Malam Ini Aku Akan Menangis

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Remaja
Lolos moderasi pada: 14 May 2016

“Kamu dari mana? Sama cowok itu lagi kan, kamu pikir Ibu mau kamu kasih makanan kayak gini dari cowokmu itu..” aku hanya diam mendengar apa yang ibuku katakan. Hari ini adalah hari ulang tahunku, tetapi kenapa seperti ini, aku mulai menitikkan air mata.

Senja pun datang dengan indah langit biru ditambah bias warna oranye yang menjadikan langit seperti emas yang menyala. Hari ini memang cerah, langit pun indah, tapi tak seindah hatiku.

“Aku seperti tak pernah dihargai, tetapi juga dikekang, dia itu membelikan makanan bukan untuk maksud tertentu, tapi memang sengaja agar mereka senang, tetapi dasar orangtua kolot yang tidak mengerti,” aku terus menangis.
“Kamu itu masih kecil gak usah pacar-pacaran, kamu tahu temenmu itu udah banyak yang hamil, jadi awas aja sampe kamu jalan sama cowok lagi..” betapa sakitnya kata-kata ibuku tadi sore yang masih terngiang di telingaku, bagaimana tidak, umurku sudah 16 tahun dan aku tidak boleh berpacaran, jangankan berpacaran, bahkan untuk ke luar bermain pun aku sulit. Aku bukanlah anak manja yang yang selalu meminta apa pun dari orangtuaku, lebih tepatnya aku tidak pernah melawan kehendak orangtuaku. Drrttt.. Drrttt, hp-ku bergetar ada sms masuk.

“Lagi apa Reinaku?” aku membaca sms-sms Firan dengan hati yang sakit, dengan berat hati. Saraf-saraf di kepalaku mulai menegang, bagaimana tidak, baru satu minggu aku berpacaran dan sekarang aku harus mengatakan putus begitu saja, mataku berair, aku sudah tidak dapat menahannya lagi, aku menangis, menangis sepuasku.
“Kita putus aja,”
“Loh kenapa gitu salah aku apa Reina? Jelasin, aku minta maaf kalau punya salah ke kamu, tapi jangan bercanda gitu dong,”
“Maaf aku gak bercanda, dan ini salahku, dan keluargaku, aku mohon kamu bisa ngerti!”
“Oke, kalau kamu maunya gitu, terserah,”
Aku mematikan handphone-ku lalu tertidur.

Mentari pagi mulai berjalan masuk ke kamar, mataku sembab, dan pikiranku masih terbayang oleh kejadian semalam, setelah itu aku pergi ke sekolah dengan lemas.
“Ehem, kenapa Rei? Habis nangis ya..” aku melepas headset yang sedang memutar lagu jepang kesukaanku.
Dengan malas kau menjawab, “Iya,”
“Kenapa sih.. Cerita dong sama sahabatmu ini,”
“A-aku putus,”
“Ya ampunn gitu aja nangis..” tanpa sadar aku menitikkan air mataku kembali.
“Udah, cup, cup, cup sayangku, cerita deh, kenapa bisa gitu?”

“Aku dimarahi gak boleh pacaran, ya udah tadi malem Firan aku putusin,”
“Ya udah gak usah sedih, orangtua itu pasti ada alasan yang baik di balik kemarahannya. Percaya deh sama aku dia gak mau kamu pacaran karena mungkin dia tahu kalau kamu itu gampang nangis kayak gini hahahaha,”
“Ih, kok malah ngeledek sih,”
“Hehe, tenang aja, nanti pasti kamu bakalan dapet yang lebih oke, kita kan masih muda, ngapain mikirin itu, nonton anime yuk?”

Setelah ku pikir-pikir mungkin sahabatku ini ada benarnya juga, dari sifatku yang masih labil dan mudah terbawa arus ini, mungkin dari situlah orangtuaku melarangku berpacaran. Buat apa diambil pusing, masa muda kan masa ceria.

“Ada anime baru?”
“Ada dong, genrenya romantic lagi, namanya sakurasou, bintang utamanya masuk kategori anime terbaik lagi, keren tahu,”
“Wow, ayo kita lihat,”
“Hahaha, senyum lagi kan kalau tahu ada anime baru,”
“Iya dong, anime kan pacar sejatiku..”
“Hahaha.” kami berdua pun tertawa.

Cerpen Karangan: Nanda’c
Facebook: Nanda’c

ADVERTISEMENT

Cerpen Malam Ini Aku Akan Menangis merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Richy

Oleh:
Masih pagi. Dari bawah aku melihat laki-laki yang berada di depan kelasku. Pandangannya sangat mengganggu. Wajahnya sama sekali tak kukenal. Pasti dia bocah baru disini. Namun setelah aku menginjak

Masa Putih Abu Abu Khusus 3 TKJ 2

Oleh:
Hari ini tepat jam 07:00 aku berangkat ke sekolah baruku Smk Negeri 4 Jeneponto, aku mengendarai sepeda motor pespa motor yang selalu menemaniku kemana-mana, dalam perjalanan ke sekolah aku

Story Love Wisnu Puji

Oleh:
Tanggal 20 Mei 2012, pukul 21.45 adalah awal kisah kami berdua. Dari pertanyaan “maukah kamu jadi pacarku?” dan jawaban “iya aku mau” dari bibirku. Resmi sudahlah hubungan kami berdua.

The Sadness Hill

Oleh:
Aku memperhatikan mereka berdua. Dari sini mereka tampak begitu jelas untuk di lihat. Dari sini aku dapat melihat bahwa mereka sedang duduk di sebuah bangku kayu. Ya, bangku kayu

Hari Keberuntungan

Oleh:
Pagi hari jum’at yang cerah, seperti biasa ada kegiatan senam pagi di sekolah SMA MAJU. Namun tidak seperti biasanya juga, pagi ini sangat panas sekali. “Aduuuh… Panas banget ya

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *