A Hope of Disha

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Cinta Sedih
Lolos moderasi pada: 14 September 2014

Di malam yang gelap itu, aku termenung sendirian di dalam kamarnya. Ya, aku adalah Disha. Aku sedang memikirkan kekasihku yang sangat aku sayangi.

“Disha” 1 pesan SMS masuk di handphoneku dari kekasihku, Mas Akhmad. Ya, nama kekasihku adalah Mas Akhmad. “Iya mas, ada apa?” aku pun membalas SMS dari kekasihku. Walaupun sebenarnya aku terlalu berat untuk membalas pesan SMS dari Mas Akhmad. Karena, ada masalah di antara kita.

1 minggu yang lalu, aku diajak kencan sama Mas Akhmad. Tetapi, aku menolaknya. Karena, aku ada janji sama Dwi, sahabatku. “Ya sudah kalau kau tak mau kencan denganku, aku akan kencan dengan perempuan lain” pesan dari Mas Akhmad di handphoneku. ALLAHU AKBAR. Aku pun tidak membalas pesan SMS dari Mas Akhmad.

Di hari libur, semua anak akan merasa senang karena akan libur panjang. Tetapi, tidak denganku. “Sayang” SMS masuk dari Mas Akhmad. Aku tidak langsung membalas SMS dari Mas Akhmad. Di hatiku, masih ada rasa kecewa kepada Mas Akhmad. 15 menit kemudian, aku pun membalas SMS dari Mas Akhmad. “Apa” hanya satu kata yang kukirimkan untuk membalas pesan SMS dari Mas Akhmad.

“Dwi, aku sakit hati. Tega teganya Mas Akhmad bilang kayak gitu sama aku. Sebenernya Mas Akhmad sayang gak sih sama aku. Sampai sampai Mas Akhmad kayak gitu sama aku.” Ujarku yang sedang mengeluarkan unek uneknya kepada Dwi, sahabatku. “Kamu yang sabar aja, Dis. Dia sayang kok sama kamu. Mungkin dia lagi ngetes kamu Dis” Ujar Dwi memberi kesimpulan kepadaku. “Apa Dwi? Ngetes? Tapi kan gak segitunya kalo Mas Akhmad mau ngetes perasaan aku” Ujarku yang emosi tetapi dicoba untuk ditahan. “Yang sabar ajah, Dis. Mungkin, Allah sedang memberi cobaan biar kamu tetap tegar” Ujar Dwi kemudian memelukku.

Malam minggu pun tiba. Tetapi aku hanya bisa menangis, menangis, dan menangis. Menangisi kekasihku yang sangat aku cintai. Mas Akhmad, sebenernya Disha sayang banget sama Mas. Disha kayak gitu sama Mas karena Disha gak mau kehilangan Mas. Ya allah, lindungilah Mas Akhmad untukku, jagalah hati Mas Akhmad untukku, karena aku sangat menyayangi Mas Akhmad. Mas Akhmad, aku sayang banget sama Mas. Semoga Mas Akhmad selalu berada dalam naungan Allah S.W.T. Aamiin.

– The End –

Cerpen Karangan: Diajeng Shania Ramadhani
Facebook: Ajeng Ramadhani

Cerpen A Hope of Disha merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Tembok Kilometer

Oleh:
Orang bilang, cinta adalah anugrah terindah bagi manusia. Dengan bertemunya sepasang manusia yang tidak saling kenal awalnya, menciptakan pertemanan, menjalin kasih, lalu berpisah. Orang bilang, cinta adalah hal terkuat

Bukan Milik Ku Sampai Akhir Ku

Oleh:
Kerlip bintang malam seolah tak henti-hentinya menemaniku mengarungi pikiranku yang semakin menjauh. Terkenang peristiwa di sekolah pagi tadi. “Siapa dia?” aku benar-benar penasaran. Iya pagi ini aku tak sengaja

Bintang Kecil di Langit Yang Biru

Oleh:
Mentari tampak bersinar dengan kewibawaan yang ia miliki dari Sang Pencipta, menyalurkan kehangatan yang tak terhingga. “Nanda cepat sedikit! Bapak Penghulu sudah menunggu dari tadi, kenapa bisa kamu meremehkan

Geishaku

Oleh:
Kantin sekolah selalu ramai oleh anak-anak genk “Dynamite”. Sebagai ketua genk, Yogi, harus selalu mengontrol keadaan di kantin agar tidak ada keonaran di sana. Yogi yang memilikki wajah tampan,

Ketika Mentari Menghapus Embun

Oleh:
Aku mencintai perbedaan, aku menyukai kesederhanaan. Tapi aku tak membenci penyeragaman, juga tak menghujat kemewahan. Orang-orang menganggapku aneh karena tak sejalan dengan mereka, mereka melihatku kaku ketika aku benar-benar

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *