Menanti Sahabat
Cerpen Karangan: Clarissa SekaringtyasKategori: Cerpen Anak, Cerpen Persahabatan
Lolos moderasi pada: 6 September 2015
Namaku Anggie, umurku 12 tahun, sekitar 2 bulan lagi aku akan menjalani suatu ujian kelas 6 Sekolah Dasar untuk menentukan kelulusan. Aku berharap lulus, dengan nilai ujianku yang memuaskan, ya walaupun sedih juga berpisah dengan teman-temanku yang baik di sini.
Dulu, waktu aku duduk di bangku kelas 5 SD, aku punya seorang sahabat yang sangat baik. Namanya Devi. Dia sangat pintar, cantik, suaranya merdu, baik, bahkan ia tak mempunyai satu musuh pun di sekolah. Justru, semua orang mendekatinya karena kebaikannya. Saat liburan kenaikan kelas 6, kami berlibur masing-masing, aku pergi ke kampungku, dia pergi ke rumah Ibu kandungnya. Karena di sini ia tinggal bersama Tantenya.
Saat masuk sekolah pertama kelas 6, ia tak masuk selama kurang lebih 2 minggu. Aku dan teman-teman menunggunya kembali. Ku kira ia tak akan kembali sekolah lagi. Ternyata, ia memberi kejutan, tiba-tiba ia masuk kelasku dengan senyuman manisnya. Kami menangis bahagia bersama. Tetapi, ia masuk hanya 2 hari saja. Ia kabur ke rumah Ibu kandungnya di kampungnya.
Sebelum ia pergi, ia bercerita kepadaku, tentang penderitaannya di sini. Ternyata selama ini, ia selalu diperbudak oleh Tante kandungnya sendiri. Jadi, ia terpaksa putus sekolah karena tak tahan. Dan sampai sekarang, aku belum bertemunya lagi. Aku hanya bisa membayangkan wajah manisnya, dan menanti kedatangannya kembali.
Cerpen Karangan: Clarissa Sekaringtyas
Facebook: Clarissa Sekaringtyas
Nama: Clarissa Sekaringtyas
Tanggal Lahir: 26, februari 2002
Asal Kota: Bekasi
Cerpen Menanti Sahabat merupakan cerita pendek karangan Clarissa Sekaringtyas, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter WhatsApp" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
I Hope You’re Happy (Part 2)
Oleh: Risdatul ZulfiahCukup lelah hari ini. dan sekarang saatnya untuk mandi dan beristirahat. “hemmm segarnya” ucapku saat selesai mandi. Aku pun melihat ponsel ku. Lagi-lagi ada pesan masuk dari Fadil. Mau
Film Favorit (Part 1)
Oleh: Sella Andre FatehaTerkadang hidup masih menyimpan sebuah misteri yang manusia bahkan ilmu pengetahuan pun tak bisa pahami. Seperti seorang pria yang satu ini, ia mencari cara menaklukkan hati wanita yang sudah
Pertemuanku Dengannya
Oleh: NurinayahAku baru saja ke luar dari gedung sekolahku pada sore itu. Sungguh lelah hari ini, mengikuti pembelajaran sore yang membosankan. “Akhirnya, selesai juga latihan menari sore ini.” Gumamku sambil
Kelas Interdunia
Oleh: Daniel LieSekolah Interdunia, sekolah khusus mengajar orang asing. Ceritanya, kelas 6A itu paling susah diatur, jadi mereka mendapat hadiah guru baru yang killer. Namanya Ms. Ayu. Galaknya minta ampun, hukumannya
Mia Si Anak Mungil
Oleh: Ananda Naftalia SaputraTaman Kanak-kanak yang indah dan menyenangkan, memiliki sejuta pesona yang menggetarkan jiwa. Anak-anak yang lucu, anak-anak yang cantik dan tampan, anak-anak yang memiliki perilaku yang membuat orang lain tertawa
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
Pendek sekali ya Say, rasanya, kita baru saja diberikan suguhan konflik yang (saya pikir) akan melompat ke klimaks dan diberikan resolusi yang menggigit. Tapi ternyata tidak 🙁
Cerpen (atau flash fiction) ini mungkin hanya perlu sedikit diperpanjang lagi. Tentang persahabatan Aku dan Devi. Tante Devi. Penderitaan Devi. Dan kisah sedih Devi yang nantinya bisa menjadi penutup kisah yang tragis.
Cerpen ini sudah bagus kok dengan kalimat-kalimat simpelnya yang mudah dipahami. Jadi sangat lancar saat membacanya.
Oke, sekian kunjungan saya.
Salam Apresiasi 🙂