Zilvia Jamielah
Kumpulan cerpen karangan "Zilvia Jamielah" , Total diketemukan sebanyak 5 cerita pendek
Untuk mencari cerita pendek (Cerpen) berdasarkan kata kunci tertentu, Kamu bisa gunakan Kotak pencarian di bawah ini!
Tiki’s Winter Fog (Kabut Musim Dingin Tiki) Part 2
Cerpen Kiriman: Zilvia Jamielah | Lolos Moderasi Pada: 8 January 2015“Welcome to the baby Welcome to the land that full of lovely, far of fury Welcome to the sweety Welcome to the land that full of honestly, far of angry Welcome in wonderful Creamland You finally here …” Paduan » Baca lanjutan ceritanya...
Tiki’s Winter Fog (Kabut Musim Dingin Tiki) Part 1
Cerpen Kiriman: Zilvia Jamielah | Lolos Moderasi Pada: 8 January 2015Matahari telah terbit sejak tadi dan itu artinya kegiatan para penghuni Creamland telah dimulai sejak tadi pula di pos masing-masing. Seharusnya memang seperti itu tapi tidak dengan hari ini, mereka jauh lebih sibuk dari sebelumnya dan mereka bekerja pada » Baca lanjutan ceritanya...
Halusinasi (Part 1)
Cerpen Kiriman: Zilvia Jamielah | Lolos Moderasi Pada: 6 January 2015Ya Tuhan, dingin sekali… Gemeretuk gigiku semakin keras. “Cepatlah Chie!” Ran melepas tanganku yang sejak tadi di genggamnya. Aku berjalan terseok-seok, nafasku tersengal, suaraku tercekat dan pandanganku buram. Belum lagi mantelku yang semakin berat karena salju yang terus meleleh » Baca lanjutan ceritanya...
Toys Can Be
Cerpen Kiriman: Zilvia Jamielah | Lolos Moderasi Pada: 31 December 2014“Apa yang bisa kau harapkan dari sebuah dongeng, Saffron? Kau bahkan seorang perempuan, sering mengompol pula. Ingat! Namamu ‘Saffron’ jadi berpikirlah dengan jernih!” kesal Ron pada adiknya. Yang diomeli malah mengerjap-ngerjap sambil mengacungkan sebatang sumpit tepat di depan wajah » Baca lanjutan ceritanya...
Just For A Moment
Cerpen Kiriman: Zilvia Jamielah | Lolos Moderasi Pada: 31 December 2014“Yoon A. Kenapa Kau tetap disini?” Aku mendongak, menatap wajah Pamanku yang nampak kesal. “Apa?” tanyaku. “Kau tidak lihat salju di luar?” tunjuknya keluar jendela. “Kau membiarkan benda putih itu merendam rumah Kita. Bukankah sudah kubilang Joon akan datang. » Baca lanjutan ceritanya...