Jangan Tinggalkan Aku Kawan
Cerpen Karangan: Maitsa Garini LestariKategori: Cerpen Anak, Cerpen Persahabatan, Cerpen Sedih
Lolos moderasi pada: 10 December 2015
Bagiku, sahabat juga bagian dari hidupku. Oh ya namaku Aleyya. Aku memiliki sahabat namanya Schanazta -Kepanjangan, panggil aja Nazta. Aku dan dia selalu bersama, kami sahabat dari kecil. Dan hari ulang tahun kami beda 1 hari aku tanggal 12 Desember dia 14 Desember. “Eyya, kapan kita ke..” Tiba-tiba aku memotong omongannya.
“Sekarang, aku sudah siap.” Aku dan Nazta ingin pergi ke sebuah Cafe di Samarinda. Dia mengambil Handpone-nya dan tasnya. Aku dan dia naik Mobilku, kami diantar sopir pribadiku.
“Naz, gue mau bilang, kalau kita berpisah bagaimana?” Tanyaku.
“Maksud lo, kita bakal berpisah, lo kan anak yang bisa melihat hal-hal yang terjadi kemudian” Aku menggeleng sambil menghela napas.
“Bukan gitu maksud gue, siapa tahu, jangan suudzon dulu dong” Dia sedikit tertawa.
“Kalau kita berpisah, gue hanya bisa berharap kita dipertemukan dan tidak akan berpisah lagi.” Aku merasa setuju dengan Nazta. Dan akhirnya kami sampai di Cafe yang kami tuju.
Pagi ini aku bangun lebih awal karena mimpi buruk memasuki tidurku. ‘Eyya, bangun, salat subuh dulu” Ucap Ibuku dari depan pintu kamarku.
“Iya bu… Eyya sudah bangun” Aku memasuki kamar mandi berwudu. Selesai salat aku mandi dan turun ke lantai bawah untuk sarapan.
“Selamat pagi sayang, tolong bangunin Kak Cicely” Aku mengangguk, ini hal yang menyenangkan bagiku.
Bakal ku cimpratkan air ke wajah Kak Cicely agar cepat bangunnya. “loh, Kakak sudah bangun?” Aku melihatnya sedang bersisiran.
“Lihat gak, Kakak masih di kasur gak” Aku kembali ke dapur, duduk di sebelah Kak Ridho.
“Aku diantar pak Ridwan lagi” Ibu mengangguk. Aku tidak pernah diantar Ayah, padahal sekolahku sama kantor Ayah dekat. Aku gak mau ngerepotkan sopir pribadiku itu.
“Aleyyaaa, ada kabar, sahabatmu si Schanazta kecelakaan tadi malam, dikabarkan, dia meninggal.” Ucap Anna. Aku meratap tak percaya. Aku berlari menuju kelas dan menangis.
Aku berdiri di samping makam sahabatku ini. “Nazta, kenapa ajalmu terlalu cepat, seharusnya aku saja. Maafkan aku, bila memang mengecewakanmu.”
Pasti semua orang akan bilang, “Jangan tinggalkan aku, kawan.”
Cerpen Karangan: Maitsa Garini Lestari
Cerpen Jangan Tinggalkan Aku Kawan merupakan cerita pendek karangan Maitsa Garini Lestari, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter WhatsApp" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
Janji Setia
Oleh: Era Elfriana SitanggangDelapan tahun yang lalu, ada seorang gadis bernama Elfi berasal dari kota Bagan Batu yang melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Jorlang Hataran, Tiga Balata. Elfi yang diantar oleh Mama
Tragedi Masa SMA
Oleh: Elsa MaharaniIa memandang selembar foto yang berada di dalam kotak yang telah berdebu itu. Di foto itu terdapat lima anak laki-laki dengan memakai seragam putih abu-abu yang penuh coretan pylox
Persahabatan di Hutan Antara Hewan dan Manusia
Oleh: Salma Novyanti SubarkahAda sebuah hutan yang sangat besar. Di tengah hutan belantara tersebut, ada seorang anak kecil yang hidup sebatang kara, namanya Azizah Intan Wulandari dan seekor kelinci kecil bernama Kiko.
Persahabatan Sejati
Oleh: Raysa RasheesaCassandra Cherly namanya. ia biasa di panggil Cassandra. Cassandra mempunyai sahabat terbaik dalam hidupnya namaanya Sarah Wibowo. Wibowo adalah nama keluarga Sarah. Cassandra dan Sarah berasal dari keluarga yang
Lilu Sahabatku
Oleh: NasrurohSaat aku berumur enam tahun, aku punya sahabat. Aku biasa memanggilnya Lilu, dia bertubuh kecil, berambut panjang dan berwajah pucat. Dia selalu mengikutiku kemanapun aku, tapi hanya aku yang
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
Leave a Reply