Margareta Wila
Kumpulan cerpen karangan "Margareta Wila" , Total diketemukan sebanyak 16 cerita pendek
Untuk mencari cerita pendek (Cerpen) berdasarkan kata kunci tertentu, Kamu bisa gunakan Kotak pencarian di bawah ini!
Bukan Permainan
Cerpen Kiriman: Margareta Wila | Lolos Moderasi Pada: 15 March 2016“Hai angin bisakah kau berhembus kencang dan menerbangkan rasa sakit yang kini hinggap di hatiku? Atau bisakah kau mengatakan kepadaku apa kau bisa menghilangkan rasa sakit? Tolong… bawa semilir kebahagiaan dan buang jauh-jauh asa kepedihan,” Semilir angin berhembus kencang » Baca lanjutan ceritanya...
Cukup Sehari Bersamamu, Seribu Tahun Aku Tetap Mencintaimu
Cerpen Kiriman: Margareta Wila | Lolos Moderasi Pada: 15 March 2016“Walau hanya sedetik saja, selalu ku rasakan kebahagiaan, saat aku bisa bersama denganmu,” “Dua atau tiga tahun saja? Itu bukan waktu yang lama bagiku untuk menunggumu,” Aku masih terus menatap sebuah foto berukuran sedang yang berada di meja kamarku. » Baca lanjutan ceritanya...
Terjebak Di Dunia Game
Cerpen Kiriman: Margareta Wila | Lolos Moderasi Pada: 15 March 2016Seharian ini aku begitu penat, seharian penuh otakku terus-terusan dijejali materi-materi yang sangat sulit ku cerna di otakku. Ku lihat langit sudah mulai mendung, awan hitam tampak menjadi hiasan langit sore ini. Aku sengaja mempercepat laju motorku agar segera » Baca lanjutan ceritanya...
Bunga Mawar Dan Rumput Liar
Cerpen Kiriman: Margareta Wila | Lolos Moderasi Pada: 15 March 2016“Hai, Mawar selamat pagi? Ceria sekali kamu hari ini?” sapa merpati yang hinggap di salah satu batang daun pohon jambu dekat bunga Mawar. “Kau rupanya Merpati, tentu saja aku sangat ceria, apa kau tak lihat semakin lama aku semakin » Baca lanjutan ceritanya...
Bayangan Di Balik Kegelapan
Cerpen Kiriman: Margareta Wila | Lolos Moderasi Pada: 15 March 2016Malam itu terasa sangat sunyi ditambah cuaca begitu dingin sehingga terasa begitu mencekam. Kebetulan malam ini aku sendirian di rumah, karena Ayah sedang ada pekerjaan ke luar kota. “Kreeeetttt,” perlahan ku lihat jendela kamarku terbuka dengan sendirinya. “Mungkin angin,” » Baca lanjutan ceritanya...
Api Yang Padam
Cerpen Kiriman: Margareta Wila | Lolos Moderasi Pada: 15 March 2016“Seperti itukah caramu menciptakan sebuah kebahagiaan? Seperti itukah ikatan yang kalian maksudkan? Lalu bagaimana denganku?” Suara itu kembali terdengar, teriakan, bentakan, semuanya bagai benderang yang dengan mudah menghantam telingaku. Suara pecahan terkadang mewarnai kehebohan itu, otakku langsung dibuat pening » Baca lanjutan ceritanya...
Mirror
Cerpen Kiriman: Margareta Wila | Lolos Moderasi Pada: 15 March 2016“Aku tertombak rindu, dari tumpukan benda kisah masa lalu. Hingga kembali ku ingat kisah masa lalu, yang akhirnya hanya air mata yang menjadi saksi bisu kerinduanku,” Waktu sudah menunjukkan pukul 21.30, berulang kali Arman melirik arlojinya. Pikirannya mulai tak » Baca lanjutan ceritanya...
Ramadhan Terakhir
Cerpen Kiriman: Margareta Wila | Lolos Moderasi Pada: 28 January 2016“Fajar Ramadhan telah menghampiri dunia, kerinduan pada bulan suci Ramadhan akhirnya terobati, selembar sutra menghapus noda, sebening embun penyejuk kalbu, Marhaban ya Ramadhan.” Ketenangan terasa begitu bergetar di jiwa, kesejukan begitu terhirup memenuhi kalbu. Kerinduan pada bulan suci akhirnya » Baca lanjutan ceritanya...
Sorry, But l Love You
Cerpen Kiriman: Margareta Wila | Lolos Moderasi Pada: 27 January 2016“Kadang, tanpa kita sadari jarak bukanlah salah satu alasan pencarian yang pasti, mungkin dia hanya selangkah di dekatmu.” “Raaaaaa? Hei Ranita Deanita?” suara seseorang yang jelas sudah sangat bersahabat di telingaku terdengar memanggil. Aku hanya menghentikan langkahku tanpa menoleh. » Baca lanjutan ceritanya...
Sahabat Pria Bukan Berarti Pacar
Cerpen Kiriman: Margareta Wila | Lolos Moderasi Pada: 27 January 2016“Bukan keluarga, bukan saudara, bukan kekasih. Tidak terlahir dari rahim yang sama, juga tidak memiliki ikatan darah yang sama.” Ryan adalah salah satu nama yang ku kenal sejak 4 tahun yang lalu. Di mana kami harus dipertemukan dalam satu » Baca lanjutan ceritanya...