Thank You, Kezia

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Anak, Cerpen Persahabatan
Lolos moderasi pada: 10 March 2017

Best Friend. Yap. Itulah kata yang dapat menggambarkan persahabatanku dengan Kezia. Namanya, Kezia Sekar Agni. Dialah temanku, yang lebih tepat disebut Best Friend Forever (Bff). Bulan lalu, Bulan September, adalah Bulan dimana hari istimewaku berada. Yap, Bulan lalu adalah Bulan ulang tahunku, yang jatuh ditanggal 13 September. Kezia adalah teman sekelasku. Ultahnya, jatuh pada Bulan ini, tepatnya tanggal 24 Oktober.

Aku masih teringat, ketika kita masih kelas 1. Pikiran melayang ke masa lalu..

Saat itu, aku sedang memasuki gerbang sekolah. Saat hampir melewati gerbang, terlihat Kezia dan mamanya berjalan berdampingan menuju gerbang. Saat Kezia melihatku, raut mukanya terlihat sinis. Namun, saat aku masuk ke dalam kelas, aku melihat kalau aku sekelas dengannya. Aku pun mulai tertarik berteman dengannya. Oh ya, aku masuk kelas 1B.

Aku mendekati Kezia yang duduk bengong. Kursinya hanya dibatasi oleh 1 orang murid saja. Saat aku dekati, raut mukanya mengembang. Kami pun langsung kenalan, tetapi di bawah meja sekolah. Aku tak akan pernah melupakan kejadian itu..

Saat ini, aku sudah kelas 5 Sd. Aku sekelas dengan Kezia lagi. Aku ingin memberikan hadiah yang terbaik, terbaik dari yang paling terbaik untuknya

Suatu malam, kami sekeluarga (Ayah, bunda, dan nenek) pergi ke luar untuk makan malam. Tak lama, bunda berkata “Nak, tahu tidak? Kalau Kezia bolak-balik naik turun mall hanya untuk mencari hadiah yang kamu suka? Dia bersungguh-sungguh sekali menyiapkan hadiah untukmu.”
Aku langsung merasa kaget. Hari ini, tanggal 7, tapi aku belum sama sekali menyiapkan hadiah untuknya.
Aku memutuskan untuk membuat hadiah sembari melihat di google.

Hari itu tiba. Aku diam-diam menaruh hadiah di mejanya. Tak lama, Kezia datang. Dia terharu melihat hadiahku. Hadiahku; gelang, scrapbook, foto kenangan kita. Aku melihat Kezia menghampiriku. Terima Kasih Kezia, sudah mau menjadi BFF-ku selama ini. Karena tanpamu, aku tak bisa menjadi ceria seperti ini, karena aku melihat, teman sekelasku hanya ada sedikt yang ingin berteman dengan kami. Mereka adalah; Tessa, Nathasya, dan Bianca (bibi). Aku tal mengerti, menurutku, mereka seperti membuat geng. (yang membuat geng bukan yang tadi aku sebut.) Aku pun sedih sekali jika mereka begitu.

Sekali lagi, terima Kasih Kezia. Kau sudah mau menjadi sahabatmu. Tanpamu, aku tak bisa berbuat apa-apa. Kau ada disaat aku sedang senang ataupun duka. Begitu sebaliknya. Aku juga seperti itu.

Thanks…

Cerpen Karangan: Kayla Risya Delya
Facebook: Esti Dian Pratiwi (ini facebook bunda aku, kalo bisa instagram, ini istagram aku sendiri; kayladelya3131)
Hai teman! Ini adalah cerpenku, yang sekaligus aku terbitkan bersamaan dengan ‘please come back’. Namaku, Kayla Risya Delya. Aku membuat cerita ini, sesuai kehidupan nyataku. Thanks bagi kalian yang mau membaca cerpenku. Aku senang sekali kalai cerpen ini diterbitkan. Sesuai dengan cerita di atas, aku lahir di Jakarta, 13 Sepetember 2006.
Sampai ketemu di cerita selanjutnya!
Bye!

ADVERTISEMENT

Cerpen Thank You, Kezia merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Without You

Oleh:
Rasanya masih hangat di ingatanku saat bersama dengannya namun jika kuingat kembali hari ini genap sepuluh tahun dia pergi meninggalkanku. Entah kenapa hari ini mentari tak bersinar, awan hitam

Masakan yang Pertama

Oleh:
Namaku adalah Salsabila Aulia Zahra. Panggil saja Salsa. Umurku 10 tahun. Hobiku adalah memasak. Tetepi aku tidak bisa memasak karena tidak ada yang mau mengajariku cara memasak. Suatu hari

Diet Cantika

Oleh:
Cantika Rahayu Martina. Seorang anak kelas 4 yang badannya gendut banget. Beratnya 58 kg. Di kelas, Cantika sering diejek Bakpau. Karena bakpau itu gendut kayak Cantika. Tapi, Cantika malah

Persahabatan yang Sejati

Oleh:
Sheila, Sintia dan Rosa adalah sahabat, mereka bersahabat sudah lama dan rumah mereka berdekatan. Di suatu sore pada waktu Sheila dan Sintia duduk di teras rumah Sintia, tiba-tiba Rosa

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *