Siti Mariyam
Kumpulan cerpen karangan "Siti Mariyam" , Total diketemukan sebanyak 29 cerita pendek
Untuk mencari cerita pendek (Cerpen) berdasarkan kata kunci tertentu, Kamu bisa gunakan Kotak pencarian di bawah ini!
Kata Sayang di Dinding
Cerpen Kiriman: Siti Mariyam | Lolos Moderasi Pada: 25 December 2017Prang! Prang! Prang! Bia kembali menerbangkan gelas ke kanan dan ke kiri dinding hingga pecah. Gadis tak waras itu selalu melakukan hal tersebut ketika tengah mengamuk. Gadis yang baru beberapa waktu lalu menginjakkan kaki di rumah ini selalu saja » Baca lanjutan ceritanya...
Musik Tengah Malam
Cerpen Kiriman: Siti Mariyam | Lolos Moderasi Pada: 16 December 2017Musik piano yang membuatku terjaga di tengah malam kembali terdengar. Sudah beberapa hari ini rumahku menjadi horor karena alunan musik tersebut. Alunan musik yang entah dari mana datangnya membuatku takut jika berada di rumah sendiri. “Kak, suara itu terdengar » Baca lanjutan ceritanya...
Dio Maaf, Aku Mencintaimu
Cerpen Kiriman: Siti Mariyam | Lolos Moderasi Pada: 16 December 2017Aku berjalan dengan semangat sambil bibir terus mengukir senyum menuju tempat pemberhentian bus di sepulang sekolah hari ini untuk menemui seseorang. Seseorang yang akan kutemui itu sudah berhasil membuatku jatuh cinta padanya tanpa peduli bagaimana keadaannya. Seseorang yang juga » Baca lanjutan ceritanya...
Ternyata Benar (Ternyata Dia Part 2)
Cerpen Kiriman: Siti Mariyam | Lolos Moderasi Pada: 6 September 2017Aku kembali melihat diri ke dalam cermin untuk memastikan bahwa penampilanku sudah rapi karena malam ini aku akan bertemu dengan seseorang yang sangat kurindukan yang hanya bisa bertemu bila liburan semester saja. Sangat rindu bukan? Ya, sangat! “Aku sudah » Baca lanjutan ceritanya...
Aku Menyayangimu Kak (Part 2)
Cerpen Kiriman: Siti Mariyam | Lolos Moderasi Pada: 2 September 2017Kak Nico basah kuyup pulang sekolah hari ini karena kehujanan. Andai ia tidak bermain lebih dulu bersama teman-temannya pasti ia bisa pulang tanpa kehujanan. Ia melepar dengan asal sepatu dan tasnya yang basah itu ke lantai. Melihat begitu, aku » Baca lanjutan ceritanya...
Aku Menyayangimu Kak (Part 1)
Cerpen Kiriman: Siti Mariyam | Lolos Moderasi Pada: 25 August 2017Kak Nico mendengus kesal ketika mendengar perkataan mama yang mengatakan bahwa dirinya kini harus berangkat sekolah bersamaku. Mama tidak bisa lagi mengantarku ke sekolah karena harus menemani ayah yang pekerjaannya dipindahkan ke luar kota. Dari awal aku melihat dan » Baca lanjutan ceritanya...
Sebuah Lagu untuk Hafidh
Cerpen Kiriman: Siti Mariyam | Lolos Moderasi Pada: 20 May 2017Krrriiinnnggg.. Suara bel panjang yang menandakan jam masuk sudah nyaring terdengar, juga membuatku harus terpaksa menyudahi alam mimpi yang baru beberapa saat saja kudatangi. Berat sekali ku mengangkat kepala yang sedang terbenam di atas meja dengan beralaskan tas karena » Baca lanjutan ceritanya...
Sederhananya Cintaku, Sesederhana Isyarat I Love You (Part 2)
Cerpen Kiriman: Siti Mariyam | Lolos Moderasi Pada: 20 March 2017Bibirku mengukir senyum ketika mengingat saat-saat enam bulan yang lalu. Saat di mana aku yang lebih dulu menyatakan cinta pada Ray setelah kami menghabiskan waktu hanya berdua kala itu. Saat bulan, bintang, dan angin malam yang sedang berhembus menjadi » Baca lanjutan ceritanya...
Dua Teman Baruku Yang Luar Biasa (Part 2)
Cerpen Kiriman: Siti Mariyam | Lolos Moderasi Pada: 10 January 2017LDKS kelas sembilan waktu itu dilaksanakan di Bogor selama tiga hari. Tempat berlangsung LDKS-nya itu berdekatan dengan gunung Salak, gunung yang pernah dijatuhi atau ditabrak oleh pesawat Sukhoi pada waktu itu. Disepanjang perjalanan menuju sana banyak sekali perempuan dan » Baca lanjutan ceritanya...
Dua Teman Baruku Yang Luar Biasa (Part 1)
Cerpen Kiriman: Siti Mariyam | Lolos Moderasi Pada: 10 January 2017Di zaman sekarang jarang sekali bersaing dalam hal belajar untuk memperebutkan atau menjadi juara di kelas. Yang ada menjadi juara di hati seorang laki-laki atau perempuan karena kita berhasil bersaing dan merebutnya dari perempuan atau laki-laki lain, sama seperti » Baca lanjutan ceritanya...