Love Yourself (Part 3)

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Remaja, Cerpen Romantis
Lolos moderasi pada: 11 January 2020

“Dia mau ke bandara?! Dia mau bener bener pergi dari aku?!” gumam Ridho kesal setengah khawatir berlari menuju mobil merahnya setelah melihat pesan balasan dari Ega. Ia memasuki mobil dengan tangan yang satu masih berusaha menelepon Ega. Namun nihil.. Jangankan dijawab, tersambung pun tidak.
“Aku gak bakal biarin kamu pergi gitu aja, Ega” gumam Ridho lalu menjalankan mobilnya keluar halaman menuju jalan raya.
“Ayolaaahh!! Kenapa gak aktif?!” kesal Ridho kembali mencoba menghubungi Ega, namun hasilnya sama saja.
“Apa dia benar benar sakit hati semalam? Apa karena itu dia pergi gitu aja?” tanyanya pada diri sendiri.
Ridho mengingat apa yang terjadi semalam saat dia menyatakan perasaannya pada Rara. Dia melihat Ega tidak tersenyum melihatnya, bahkan terlihat bungkam dan benar benar terlihat kesal.
“Tapi tidak seharusnya dia pergi jauh dariku kan?!” simpulnya dengan kesal bukan main

Ia kembali mengingat.. Ega Begitu cantik semalam, sangat amat cantik dengan baju yang ia belikan.
“Apa dia marah karena aku tidak memujinya seperti Rara? Tapi.. Tidak, itu bukan Ega. Ega sama sekali tidak gila pujian meskipun dia cantik” ujarnya dengan kembali menambah kecepatan laju mobilnya
“Lalu kenapa dia pergi? Tanpa pamit dan hal yang jelas.. Bagaimana bisa dia bertingkah sejauh ini, aku gak bakal biarin kamu pergi dariku gitu aja” tekad Ridho kembali mencoba menelepon Ega namun hasilnya tetap nihil.. Sama saja. Nomor Ega benar benar tak aktif

“Aku mohon jangan pergi Ega!” ujar Ridho lalu kembali menambah kecepatan laju mobilnya. Satu tujuannya, tepat waktu sampai di bandara sehingga dia dapat menghentikan Ega yang akan pergi. Perasaannya begitu kacau saat Ega mengatakan kalau ia tak dapat pergi bersamanya karena akan pergi. Sangat amat tak ingin Ega pergi jauh darinya saat ini.
“Maaf kalau aku nyakitin hati kamu Ega.. Tapi aku bener bener gak bisa biarin kamu pergi gitu aja Sekarang” ujarnya
Selang berapa lama kemudian, ia sampai di sebuah bandara.

Hati Ridho kian berdegup kencang saat melihat sekitar. Begitu banyak orang yang memang hendak pergi, namu Ridho tak ingin Ega adalah salah satu dari mereka.
Ia kini berlari, memasuki bandara.. Pandangannya dengan gelisah mencari sosok perempuan cantik berjilbab yang selama ini menjadi teman baiknya.
“Ega.. Ayolah.. Aku mohon, jangan pergi..” gumam Ridho masih dengan menyapu pandang dari banyak orang disana
Ia menghentikan langkah melihat seorang gadis berjilbab tengah menarik koper besar

“Ega!” panggil Ridho berseru
Gadis itu menoleh..
Benar, Itu Ega. Dengan segera Ridho berlari menghampiri gadis manis yang memandangnya.
“Ega..” lirih Ridho kini memeluk Ega dengan erat
“Eh..”
Sedikit kaget gadis ini mendapat pelukan dari Ridho yang tiba tiba
“Aku mohon.. Aku mohon jangan pergi.. Aku gak mau kamu pergi dariku.. Aku gak mau sendirian tanpa kamu” ujar Ridho menenggelamkan wajahnya.. Mempererat pelukannya
“Ridho..” lirih Ega hendak melepas pelukan Ridho
Ridho menggeleng lemah..
“Aku mohon.. Aku gak mau kamu pergi. Aku minta maaf kalau aku nyakitin kamu. Semalam aku memang sengaja lakuin itu karena aku mau tau kamu sayang apa enggak sama aku. Aku udah bilang sama semuanya termasuk Rara. Aku gak suka sama Rara.. Aku sayang sama kamu Ega. Aku sayang sama kamu.. Aku mohon jangan pergi.. Aku mohon..” tutur Ridho
Ega terdiam mendengar apa yang dibilang Ridho..

