Bahasa Mulut

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Remaja
Lolos moderasi pada: 12 November 2016

Pagi itu aku sudah bersiap-siap menuju sekolah, hari ini adalah hari pertamaku sekolah di SMP Mutiara 2.

Hari hari berlalu, tak terasa aku sudah 1 minggu bersekolah disini.

Kulihat seorang anak laki laki menatapku, “hey” sapanya “hey” balasku, anak itu tersenyum dan menggerakkan bibirnya tanpa suara “apa?” Tanyaku “apa?” Dia menirukan logat bicaraku “uh dasar!” Ujarku seraya memalingkan mata “eh kamu kok kecil sih?” Tanyanya padaku, tubuhku memang kecil mungil, wajahku juga tidak menampakkan kedewasaan. “Ya nggak tau, keturunan lah” jawabku, dia hanya tertawa kecil.

Keesokkan harinya dia menyapaku, aku pun balas menyapanya. Sekarang adalah waktunya PJOK/olahraga, gurunya tidak datang saat jam terakhir, jadi anak anak banyak yang membawa tas. “Heh anak kecil!” Seru anak itu lagi “iih aku bukan anak kecil!” Balasku berteriak, teman teman yang melihat tertawa termasuk Andie, anak laki laki itu.

Keesokkan harinya, aku bercerita pada teman temanku bahwa julukanku itu Minnie, jadi aku dipanggil Minnie, temasuk Andie.

“Stt stt minnie!” Panggil Andie yang ada di bangkunya “apaan?” Tanyaku sambil menatap sekeliling, takut guru melihatku, ia berbicara, tapi tak jelas di telingaku “nanti aja” ujarku pelan, dia mengangguk.

Sekarang aku memasuki hari ke 10 sekolah, saat itu baru masuk kelas, dan aku balik ke luar untuk membuang sampah. Saat aku kembali ke kelas 2 anak memanggilku, dia Andie dan Dila yang bangkunya berseberangan, “minnie” panggil Andi sambil menarik tanganku (bagian siku) tapi untung saja kututupi dengan kerudung, Dila pun menarik tanganku yang sebelah dan menghantamkanku ke pangkuannya. Belum sempat Dila berbicara, Andie memotong “minnie, mana tanganmu yang sebelah?” Tanyanya “ini loh ini!” Jawab Dila sambil mengangkat kedua tanganku, Andie mengangguk.

Aku menuju bangkuku yang berada di belakang Dila “eh bolpoinmu diambil sama Taufik” kata Rika teman sebangkuku, langsung kucabut bolpoin itu dari genggaman tangan nakal.

“Makanya jangan taruh bolpoin sembarangan” ujar Rika yang sebelumnya ngambek padaku “ciee udah gak marah nih ye” godaku, Rika segera memalingkan mata dan menahan senyumnya.

Sekarang guru telah ada di kelas. “St st minnie” panggil Andie pelan agar tak terdengar guru “apa?” Tanyaku, ia menggerakkan mulutnya tapi tak bersuara, aku jadi bingung “apa sih?” Tanyaku lagi, ia memalingkan muka.

ADVERTISEMENT

Beberapa minggu telah berlalu, aku juga semakin akrab dengan Andie, sampai dia mengatakan perasaannya padaku, tapi tentu saja kutolak “maaf nggak bisa Ndie, kita masih duduk di bangku sekolah, kita teman saja. Kumohon mengertilah” tolakku halus “ya, aku mengerti, tapi kita masih teman kan?” Tanyanya “tentu” jawabku sambil menyambar jari jentiknya.

Tamat

Cerpen Karangan: Rani Tri Ageng Supadi
Facebook: rani minnie

Cerpen Bahasa Mulut merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Sebuah Rasa Yang Terpendam (Part 1)

Oleh:
Sekolah. Ahh, senangnya. Hari ini, hari pertamaku memasuki sekolah yang baru. Masa SD sudah kutinggalkan. Saatnya melangkah lebih jauh. Masa SMP sudah ada terpampang nyata di depan mata. Ohya,

Cintaku Berawal Dari Gramedia

Oleh:
Namaku dewi, aku duduk di kelas 1 SMK disalah satu kota Cirebon. Awal cerita… Hari ini hari minggu, waktunya aku untuk bermalas-malasan. Tiba-tiba saja handphone ku berdering, kulihat hani

About You

Oleh:
Oke, cinta memang tak pernah salah. Ia akan menentukan sendiri kemana muara yang ia tuju. Tapi bagaimana nasib cintaku? Salahkah aku bila mencintai cowok seperti ini. Agustus 2015 “Lagi

I Love Indonesia

Oleh:
Kalina Candrika Candrawati adalah seorang gadis kelahiran Washington DC, Amerika Serikat, 30 Oktober 2002. Tapi Kalina, seperti orang Indonesia kebanyakan, berambut hitam dan bermata cokelat bening. itu karena Mama

Masih Ada Kesempatan

Oleh:
“Eh Dul kamu pernah nggak ngerasain, kamu suka sama cewek dan lagi deketin dia, eh nggak taunya dia udah punya cowok?” “Belum sih In. Pasti sakit ya?” “Rasanya hambar

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *