Delia Seftiani Zubir
Kumpulan cerpen karangan "Delia Seftiani Zubir" , Total diketemukan sebanyak 19 cerita pendek
Untuk mencari cerita pendek (Cerpen) berdasarkan kata kunci tertentu, Kamu bisa gunakan Kotak pencarian di bawah ini!
Terima Kasih Guru
Cerpen Kiriman: Delia Seftiani Zubir | Lolos Moderasi Pada: 6 May 2017Ais kembali berjalan menyusuri trotoar yang menemaninya sepanjang jalan. Pagi ini sudah banyak kendaraan yang berlalu lalang. Ais senantiasa berjalan kaki menempuh jalan yang bebatuan untuk sampai ke sekolahnya. Ais telah berjanji pada Emak untuk menjadi orang yang sukses » Baca lanjutan ceritanya...
Kenangan Bersama Bapak
Cerpen Kiriman: Delia Seftiani Zubir | Lolos Moderasi Pada: 25 April 2017Entah mengapa langit hari ini terasa lebih tinggi bagi Dani. Dani membuka jendela, angin terasa berhembus dengan sangat kencang, sehingga menjatuhkan beberapa daun kering dari rantingnya. Srkkk.. srrk, dari jendela, Dani melihat Bapak mengayuh sepeda tuanya. Sepeda itu sudah » Baca lanjutan ceritanya...
Prestasi Murni
Cerpen Kiriman: Delia Seftiani Zubir | Lolos Moderasi Pada: 24 April 2017Anna selalu belajar kala hari telah gelap. Tidak seperti Anni, kakaknya. Walaupun Anni kakaknya, mereka tetap satu kelas. Sebenarnya, Anna dan Anni berbeda waktu selisih tiga menit saja. Anna selalu belajar dan menjawab soal dengan hasil belajarnya. Itu hasil » Baca lanjutan ceritanya...
Antara Malu dan Kesal
Cerpen Kiriman: Delia Seftiani Zubir | Lolos Moderasi Pada: 1 March 2017Dessy merengut kesal ketika Annisa, sahabatnya, menyontek Pekerjaan Rumah (PR) Dessy. “Terima kasih,” kata Annisa. Dessy tidak menanggapi. Senyum tipis saja tak diberikan. Bel istirahat berdering nyaring di telinga Dessy. Kekesalan Dessy bertambah ketika ia mengetahui Bunda tidak memberinya » Baca lanjutan ceritanya...
Ia dan Sajadah Birunya
Cerpen Kiriman: Delia Seftiani Zubir | Lolos Moderasi Pada: 30 January 2017Adzan Shubuh sedang berkumandang. Terngiang di telinga seorang pemuda dan ia menghayati adzan tersebut. Adzan yang cukup merdu bila kaum muslim mendengarnya. Walau hanya di depan toko dan ditemani barang bekas, ia tetap bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. » Baca lanjutan ceritanya...
Jejak Kaki Bapak
Cerpen Kiriman: Delia Seftiani Zubir | Lolos Moderasi Pada: 18 January 2017Adzan Shubuh telah berkumandang. Merdu sekali suaranya. Membuat para kaum muslimin menikmati merdunya suara dari Masjid. Ya, Masjid. Masjid adalah tempat beribadah kaum muslim. Termasuk aku. Aku mengikuti langkah Bapak menuju halaman belakang rumah. Terdengar suara percikan air. Bapak » Baca lanjutan ceritanya...
Emak dan Bapakku Hebat
Cerpen Kiriman: Delia Seftiani Zubir | Lolos Moderasi Pada: 18 January 2017Burung berkicauan. Ayam sudah berkokok. Kudengar suara alarm dari kamar Emak. Aku bergegas mengikuti arah suara tersebut. Rupanya, Emak masih terlelap. Aku ingin membangunkan Emak, tetapi tidak tega. Aku urungkan niatku. Kuraih handuk kuning, lalu bergegas menuju sumur yang » Baca lanjutan ceritanya...
Roti Bundar
Cerpen Kiriman: Delia Seftiani Zubir | Lolos Moderasi Pada: 23 November 2016“Tambah roti bundarnya,” pinta Dani kepada ibunya. Ibunya menambah beberapa jumlah roti bundar di atas piring Dani. Dani meraih sepeda birunya lalu mengayuhnya dengan bernyanyi-nyanyi riang. Bekal siangnya hari ini adalah menu kesukaannya. Roti bundar. Yap! Dani penggemar roti » Baca lanjutan ceritanya...
Mukena Dari Ibu
Cerpen Kiriman: Delia Seftiani Zubir | Lolos Moderasi Pada: 23 November 2016Intan tahu Ibu sedang kesulitan. Beberapa hari lalu, dagangan Ibu tidak laku. Itu membuat Intan sedih. Malamnya, saat Intan belajar, terdengar suara batuk Ibu dari ruang tidur. Intan yang mendengar itu segera membawakan segelas air hangat. “Ibu, sudah, ya, » Baca lanjutan ceritanya...
Ratna Sahabat Rena
Cerpen Kiriman: Delia Seftiani Zubir | Lolos Moderasi Pada: 23 November 2016Rena ingin sekali bersahabat dengan Ratna, teman sekelasnya. Ia sebangku dengan Ratna. Namun ketika ia ingin mengatakaanya ia merasa kehabisan keberaniannya. Semburat merah muncul ketika ia mengatakan, “Ra.. Ratna, a..aku.” Ratna membalas batinan Rena. Namun, Rena tidak lagi melanjutkan » Baca lanjutan ceritanya...