“J..jadi.. Itu semua cuma bohong?” tanya Ega lirih
“Iya.. Itu semua bohong, aku minta maaf.. Aku minta maaf kalau aku udah nyakitin kamu, tapi tolong, jangan pergi.. Aku mohon” ujar Ridho
“K..kamu gak suka sama Rara? Kamu—”
“Aku sayang sama kamu Ega.. Aku suka sama kamu” ujar Ridho menyahut, kian mempererat pelukannya pada Ega
“Eh.. Dho.. Lepas..” ujar Ega
Ridho menggeleng, tak ada niat untuk melepas pelukan eratnya
“Aku gak bakal lepasin kamu, aku gak mau kamu pergi!” kekeuh Ridho
“Ridho.. Aku susah nafas!” kesal Ega
“Aku gak peduli! Aku gak mau lepasin kamu! Aku gak mau kamu pergi!” ujar Ridho kekeuh
“Siapa yang mau pergi? Aku gak pergi” ujar Ega menjawab
“Kamu bohong, kamu mau pergi dari aku.. Aku gak bakal biarin itu” ujar Ridho
“Ridho aku gak pergi! Yang mau pergi kak Ika!” kesal Ega
Ridho terkesiap.. Melepas pelukannya. Yang sukses membuat Ega menghembuskan nafas dengan berat..
“Kak Ika?” ulang Ridho
Ega mengangguk..
“Iya, dia mau ke Singapura” unar Ega menjawab
“Tapi kamu bilang mau ke Bandara..” sangkal Ridho
“Aku memang mau ke bandara, buat nganterin kak Ika.. Bukan mau pergi” ujar Ega menyangkal
Ridho menarik nafas dengan lega. Tersenyum memandang gadis polos di hadapannya yang sudah membiatnya khawatir bukan main

“Dan yang kamu bilang soal Rara.. Itu.. Apa itu benar?” tanya Ega dengan hati hati
Ridho tersenyum.. Melangkah maju mendekat ke arah Ega, yang sukses membuat Ega mundur selangkah
“Menurutmu?” tanya Ridho dengan senyuman evil
Ega menggeleng pelan..
“Aku gak tau” jawab Ega
Ridho mengerjap malas mendengar ucapan polos gadis cantik di hadapannya ini
“Aku bahkan gak tau kalau kamu bohong semalam.. Bagaimana mungkin aku tau kamu gak bohong saat ini?” tutur Ega
Ridho menghela nafas panjang. Kedua tangannya kini dengan lembut memegang kedua pipi Ega
“Kalau aku bohong, mana mungkin aku sekarang ada disini buat kamu?” tanya Ridho
Ega hanya megerjap.. Menatap Ridho yang tengah berbicara

“Aku gak mau kamu pergi, kamu temanku..” ujar Ridho
“Iya.. Aku memang teman—”
“Teman hatiku” sahut Ridho
Eh?
Ega mengerutkan kening tak paham..
“Teman hati?” ulang Ega
Ridho tersenyum..
‘Puk’
Kembali, pukulan pelan diterima Ega di keningnya
“Apa masih belum tau juga maksudku?! Aku udah bilang kalau aku sayang sama kamu” ujar Ridho
Ega masih diam.. Dia belum terlalu paham apa yang diutarakan Ridho saat ini. Mungkinkah kalau apa yang dikatakannya benar? Semalam hanyalah rekayasa? Tapi.. Itu benar benar nyata terlihat dan juga terasa begitu serius.

“Dan.. Saat ini..” lirih Ridho kembali memegang kedua pipi Ega, menatapnya begitu intens.
“Kita bakal jadi teman hati yang memang benar benar saling menemani, entah itu dalam suka ataupun duka, aku mau.. Kamu selalu ada untukku..” ujar Ridho yang belum mendapat respond apapun dari Ega
Ridho mengerjap malas..
“Belum paham?” tanya Ridho
Ega mengangguk lemah..
Ridho menghela nafas panjang,
“Aku mau kamu jadi pacarku” ujar Ridho to the point
Ega terkesiap..
“A..apa yang–”
“Aku udah bilang, aku sayang sama kamu” sahut Ridho
Ega kembali bungkam, memandang Ridho dengan lekat.. Ridho tersenyum, ia kini beralih mendekat, mengecup kening Ega dengan lembut
‘DEG!’

“Ekhem!” dehem seseorang
Spontan Ega mendorong Ridho, menjauh.. Terlebih saat melihat sang kakak tengah berdiri menatap ke arahnya dengan tatapan dingin
“K..kakak..”
Ridho menelan salivanya dengan tercekat saat melihat Ika. Dia baru saja mencium kening Ega tanpa izin..

