagi sama dia?” Gadis itu terdiam di ujung sana. Ini sudah jam 2 dini hari dan ia kembali membangunkan lelaki itu. Seharusnya ini adalah waktu yang

Surat Tinta Cokelat

Oleh:
“Fred, cepetan. Udah jam setengah tujuh nih. Elo nggak tahu…” kata-kata Feri terhenti ketika kakaknya, Ferdi; remaja berkulit cokelat muncul dari pintu rumah. “Iya-iya. Eh, kuncinya mana?” Ferdi dengan

The Truth Untold (Part 1)

Oleh:
Kukidungkan lukita duka pada sang dirgantara, Ketika hujan mengaluni melodi udrasa, Menentang takdir wisma yang gala meski brastha, Menghapus fana tentang indahnya abisatya, Araya Niskala Sanfadelia, panggil saja Raya,

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *