Medul dan Nedul (Part 1)

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Patah Hati, Cerpen Penyesalan, Cerpen Persahabatan
Lolos moderasi pada: 2 March 2015

Sahabat itu harus seperti teh manis. Ada yang menjadi gula. Dan ada yang menjadi bubuk teh. keduanya harus saling melengkapi untuk menjadi teh yang baik. Terkadang salah satu diantaranya juga harus rela menjadi air panas. Agar menjadi teh yang sempurna.

Ini cerita persahabatanku dengan Yoyo. Persahabatan kami sudah terjalin selama 1 tahun lebih. berawal dari sebuah ekstrakuler, yaitu pramuka. Dan dari situlah medul mengenal nedul dan nedul mengenal medul. Medul adalah panggilan khas yang diberikan yoyo kepadaku. Medul adalah singkatan dari ‘messi mandul’. itu karena aku sangat mengkagumi sosok messi. Tetapi kemampuanku dalam bermain bola sangat tidak bisa diandalkan. Terkadang saat ingin menendang bola, bisa saja tendangan itu meleset. Oleh karena itu aku disebut medul olehnya. Aku lebih mahir dalam hal komputer atau renang.

jika aku ‘Alwi Hermawan’ adalah medul. Maka Yoyo adalah nedul nya ‘neymar mandul’.
Tidak berbeda denganku. Yoyo juga hanya dapat memegang bola. Yang seharusnya ditendang. Ia lebih mahir dalam hal renang, wanita dan perhitungan. Perbedaan skill IQ kami inilah yang membuat kami berbeda kelas di SMK swasta di Bogor. Aku di kelas XI RPL-1. Sedangkan Yoyo di kelas XI akutansi-2.Tetapi keakraban kami melebihi teman sekelas. Setiap hari kami pergi dan pulang bareng layaknya abang beradik. Atau bisa juga seperti kotoran cicak yang berjalan. Dikarenakan aku yang memiliki kulit yang lebih gelap daripada Yoyo yang lumayan putih. ya jadi itam putih gitu. seperti taik cicak.

Susah senang kami lewati bersama. rahasiaku adalah rahasia nya juga. Dan begitu juga sebaliknya. Ini sudah genap satu tahun aku menjomblo. entah kenapa. Menurutku pacar hanya membuang waktu. Berbanding terbalik dengan Yoyo. Sahabatku yang tampan dan berkharisma ini, sangat diidolakan kaum hawa. Dan ia pun terbawa susana karena itu. Singkatnya Yoyo adalah play boy. Tapi itu tidak merubah cerita persahabatan kami.
Sebagai sahabat bukannya aku tak peduli. Mulut sudah berbusa untuk menasehatinya.
“ned, uda deh. tobat. jangan lu kerjain mulu tuh cewek cewek”, saranku yang ke seribu kali
“iya iyaa med”, jawab santai yoyo dengan senyuman. jawabannya selalu sama. tapi masih tidak ada perubahan. Kebiasaan buruk Yoyo yang suka permainkan perempuan, akhirnya lama kelamaan menjadi termaklumi ku.

Ini malam adalah malam mingguan. seperti malam minggu sebelumnya. Jika Yoyo sekarang berpapasan dengan cewek. Maka aku berpapasan dengan monitor komputerku. Jika Yoyo memeluk pacarnya, maka aku memeluk komputerku. Jika Yoyo mencium pacarnya, maka aku eh gak usah dilanjutin.
Tidak bosan bosan aku menatap bola persahabatan kami itu. Bola yang dipajang di sebelah monitorku. Yang ukurannya pun tidak terlalu besar seperti umumnya bola. Ukuran hanya sedikit lebih besar dari buah jeruk. Terdapat logo fc barcelona di permukaannya dan ditambah replika tanda tangan dari 2 algojo FCB yaitu Messi dan Neymar. Dan tidak lupa tulisan cakar ayam dari spidol, aku dan Yoyo yang menulisnya. Bertulis ‘Medul dan Nedul sahabat selamanya’ dan di bawah kalimat itu. Aku (alwi) dan Yoyo bertanda tangan. Yoyo juga mempunyai bola yang seperti ini satu. Kami berdua berjanji, kami akan mewariskan bola kami ini ke anak cucu kami nanti. Agar mereka bersahabat juga layaknya kami.