ADVERTISEMENT

“Oke Ridho, apa tadi kamu bilang? Hem?!” tanya Ika
Ridho menghela nafas..
“Aku sayang sama Ega kak” ujar Ridho kini dengan lantang
Ega spontan menoleh.. Kali ini baru ia tau kalau Ridho benar benar serius dan tak bohong.
Ika tersenyum.. Berjalan ke arah Ega, merengkuh pundak sang adik..
“Kalau kamu sayang sama Ega, kamu bakal jagain Ega kan?” ujar Ika kini bertanya
Ridho tersenyum..
“Aku bakal jaga Ega selama Kakak pergi” ujar Ridho dengan yakin
Ika beralih pada adiknya
“Sekarang, kamu baik baik yah.. Ada Ridho yang bakal jaga kamu. Teman hati Kamu..” ujar Ika
Ega memeluk Ika,
“Kakak jangan lama lama..” ujar Ega
Ika mengangguk, membalas pelukan sang adik, mengangguk lemah..
“Jangan lupa tiap hari harus video call sama aku” ujar Ega melepas pelukannya
Ika kembali mengangguk..
“Ridho, jaga Ega baik baik, kakak percaya sama kamu” ujar Ika serius
Ridho mengangguk..

Ika menghela nafas, menarik kopernya
“Kakak berangkat yah” pamit nya
Ega mengangguk, melambaikan tangannya, tanda perpisahan pada sang kakak.

Sejenak, terdiam kedua insan ini memandang sosok perempuan yang kini sudah tak terlihat lagi dari kejauhan.
Ridho melangkah, merangkul Ega..
“Jadi.. Tempat mana yang akan jadi tempat kencan pertama kita?” tanya Ridho
Ega mengangkat wajah, memandang Ridho.
“Kencan? Memang kita pacaran?” tanya Ega
Ridho menghela nafas panjang.. Namun ia tersenyum mendengar ucapan Ega. Baginya, inilah yang membuat dirinya bisa jatuh cinta. Sebuah sifat yang tak dibuat buat menjadi orang lain

“Kita kan teman hati.. Jadi lebih dari pacar” jawab Ridho
“Teman hati?”
Ridho mengangguk..
“Tapi.. Apapun itu, i love.. I love yourself..” lirih Ridho pada Ega
Ega tersenyum, menjatuhkan pandangannya..

“Baik.. Ayo kita pergi, teman hatiku” ujar Ridho menggandeng tangan Ega berjalan keluar dari bandara. Entah apa nama yang mereka sandang. Teman hati, sahabat, pacar, itu tidaklah jelas. Namun Satu yang jelas, mereka bahagia bila mereka bersama.

THE END

Cerpen Karangan: Ulan Albaar
Blog / Facebook: Ulan Al-Baar
Ulan Albaar, Dhogalovers Official

Cerpen Love Yourself (Part 3) merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Berakhir

Oleh:
Suga namanya, harus tepat dalam pengucapannya, nggak usah ditambah R, cukup Suga saja. Orang bilang dirinya manis, tapi dia tidak merasa demikian dia hanya merasa dirinya sangat tampan saja.

Apa Artinya?

Oleh:
Jam alarmku berbunyi sangat nyaring membangunkan tidurku. Aku pun terbangun dan melihat jam sudah menunjukkan pukul 10.24 pagi, antara bingung, malas, takut dimarahi oleh guru. Akhirnya aku pun beranjak

1000 Bangau Kertas

Oleh:
“Juki, kau tahu apa itu Senbazuru?” tanyaku pada Yuki. Saat kami berjalan menuju halte. Pohon-pohon mahoni dan munggur tumbuh rindang dan meneduhkan di sisi kanan kiri jalan kecil itu.

Si Wibu Intovert

Oleh:
Alkisah, ada remaja yang bernama Ahmad. Dia sangat suka dengan anime. Setiap hari dia selalu menonton streaming anime di website tertentu dan setiap harinya dia juga selalu menonton vituber

Semua Tentang Kita (Part 1)

Oleh:
Erma, Fikri dan Feny sedang asik menikmati makanannya di kantin. Namun kenikmatan itu berakhir ketika seisi kantin yang mayoritas perempuan teriak histeris. “Woy, apaan sih?” Erma menggebrak meja karena

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

One response to “Love Yourself (Part 3)”

  1. dinbel says:

    keren, penuh kejutan good jobb

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *