Teruntuk Sahabatku

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Perpisahan, Cerpen Persahabatan, Cerpen Sedih
Lolos moderasi pada: 4 April 2013

Sejenak aku teringat dengan masa kanak-kanakku. Masa yang sangat indah dan mengesankan. Terlebih saat dimana aku merasakan hari pertamaku mengenyam bangku pendidikan. Aku pun sering tertawa sendiri karna dulu aku seorang pemalu dan sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar sehingga keadaan itu memaksaku untuk sulit juga mendapatkan teman. Menjalani hari-hari di sekolah seorang diri sudah menjadi rutinitasku saat itu.

Hingga suatu ketika, engkau muncul dalam kehidupanku lewat sebuah ketidak sengajaan. Semua itu berawal dari engkau yang terpilih untuk duduk disampingku. Ya, awalnya aku sempat mengira engkau adalah sosok yang jutek dan galak. Namun, semua anggapanku salah karna ternyata engkau anaknya baik dan ramah. Tidak hanya itu, engkau juga anak yang cerdas. Jadi wajar kalo aku merasa sangat beruntung bisa mengenalmu.

Seiring berjalannya waktu, kami pun semakin dekat. Mulai dari ke kantin bersama, berangkat sekolah bersama (kebetulan rumah kami juga berdekatan), dan mengerjakan tugas pun slalu kami kerjakan bersama. Saat itulah aku benar-benar merasakan sosok sahabat yang selama ini aku idam-idamkan. Bisa dibilang kalo dialah orang pertama yang kupanggil sebagai “SAHABAT”. Shintia Chara Febriyanti namanya. Sejak kehadirannya dalam hidupku, dia mampu mengubah hidupku menjadi penuh warna. Dia juga mampu mengubahku menjadi anak yang berani dan mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitarku seperti sekarang ini. Pokonya engkau benar-benar mengajariku banyak hal.

Tanpa terasa sudah hampir 3 tahun kami bersama. Sudah terlalu banyak waktu yang kami habiskan berdua. Namun kebersamaan itu harus “sirna” karna dia harus pergi. Tepatnya pada tanggal 16 februari 2002 pukul 15.20, dia pergi meninggalkanku untuk selamanya akibat pendarahan yang hebat dikepalanya karna ingin menyelamatkanku dari maut. Perasaan bersalah sangat menghantuiku kala itu. Andai saja aku dapat memutar waktu tentu saja aku tak akan membiarkanmu pergi sobat!!! Kesedihanku memuncak setelah teringat bahwa hari itu bertepatan dengan ulang tahunmu. Masa dimana harusnya engkau merasakan kebahagiaan akibat bertambahnya umurmu harus sirna dan diganti dengan suasana duka yang sangat amat mendalam. Baru kali ini aku benar-benar merasakan kehilangan sahabat yang amat kusayangi dan sudah kuanggap sebagai adikku sendiri…

AKU TELAH GAGAL MENJAGAMU SOBAT!

Tahun pun berganti dan tanpa terasa sekarang sudah memasuki tahun yang ke-9 engkau pergi meninggalkanku. Walau begitu, wajahmu masih melekat jelas dalam benakku. Kini aku telah duduk dibangku SMA kelas 1. Saat aku masuk dikelas ini, kelas ini seakan mengingatkanku tentang saat dimana kita jumpa dulu. Tapi sekarang aku bukan sosok yang pemalu dan sulit beradaptasi seperti dulu lagi. Wajar saja hanya butuh waktu yang singkat untuk mendapatkan sahabat-sahabat yang sepertimu. Awalnya aku tak menyadari ini. Namun seiring berjalannya waktu, ternyata aku baru menyadari bahwa salah satu dari sahabat baruku ini sangat amat mirip denganmu. APAKAH AKU SEDANG BERMIMPI? Hanya itu yang terlintas dalam pikiranku kala itu. Dirinya sangat mirip denganmu. Mulai dari cara bicaranya, rambutnya, tingkah lakunya, bahkan wajahnya pun tak jauh beda denganmu… Mungkin TUHAN memang sengaja memberi kesempatan untukku agar mampu mengulang semua kenangan denganmu lagi. Atau mungkin TUHAN sengaja menuntutku agar membalas semua kebaikan yang pernah kau buat untukku dimasa lampau itu…

Aku tidak tahu….

Aku bingung….

Dan aku pun tak mengerti…

Aku hanya merasa bahwa sosokmu kembali lagi masuk dalam kehidupanku. Namun aku akan berjanji selama aku masih bernafas, selama jantungku masih berdetak, dan selama aku masih sanggu berjalan, aku akan mencoba untuk membahagiakan sosok yang sangat amat mirip denganmu itu. Mungkin hanya dengan cara itu aku mampu membalas semua kebaikanmu sobat. Semoga engkau bisa melihat semua usahaku dan ikut merasakan kebahagiaannya disana….

ADVERTISEMENT

…. I WILL ALWAYS LOVE YOU SHINTIA CHARA FEBRIYANTI …

Cerpen Karangan: Catherine Herviana
Facebook: Catherine Herviana Sumayku

Cerpen Teruntuk Sahabatku merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Anindya Untukku

Oleh:
Aku berlari sekencang mungkin yang aku bisa. Benar, aku sudah terlambat menuju akademi. Ini sudah jam tujuh lewat tiga puluh, sementara kelas Madam Andromeda dimulai sejak tiga puluh menit

Merindukan Sang Tuan

Oleh:
Saat hari itu tuan mengatakan bahwa tuan akan segera meninggal, mendengarnya, saya ingat hari itu saya tak mengatakan apa pun, tak merasakan apa pun kecuali kekosongam di relung saya,

Kucing

Oleh:
Hanya sebuah keterbatasan, aku adalah seekor Kucing yang tinggal di sebuah kotak bersama ibuku dan dua saudaraku. Aku adalah anak bungsu dari ibuku. Kupandangi jalan perkampungan ini, penuh dengan

Sahabat Jadi Cinta

Oleh: ,
Di sebuah Kampung yang sangat indah dan asri yang bernama kampung Melati hiduplah beberapa sahabat yang berjumlah 4 orang yang bernama DAni, Edo, Sita dan Diva, mereka bersahabat sejak

Amabel

Oleh:
“Ha-hantuuu.. Ibu rumah itu ada hantunya! Rumah itu ada hantunya!!!” Lelaki kecil berusia sekitar 9 tahun berlari ketakutan ketika melewati rumah megah di ujung gang Redrose tersebut. Ia melihat

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *