Wuri Wijaya Ningrum
Kumpulan cerpen karangan "Wuri Wijaya Ningrum" , Total diketemukan sebanyak 19 cerita pendek
Untuk mencari cerita pendek (Cerpen) berdasarkan kata kunci tertentu, Kamu bisa gunakan Kotak pencarian di bawah ini!
Ketidakselarasan
Cerpen Kiriman: Wuri Wijaya Ningrum | Lolos Moderasi Pada: 19 August 2022Ehem *cough. Attention, please! Cerpen ini tidak cocok untuk orang yang emosian. Di dunia ini begitu banyak hal dinamai tidak sesuai dengan wujudnya. Misal, Surat Izin Mengemudi berbentuk kartu. Sedangkan Kartu Keluarga berbentuk surat. Teh Kotak kemasannya botol, Teh » Baca lanjutan ceritanya...
Xixixi
Cerpen Kiriman: Wuri Wijaya Ningrum | Lolos Moderasi Pada: 9 August 2022Apa? Kenapa kalian ketawa? Gara-gara judul cerita? Yap. Judul cerita ini memang sengaja dibuat begitu supaya para pembaca baik yang lagi gundah gulana maupun yang sedang gak gimana-gimana semuanya auto tertawa. Gak boleh ada duka di zona saya. Adanya » Baca lanjutan ceritanya...
Bagaimana Cara Kita Memberitahunya?
Cerpen Kiriman: Wuri Wijaya Ningrum | Lolos Moderasi Pada: 5 July 2022Dalam proses menuju dewasa, hal-hal yang luar biasa astaghfirullah sampai bikin ngelus dada dan getok kepala sudah jadi makanan utama. Hidup yang tadinya damai, indah, dan tentram mendadak buyar seketika. Bubar seperti balapan liar kena razia. Tiba-tiba saja sudah » Baca lanjutan ceritanya...
Jika Semua Berakhir Hari Ini
Cerpen Kiriman: Wuri Wijaya Ningrum | Lolos Moderasi Pada: 15 May 2022Seandainya semua selesai hari ini, maka apa yang akan kau lakukan? Maka apa yang akan aku lakukan? Kalau aku, aku tidak tahu harus berbuat apa. Mungkin aku lebih memilih untuk berdiam diri dan merenungi apa yang salah dari semua » Baca lanjutan ceritanya...
Waktuku Beradu Dalam Pilu
Cerpen Kiriman: Wuri Wijaya Ningrum | Lolos Moderasi Pada: 24 January 2022Malam-malam kala penuh obrolan, malam-malam kala dihiasi bintang gemintang, malam-malam ketika terjalin mimpi dan harapan, malam-malam yang dirindukan. Malam-malam yang tak kan dilupakan. Malam-malam yang mustahil terulang. Malam-malam yang malang. Malamku pernah dipenuhi olehmu, sebelum kosong seperti wadah kepompong. » Baca lanjutan ceritanya...
I Wish You All The Best
Cerpen Kiriman: Wuri Wijaya Ningrum | Lolos Moderasi Pada: 9 September 2021Bukan, bukannya aku tidak mencintaimu. Tapi mimpi-mimpiku lebih penting untuk dikejar saat ini. Badai kegagalan masa lalu terus menghantui, menyisakan trauma mendalam di lubuk hati. Juga bukan, bukannya aku tega meninggalkanmu sendiri. Tapi waktunya telah datang lebih dulu padaku » Baca lanjutan ceritanya...
Aku (Tidak) Mau Punya Adik
Cerpen Kiriman: Wuri Wijaya Ningrum | Lolos Moderasi Pada: 5 August 2021Betapapun kerasnya mencoba, tetap saja aku tidak bisa fokus pada pelajaranku, pada makan siangku, pun pada kelas musik yang biasanya sangat menghiburku. Aku terpikirkan sesuatu. Tadi pagi di dapur ketika hendak mengambil sarapan, tepatnya di almari makan, terselip di » Baca lanjutan ceritanya...
Bagaimana Cinta?
Cerpen Kiriman: Wuri Wijaya Ningrum | Lolos Moderasi Pada: 28 July 2021Kau menyukainya karena rupanya? Itu bukan cinta. Kau menyukainya karena hartanya? Itu bukan cinta. Kau menyukainya karena sikap baiknya? Itu masih bukan cinta. Kau menyukainya karena kecerdasannya, pemikirannya? Itu juga bukan cinta. Lalu apa cinta? Cinta adalah ketika kau » Baca lanjutan ceritanya...
Penantianku Ternyata…
Cerpen Kiriman: Wuri Wijaya Ningrum | Lolos Moderasi Pada: 28 July 2021Aku membenci banyak hal yang kau lakukan. Contohnya, pergi sendirian. Tapi bagaimanapun, aku tetap tidak dapat membencimu. Rasa sakit yang kau hadirkan, entah bagaimana malah kuresapi dalam-dalam. Kemudian aku terjatuh di kegelapan malam. Hitam pekat kelabu ditelan kesunyian. Sepi » Baca lanjutan ceritanya...
Janji
Cerpen Kiriman: Wuri Wijaya Ningrum | Lolos Moderasi Pada: 23 July 2021Apakah janji adalah hutang? Atau sekedar kalimat penenang? Sebab banyak janji tinggal kata tanpa makna. Janji diucapkan untuk meredakan keresahan sesaat, setelah itu hilang tersesat. Janji diucapkan ketika merasa sanggup memberi, kemudian dilupakan begitu saja seperti tidak berarti. Janji » Baca lanjutan ceritanya...