Imagination’s Friend

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Anak, Cerpen Sedih
Lolos moderasi pada: 30 October 2013

Bocah berambut lurus bergelombang sedang menikmati indahnya senyum sang surya, ia biasa dipanggil moyan, walau moyan hidup sebatang kara ia tetap berusaha keras menjalani hidup yang hanya sesaat ini, belum lagi dengan kekurangan yang ia miliki, moyan anak tuna rungu, tidak sedikit dari teman-temannya yang menghinanya, menjauhinya dan bersikap kasar padanya, tapi moyan tetap sabar walaupun semua orang menjauhinya, ia masih mempunyai sahabat sahabat yang selalu ada untuknya di saat suka dan duka, sahabat yang selalu mengertinya melebihi orang lain, walau masih abstrak ialah the imagination’s of friend.

Moyan selalu senang jika membayangkan teman imajinasinya itu. moyan tidak peduli walau orang mengira ia tidak waras, tapi moyan yakin suatu saat mereka pasti ada, meski tak tau kapan waktunya, moyan hanya percaya kepada sang khalik karena tidak ada yang mustahil di dunia ini meski di balik batu sekalipun.

Setelah cukup lama menikmati senyum pagi moyan bergegas menuju istana kecilnya, sebuah gubuk tua yang rapuh di makan rayap, bersiap-siap membuat sarapan pagi untuk mengisi perutnya yang keroncongan itu, tapi moyan bingung mau memasak apa lantaran tidak ada yang bisa di masak, terpaksa ia harus berjualan kue titipan tetangga, berkeliling-keliling desa di atas teriknya mentari.
“kue, kue, kue”
Tiba-tiba saja segrombolan anak nakal menghampirinya
“eh loe anak miskin ngapain sih berisik tau nggak!!”
“tapi aku harus menyambung hidupku dengan berjualan kue ini”
“Alahhh orang kayak lu gak pantes buat hidup!” sambil mendorong moyan
Mereka berlari setelah melihat moyan terjatuh akibat dorongan tadi.

Air mata menetes membasahi pipinya yang tidak berdosa itu. Moyan melanjutkan jualanya, senyum pagi berganti menjadi ganasnya siang hari, sedari tadi dagangannya belum laku terjual, udara semakin panas keringat bercucuran membasahi baju lesuhnya, matanya berkunang-kunang merasakan pusing yang amat berat hingga akhirnya moyan jatuh pingsan.
“dek, dek, ayo bangun?”
Moyan berusaha membuka matanya yang masih berat, betapa terkejutnya moyan setelah melihat siapa yang ada di depannya, seorang gadis yang sangat mirip dengan sahabat imajinasinya.
“dek adek kenapa?” Tanya nya bingung
Ini mustahil batin moyan
Keaadaan pun terhening sejenak
“dek kakak ambilkan minum ya?”
Moyan hanya mengangguk, moyan sempat tercengan lantaran melihat gadis cantik itu, moyan tidak menyangka mimpinya yang hanya menjadi angan-angan menjadi kenyataan, bagaikan menemukan jarum di tumpukan jerami.

Gadis itu kembali dengan minuman di tangannnya
“dek nama adek siapa? kakak tadi menemukan adek pingsan di jalanan”
“nama ku moyan kak!!”
Tiba-tiba moyan memeluk gadis itu erat-erat membuat sang gadis bingung dengan perilaku moyan.
Setelah moyan puas memeluk impiannya ia menjelaskan semuannya, sang gadis terharu mendengar tiap kata yang di ucapkan oleh moyan.
“dek kalau begitu adek mau nggak tinggal sama kakak?”
“memang nggak di marahin sama mama kakak?”
“gak papa, orang tua kakak semuanya sibuk di luar negri”

Akhirnya moyan telah mendapatkan kemanisan dari apa yang ia jalani sebelumnya, mendapat kakak baru, seorang kakak yang akan selalu melindunginya, sebagaimana sahabat imajinasinya yang telah menjadi kenyataan.

Cerpen Karangan: Imam Nur Hidayat
Facebook: Imam Nur Hidayat
imam nurhidayat lahir di ibu kota pada tgl 12/07/1999 biasa di panggil imam orangnya slalu ceria walau hidupnya sengsara ia bekerja sabagai waerawan di majalah missi dan anggaota writer club dan missinya hanya satu JUST’seek allah pleasure

Cerpen Imagination’s Friend merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Sepatu Impian

Oleh:
Di pagi hari yang cerah ini, Dinda berniat untuk pergi ke sekolah. Terlihat ada kotak yang berbentuk persegi panjang di atas meja belajarnya. “Wah… Ini apaan ya? Aku buka

My Lovely Brother

Oleh:
Hai semua, namaku Syafhila Queenera. Kalian cukup memanggilku Fhila. Aku punya seorang. Adik laki-laki, namanya, Adnan Al-fathani. Dia masih berumur 2 tahun. Tapi, tak lama lagi ia akan berulang

Ayahku (Bukan) Seorang Robot

Oleh:
Malam semakin larut namun suara deru mesin masih terdengar memecah kesunyian malam, aku berjalan menuju ke sebuah ruangan tempat ayahku bekerja menghidupi keluarganya padahal jam di dinding sudah menunjukkan

When You (Part 2)

Oleh:
Setibaku di rumah sakit Adinda langsung diarahkan ke ruangan Instalasi gawat darurat/IGD. Aku panik, aku tidak tau harus bagaimana, aku mencoba menghubungi sahabatku bagas, tetapi tidak ada respon, tidak

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *