Gara Gara Bolpoin
Cerpen Karangan: Sri AmbarKategori: Cerpen Remaja, Cerpen Slice Of Life
Lolos moderasi pada: 6 November 2017
Tanpa sadar jam dindingku telah menunjukkan pukul 06:30 lagi dan lagi aku terlambat bangun. Dengan cepatnya aku segera mandi dan mengganti bajuku dan segera berangkat ke sekolah, aku seakan dikejar oleh waktu dan tanpa sadar aku melupakan sesuatu. Tinggal 5 menit lagi gerbang sekolah akan segera ditutup aku berlari sekuat tenaga dan untunglah aku tepat waktu sampai ke sekolah.
Dengan buru-buru aku menabrak seseorang.
Brakkkk
Aku jatuh dan segera berdiri, dia hanya memandangiku tanpa kata, aku seakan tak menghiraukan dia. Dia berdiri dan segera mengejar diriku. Ku semakin kencang berlari. Begitupun dirinya.
“Heh loe punya mata nggak?” Tanya Anwar begitu marah padaku.
Aku memandangi jam tangan di pergelangan tanganku. Jam pertama Bu Ika. Haduh apa jadinya aku jika aku sampai terlambat! “Loe tuli ya?” Tanya Anwar masih memarahiku. Aku bingung harus berbuat apa, ingin lari tapi dia menghalangi jalanku.
“Minggir aku sudah telat!” Teriakku dan segera berlari kembali.
“Hei.. urusan kita belum selesai. Gi…” Teriak Anwar namun tak kuhiraukan.
Aku berlari sekuat tenaga dan apesnya aku Bu Ika telah menatap diriku seakan-akan ingin memakanku.
“Anggi telat lagi kamu?” Bentak Bu Ika.
“Sudah berapa kali ibu bilang, kalau kamu telat lagi kamu akan…”
“Jangan bu. Sebenarnya tadi saya tepat waktu tapi saya ditabrak oleh…” terangku namun tak Bu Ika hiraukan.
“Sudah. Sekarang kamu kerjakan soal itu. Dan ingat jangan alesan lagi,” ucap Bu Ika menyuruhku untuk duduk. Untunglah Bu Ika tak memarahiku kelamaan, kalau kelamaan huu pasti aku sudah tamat.
“Baik bu,” aku mengeluarkan alat tulisku dan aku pun ingat aku lupa membawa bolpoinku. Aku kebingungan, aku bingung harus berbuat apa. Kalau aku sampai tak mengerjakan soal dari Bu Ika apa jadinya aku.
“Anggi apa yang sedang kamu cari?” Tanya Bu Ika membuatku terkejut.
“Jangan bilang jika kamu lupa membawa alat tulismu lagi ya.” Ucap Bu IKa sedikit membentak. Aku pun pasrah dengan keadaan. Dan sebelum aku mengatakan ‘iya’ ada yang mengetuk pintu kelasku.
Anwar datang. “Selamat pagi bu. Maaf bu saya kesini cuma mau mengembalikan bolpoinnya Anggi tadi jatuh sewaktu dia akan ke sini. Dan dia telat karena tadi dia nabrak saya.”
“Owh… kalau begitu silahkan berikan bolpoinnya padanya”
Aku seakan tak percaya. “Dasar cewek ceroboh, nih barang barang kamu jatuh semua. Kamu berhutang padaku.”
Untunglah pahlawan kesiangan ini datang tepat waktu kalau tidak entah apa yang akan ku dapat jika sampai Bu Ika marah padaku tuk kesekian kalinya.
Cerpen Karangan: Sri Ambar
Facebook: Sri Mulmul
Cerpen Gara Gara Bolpoin merupakan cerita pendek karangan Sri Ambar, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter WhatsApp" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
Secret Admirer
Oleh: Nurul Aulya BakriHari ini seperti hari-hari sebelumnya, gak ada yang istimewa dalam hidup gue. Setiap hari cuma bangun, mandi, sekolah, pulang sekolah, gitu aja terus sampe kiamat. Ngebosenin banget kan? “Nungky,
Mengembalikan
Oleh: Santi WulandariSiang itu begitu panas, matahari bersinar terang, dan langit berwarna biru cerah. Meski cuaca begitu panas, hal itu tidak mengganggu sedikitpun aktivitas tidur seorang remaja laki-laki di sebuah taman.
Pengagum Rahasiaku
Oleh: Yulia IndahHuahh.. Aku menggeliat terbangun. Aku mengerjapkan mata, menyesuaikan dengan kondisiku kamarku yang temaram. “Heii.. Si Neva belum bangun?” aku beranjak turun dari ranjang dan berniat untuk membangunkan Neva. Dia
Untuk Menutupi Luka
Oleh: Nadia ChoirunisaTerkadang, luka dapat tumbuh di mana saja. Jika seseorang tidak mengakui adanya luka itu, ia salah. Karena luka akan mendewasakan setiap orang yang mengalaminya. Karena penderitaan akan mengubah orang
Cintamu Cintaku
Oleh: Ridha Febiasri“AAAA IBU!, SUDAH JAM BERAPA INI!!” teriakku bangun melihat matahari yang telah terbit, “Ini masih jam 7 pagi kenapa ribut?” sahut ibu membuka pintu dan duduk di ranjangku “Ibu
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
Leave a Reply