Di tengah lagi asyiknya memperhatikan bola. Tiba tiba loudspeakers cpu ku bunyi. (teeng). Itu berasal dari facebook yang sebelumnya telah ku buka. Kupikir itu hanya pemberitahuan kalau seseorang telah meng like statusku. Ternyata ada inbox. Itu dari Uki, anak cewek dari akutansi-1
uki: Awii?
Awi: ya?
uki: aku boleh nanya gak?
Awi: wah jarang jarang ada orang yang mau bertanya samaku. Tanya apa?
uki: sebelumnya maaf. Kamu uda punya pacar?
Awi: belum, emang kenapa?
uki: masa kamu gak tau si. Amel suka sama kamu lo. dia sayang banget sama kamu. dia uda ngasi tanda tapi kamu kenapa gak ngerespon?
Awi: maaf bukan gak ngerespon. aku kurang peka dalam hal itu.

Setelah itu aku langsung menonaktifkan obrolanku. Agar pembicaraan kami tidak semakin aneh. Aku sedikit kaget dengan perkataan Uki barusan. Aku mengulang ulang kalimat dari Uki tadi. Amel adalah sahabat Uki. Dia juga termasuk anggota pramuka.
Aku baru sadar. Sikap Amel belakangan ini memang sedikit aneh. Ia seperti memberikan ku perhatian yang tidak jelas. Ia seperti mengharapkan sesuatu dariku. Ia begitu hangat akhir akhir ini.
Aku sangat bingung. apa yang harus kulakukan. aku duduk sambil mendengak kan kepalaku. aku menatap langit langit kamarku. dalam hati aku bertanya kepada diriku sendiri.
ya tuhan… bagaimana ini. Apakah benar Amel menyukai ku? Bagaimana bisa gadis secantik Amel menyukai orang sepertiku? Bukannya aku jual mahal. Tapi aku benar benar tidak memiliki perasaan untuknya.
Dan di malam minggu itu pun aku tidur dengan penuh dilema.

Keesokan harinya. seperti biasa. Setiap 2 minggu sekali aku rutin ke kolam renang bersama Yoyo. Tapi minggu ini sialnya Yoyo membawa salah seorang pacarnya. Tidak biasanya Yoyo seperti itu. Tentu aku akan menjadi obat nyamuk nantinya.

Setiba di kolber (kolam renang). Ratna (pacar Yoyo) ingin ke kamar kecil. sekalian langsung mengganti pakaiannya. Aku langsung mengambil kesempatan itu untuk ngomong 4 mata sama Yoyo.
Aku tidak ada komentar tentang dia membawa pacar hari ini. Yang ingin kuceritakan adalah tentang Amel. Aku menceritakan semua yang terjadi tadi malam. Yoyo hanya tertawa mendengar ceritaku. Ternyata dia sebelumnya juga sudah tau. Amel juga sudah cerita ke Yoyo tentang perasaannya. Ternyata perasaan Amel memang nyata.
“jadi aku harus apa sekarang ned?”, tanyaku bingung.
“ya udah jalanin aja. Apa kurangnya Amel? dia baik dan cantik kan?”, pikir pendek nedul
“bukan gitu ned, tapi…”
“udalah tembak aja. banyak cerita lu”, potongnya
“ih emang elu. Men tembak tembak anak orang aja”, protesku
“ya udah PDKT dulu. Ok?”
belum sempat aku menjawabnya. tiba tiba di depan meja kami sudah ada Amel dan Uki. Spontan aku kaget. “loh!” kemudian mataku menatap Yoyo curiga.
“nah, ni Amel dah dateng. Dari tadi Awi nanyain kamu terus loh..”, ceplos Yoyo
“be… bebt…” lidahku kaku. Aku bingung mau berkata apa. Aku jadi salah tingkah.
Amel hanya tersenyum manis mendengar penjelasan Yoyo. Aku pun membalas senyumnya.

Gak lama. Ratna kembali dari toilet. Amel dan Uki mulai berkenalan dengan Ratna. Sekarang giliran kami mengganti pakaian. Kami pun ke toilet meninggalkan Ratna di pondok.
“beh gile lu masa lu ajak Amel. Masa lu bilang aku nanyaain dia. Masa lu… “, gerutuku pada nedul sambil mengganti baju
“hahah”. Nedul tertawa memotong ocehanku.
“santai med. Ni semua dah ku rencanain kok. Aku gak mungkin tiba tiba bawa pacar. Apa salahnya dicoba?. Pokoknya kita harus happy ni hari.”, Jelas Yoyo
“Sudah saatnya lu pacaran lagi med. Emang lu mau jadi jomblo seumur hidup?”, tambahnya
“Ya enggak lah. Haha. Lu memang soheb aku ned”, sambil mengeplak kepala Yoyo

ADVERTISEMENT

Bener juga kata si Nedul. Apa salahnya dicoba. Kalau dipikir pikir sudah lama juga aku terakhir pacaran. Kalau gak salah kelas 3 SMP.

Sampai di rumah aku langsung menuju kamarku. Aku merebahkan badanku yang letih. Mataku sudah sangat berat. tapi aku tidak bisa tidur. Aku sangat senang hari ini. Mataku sudah tertutup. tapi pikiranku masi tebayang kejadian kejadian di kolber tadi. Aku tersenyum senyum sendiri. Hari ini aku tidak jadi obat nyamuk. Tapi Uki lah yang sebenarnya obat nyamuk. Uki entah kenapa dia tiba tiba tidak enakan badan. Jadi ia lebih memilih untuk menjaga pondok. Jika si Nedul lagi sibuk berduaan sama Ratna. Maka tadi aku sibuk ngajarin Amel berenang. Ternyata Amel lucu juga. Yang ku tau dari Amel, dulunya hanyalah bawel dan judes. Ternyata masih banyak sifatnya yang belum ku ketahui. Dan aku juga baru tau dia mempunyai mata yang indah. Sesekali aku menyentuh tubuhnya untuk mengontrolnya berenang. Kulitnya sangat mulus dan terawat. Ada yang berbeda denganku. Kurasa ku mulai tertarik dengannya. Dan aku pun akhirnya tertidur dengan bayang bayang Amel.

Tanpa sadar aku jadi sering smsan sama Amel. Dan dari hari ke hari pesannya semakin mesra saja. Dan belakangan ini aku lebih sering pulang bareng Amel. Tanpa disengaja ternyata 10 hari belakangan ini aku memasuki fase PDKT dengan Amel. Kurasa aku telah cukup jauh mengenal Amel. Aku ingin hubungan yang lebih spesial. Hingga suatu hari aku menembak Amel. Amel pun menerimaku. Pacaran memang masa masa yang bahagia. Lebih bahagia dari kebahagiaan seorang jomblo. Mungkin lebih nya pake banget. Kami sangat serius dengan hubungan ini. Masalah dalam hubungan kami, kami hadapi dengan tenang dan dewasa. Perbedaan pendapat kami cari solusi terbaiknya bersama. Aku dan Amel menyebut diri kami A kuadrat. Orangtua kami pun bertanggapan positif tentang hubungan kami. Oh betapa bahagianya aku.

Semenjak Aku dan Amel jadian, aku jadi jarang melakukan aktifitas bersama Yoyo. Terkadang aku juga absen ke kolber, demi bersama Amel. Aku dan Nedul bersama hanya saat kegiatan pramuka dan saat kami double date. Aku dengan Amel dan Yoyo dengan pacar gonta gantinya.
Yoyo tidak pernah mempertanyakan kesalahanku ini. Mungkin ia telah memaklumiku, pikirku.

