Ratna Juwita
Kumpulan cerpen karangan "Ratna Juwita" , Total diketemukan sebanyak 10 cerita pendek
Untuk mencari cerita pendek (Cerpen) berdasarkan kata kunci tertentu, Kamu bisa gunakan Kotak pencarian di bawah ini!
Semangat Puasa Sakura
Cerpen Kiriman: Ratna Juwita | Lolos Moderasi Pada: 29 March 2016Nisa menatap lurus ke depan. Dalam hati, ia begitu mengagumi arsitektur Masjid Kobe, masjid pertama sekaligus tertua di Negeri Sakura, Jepang. Nisa berdiri di luar pagar Masjid Kobe, masjid yang akan menjadi tempat berkumpulnya Asosiasi Muslim di Jepang itu. » Baca lanjutan ceritanya...
Samudera Rasa Tepian Pantai
Cerpen Kiriman: Ratna Juwita | Lolos Moderasi Pada: 29 March 2016Tak ada apa pun yang mampu membuatnya tertidur dengan lelap di malam yang dingin itu. Bayangan anak–anaknya yang tengah tertidur dengan pulas terus membayangi benaknya. Ia segera terjaga saat jala putih di ufuk timur merajut langit malam dengan perlahan. » Baca lanjutan ceritanya...
Doa Terakhir Sang Penari
Cerpen Kiriman: Ratna Juwita | Lolos Moderasi Pada: 29 March 2016Lagi-lagi, oksigenku dirampas bebas alkohol, tontonanku tetap berkutat pada lampu yang berkedip-kedip manja, tapi beringas, benar-benar meluluh lantahkan logika manusia-manusia tak beretika ini. Pendengaranku masih dibungkam gaduh dan riuh yang ku benci. Ah, tempat yang ku benci tapi ku » Baca lanjutan ceritanya...
Anonim Kemustahilan Cinta
Cerpen Kiriman: Ratna Juwita | Lolos Moderasi Pada: 29 March 2016Aku berjingkrak ketika dia datang. Gadis itu, sudah lama aku tidak melihatnya sejak ia putus dengan -yang orang bilang- kekasihnya. Ia tampak sehat, meski gurat sedih masih nampak jelas di wajahnya. “Ssstt! Diamlah!” Dia menatapku tajam. Ah, tanpa sadar » Baca lanjutan ceritanya...
Karena Kau Rajawaliku
Cerpen Kiriman: Ratna Juwita | Lolos Moderasi Pada: 14 September 2014Gadis itu memandangnya. Pria berbadan tegap yang berdiri tepat di hadapannya. Pria itu masih memegang daun pintu rumahnya yang baru saja ia buka untuk seorang gadis yang terlihat asing di matanya. Gadis yang dibukakan pintu terlihat terengah-engah di bawah » Baca lanjutan ceritanya...
Yang Terbuang, Yang Terlalaikan
Cerpen Kiriman: Ratna Juwita | Lolos Moderasi Pada: 8 September 2014PLAKK !! Orang itu menamparku begitu aku mengulurkan gelas padanya, berharap dia memberikanku sebagian kecil dari uang yang dimilikinya. Tubuhku limbung dan mendarat di atas tanah becek dengan telak. Seakan setiap tulang dalam tubuhku remuk, sudah tiada tenaga upaya » Baca lanjutan ceritanya...
Tertatih Memapah Adat (Part 2)
Cerpen Kiriman: Ratna Juwita | Lolos Moderasi Pada: 6 September 2014“Nanaonan maneh saleresna? Teu kenging ngalawan adat atuh, Ris!” Izal menghadangku yang ingin pergi ke kediaman Pu’un yang sangat kami hormati dan segani. Aku sudah memikirkannya masak-masak, terlampau sudah 3 bulan setelah Ramdhan dan Eka meninggalkan kami. Tekadku bulat, » Baca lanjutan ceritanya...
Tertatih Memapah Adat (Part 1)
Cerpen Kiriman: Ratna Juwita | Lolos Moderasi Pada: 6 September 2014Ketika adat membelenggumu dan tak kau rasakan keganasan ilmu, apalah arti pikukuh mengekang, mengkandang bila jiwa memburu asa yang tertinggal di pelupuk durja, jauh dari jamahan kota. Mereka ayat-ayat pengelana, memapah adat dari kelemahan logika. Mereka para penari muda, » Baca lanjutan ceritanya...
Bayangan Matahari
Cerpen Kiriman: Ratna Juwita | Lolos Moderasi Pada: 4 September 2014Bayangan Matahari Hitam.. Pantulan atau cerminan? Mereka bermakna dalam, Mereka bayangan.. Matahari harusnya berbayang Jadi, ‘kan kuberi satu Cukup untuk keberadaanmu Satu yang lebih darimu Aku tertegun membaca secarik kertas yang disematkan bersama sebuah kado ulang tahun untukku. Aku » Baca lanjutan ceritanya...
Pelangi di Mata Senja
Cerpen Kiriman: Ratna Juwita | Lolos Moderasi Pada: 4 September 2014‘Senja itu apa sih kak?’ ‘Senja itu lembayung.. langit indah dikala sore, tatanan surya kala memasuki belahan lain bumi. Senja itu indah.. seperti dirimu…’ “Senja.. Seenjaaa!!” aku tersentak kaget mendengar teriakan itu. Tepat di telingaku. Aku menoleh dan melotot » Baca lanjutan ceritanya...