Kini sudah 3 bulan kami pacaran. Ada problem aneh di bulan ke 3 kami ini. Amel mengadu kepadaku. Bahwa saat ia sedang chattingan sama Yoyo. Tiba tiba Yoyo berbicara tidak sopan. Yoyo memanggil manggil Amel dengan sebutan sayang. Tapi aku hanya menjawab “mungkin dia cuman sekedar becanda”. Tapi yang sebenarnya aku pikirkan ‘Apa benar ia becanda. Yoyo bukan tipe orang yang suka humor. Dia lebih ke orang yang ceplas ceplos.’ Tetapi hal ini tidak menjadi beban pikiran buatku. Karena aku percaya sama Yoyo.

2 Hari kemudian. Ini malam minggu kesekian kali. Tetapi hari ini Amel sedang sakit. Jadi aku hanya menelpon untuk memastikan keadaan nya.
Awi: Gimana keadaan Amel?
Amel: masi pening pening gitu
Awi: oh. Uda minum obat kan?
Amel: uda tadi yank abis makan
Awi: oh bagus lah
Amel: sayang lagi apa?
Awi: Lagi browsingan aja nih. Eh Amel lagi ngunyah ya? Makan apa si?
Amel: oh. iya. ini coklat tadi diberi Yoyo.
Awi: loh. dia kok ngasi Amel coklat?
Amel: gak tau. dia tiba tiba datang ke rumah.
Awi: ….
Amel: katanya kalau Amel sakit makan coklat ini Amel bisa sembuh yank. Haha ngaco dia ya.
Awi: oh iya… eh bentar ya mama kek nya manggil tuh.
(Tut tut tuut). Aku langsung menutup panggilannya.
Aku mengontrol emosiku. Aku mulai curiga dengan tingkah Yoyo belakangan ini. Jujur saja aku cemburu jika ada cowok lain yang mendekati Amel. Apalagi sampai memberikan coklat. Bisa dibilang Amel adalah hantu coklat. Ia tidak bisa lepas dengan nama nya coklat. Tentu ia tidak bisa menolak. Aku ingin bertanya masalah ini ke Yoyo. Tapi aku takut. Takut membuatnya tersinggung. Karena aku masih memandang persahabatan kami. Aku mulai was was dengan Yoyo. Tetapi sesungguhnya aku masih berharap agar semuanya kembali normal tanpa ada masalah seperti ini. Saat ini aku hanya bisa mengelus dada.

Cerpen Karangan: Adrian Wahyudi
Blog: newbie-yahaa.blogspot.com

Cerpen Medul dan Nedul (Part 1) merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Hurt Game

Oleh:
Dedaunan kering berserakan di mana-mana, karena tertiup angin yang pagi ini bertiup begitu kencang. Seorang gadis berjalan cepat menuju kelasnya, ia lupa bahwa ada tugas yang semalam sama sekali

Persahabatan Tiada Akhir

Oleh:
Pagi hari yang cerah pada musim semi di Kota London. Aku pun bangun tidur, lalu bersiap untuk pergi ke sekolah baruku. Tiba-tiba ibu memanggilku “Lisa, ayo cepat sarapan. Nanti

Sepotong Roti

Oleh:
Langit cerah matahari merangkak naik semakin tinggi. Burung pipit hinggap di pepohonan bersiul menghangatkan hari. Udara segar ku hirup dalam dalam hingga terasanyaman di hati. Apalagi temanku membawa secangkir

Cinta Seorang Nina

Oleh:
“Hebat! Berani sekali kamu membantah omongan Pak Haris tadi, Nina!” decak Riri kagum pada Nina yang sedang asyik makan bakso di hadapannya. “Harus dong, Ri. Kita-kita kan tidak salah

Sayap Malaikat Surga

Oleh:
Aku adalah seorang photographer sebut saja namaku Bagus, ini cerita sebelum aku masuk penjara. Aku pemuda yang sudah beristri, istri saya bernama Widia, aku dan dia menikah muda pernikahan

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *