Azfan, Aku Cinta Kamu!

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Cinta, Cerpen Persahabatan
Lolos moderasi pada: 17 April 2013

Aku terpaku melihat cowok itu. Yah, namanya Azfan. Oh iya, perkenalkan, namaku Refania. Kalian bisa memanggilku Refania atau Refa. Lho, lho…? Kok tadi kayaknya ada yang nyenggol bahuku, yah? Aku menengok ke belakang. Walah, ternyata si Nanda. Bikin kaget saja!

“Eciyeeee, nyuekin gue nih ye, dari tadi ngeliatin si Azfan mulu.” ujar Nanda bercanda. Aku hanya tersenyum geer, Nanda memukul punggungku. “Apa sih Nanda, mukul-mukul punggung gue!” omelku. Nanda hanya diam sambil memandang sesuatu. Aku penasaran, apa yah yang ditatap Nanda? Ohh… Ternyata Cindy, pacarnya Azfan. “Woy, lu gak marah, Refa?” tanya Nanda kepadaku. “Yaelah, emangnya gue pacarnya si Azfan, ngapain gue marah? Toh, mereka pacaran.” jawabku dengan santai. Padahal, dalam hatiku kecilku, aku sangat cemburu. Cindy, dia itu anak manja. Populer sih iya, cuma karna kaya sama cantik doang! Eh, bukannya Azfan matre yah, si Cindy tuh suka sama Azfan, hidup Cindy gak bakal lama lagi, dan Cindy berharap, sebelum detik-detik dia meninggal, Azfan harus pacaran sama dia. Ini sakitnya serius gak, sih? Atau emang aku ajah yang kesel? “Woy!! Refa, woy! Ngapain bengong?” ujar Nanda. Aku tersentak, kemudian menjawab, “Eng.. Enggak papa, kok!” jawabku. “Halah, lu mikirin si Azfan, kan?” goda Nanda. Aku hanya diam.

Pulang sekolah…
“Gile yah, Bu Susan itu guru killer tau, enggak? Ngasih PR ampe 5 biji coba! Gimana murid-muridnya pada enggak stres!” oceh Nanda. Aku yang sedari tadi diam, tiba-tiba berteriak kayak orang kesurupan. “IYEE! BETUL KATA LO, NANDA!” jawabku. Nanda hanya diam mematung. Dia kaget sekali mendengar teriakanku, sampai-sampai, orang-orang yang berada di sebelahku menatapku dengan heran. “Betul sih kata lo, Refa! Tapi jangan kayak gitu juga, kaleee!” sahut Nanda. Aku hanya mennyengir kuda. “Eh, ngerjain PR di rumah gue, yok!” ajak Nanda. Aku sih oke-oke ajah, tapi kan aku belum minta izin sama orang tuaku. “Eh, eh! Kebetulan ada telepon umum! Gue mau minta izin dulu!” sahutku. “Okelah!” jawab Nanda.

Beberapa menit kemudian…
Akhirnya, aku di izinkan oleh orang tuaku untuk mengerjakan PR di rumah Nanda. Maklum lha, aku sudah kelas 1 SMA, jadi wajar kalau PR ku banyak.

Sesampainya di rumah Nanda…
“Oke! Yuk, langsung ngerjain!” ajak Nanda. Aku hanya menggangguk. “Nanda! Ada tamu, tuh! Temen kakak! Bukain, dong! Kakak lagi ganti baju, nih!” sahut Kakak Nanda, sebut saja Kak Manya. “Iya, kakkk..” jawab Nanda. Nanda segera membukakan pintu. “Kakak kamu mana, Nanda?” tanya teman Kak Manya itu. “Tuh kak, lagi di atas.. Lagi ganti baju, tunggu dulu yah, kak..” jawab Nanda. Kakak itu pun mengganguk dan duduk di kursi ruang tamu. “Eh! Rendi! Lu gak bawa skripsinya?” tanya Kak Manya. Di rumah Nanda, ada ruangan khusus untuk belajar. Ruangannya cukup luas, muat untuk 6 orang. “Ya bawa, dong..” jawab Kak Rendi. Kak Manya sudah kuliah, di salah satu universitas negeri. “By the way, adek lo yang namanya Azfan itu sekolah di SMA mana?” tanya Kak Manya. Az…fan? Nanda menatapku dengan heran. “Woy, kenapa, lu?” tanya Nanda. Aku membisikkan hal tadi. Sesaat, Nanda kaget. “Hah?! Seriusan, lu?!” tanya Nanda. Aku menggangguk. “Azfan tuh sekolahnya di SMA Anak Bangsa.” jawab Kak Rendi. “Ohhh.. Sama dong sama SMA adek gua!” ujar Kak Manya. Jadi… Ini kakaknya Azfan, yah! Tak kusangka, kok bisa ketemu, yah….

Beberapa jam kemudian….
Kak Rendi belum pulang. Tapi, aku sudah ingin pulang.. “Woy, gue pulang dulu, yah! Eh, eh.. Kalo bisa lo tanyain tentang Azfan sama Kak Rendi.” sahutku. “Iya, iya! Sipp!” jawab Nanda. Aku tersenyum. “Assalamualaikum!” aku pun pamit pulang.

Keesokan harinya…
Seperti biasa, aku berjalan santai menuju sekolah. Sesampai di sekolah, aku segera mencari Nanda. Dan, kami mengobrol seperti biasa. Tiba-tiba, terdengar sebuah teriakan. “DASAR CEWEK MUNAFIK! JADI SELAMA INI KAMU BOHONG, YAH?!” teriak seseorang. Ternyata Azfan! Dia sedang berbicara dengan Cindy. “Aku bisa jelasin, Azfan..” ujar Cindy. Aku mendengar gosip, kalau Cindy ternyata selama ini bohong. Dia tidak sakit, dia cuma ingin berpacaran dengan Azfan. Azfan mengetahui hal ini dari sahabatnya, Dimas, yang mendengar perbincangan Cindy dengan sahabat-sahabatnya yang ‘busuk’ juga. Awalnya, Azfan tak percaya, namun mendengar rekaman Dimas, Azfan jadi merasa kecewa. “Cuma karna kamu, Cindy, aku harus kehilangan seseorang!” ujar Azfan. Siapa yah? Setelah kejadian itu, Azfan putus dengan Cindy. Ini kesempatan emasku untuk menyatakan perasaanku pada Azfan! “Jadi, kapan lo nyatain perasaan lo?” tanya Nanda. “Nanti, di tempat kemping..” jawabku. “Eciyeee! Semoga berhasil!” jawab Nanda sambil menyemangatiku. Aku bangga mempunyai sahabat seperti Nanda.

Esoknya…
Akhirnya, hari-hari yang ditunggu datang juga! “Refania, hati-hati yah, jangan sampai nyasar.” ujar Bunda. “Iya, bun. Aku berangkat dulu! Assalamualaikum!

Di sekolah…
Tepat pukul 7 pagi, SMA Anak Bangsa berangkat menuju tempat kemping. Perjalanan di tempuh selama 3 jam. Selama di bus, aku karokean bersama teman-temanku, main kartu UNO, pokoknya mengasyikkan! Akhirnya, kami sampai di tempat kemping. Sesudah pidato singkat, membangun tenda bersama, dan makan, akhirnya kami bebas bermain. Aku bersama Nanda berlari menuju sungai. Kami saling adu lomba melempar batu. Yang paling jauh, itulah yang menang. Tiba-tiba, muncul sesosok laki-laki. Azfan?! Ngapain yah dia kesini? “Eh, eh… Refa, gue tinggal dulu, yah..” sahut Nanda. Sialan! “Halo, Refania..” sapa Azfan. “Eh.. Ha, halo juga, Azfan..” jawabku sambil gugup. “Yah… Selama ini, aku udah suka sama seseorang..” ujar Azfan. Aku kaget. “Yah.. Dan itu kamu, Refania..” sahut Azfan. Ja..ja-di, selama ini, Azfan juga suka sama aku?! “Kamu.. Mau kan jadi pacarku?” tanya Azfan. “Eh, eh… Ma-mau… Aku juga sayang sama kamu, Azfan…” jawabku. Azfan pun tersenyum. “Ya. Aku bakal ngelindungin kamu.” sahut Azfan.

TAMAT

ADVERTISEMENT

Cerpen Karangan: Idzni Syauqillah
Facebook: Idzni Syauqillah

Cerpen Azfan, Aku Cinta Kamu! merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Love in A Matter of Time (Part 1)

Oleh:
Sore itu menjadi sore yang sejuk untukku, aku berjalan jalan di taman menikmati suasana di sekitar taman itu. Aku sering kali berjalan santai setiap sore menikmati, hamparan angin yang

Something Special (Part 1)

Oleh:
Sudah lumayan lama aku mengenalnya. Ini tahun kedua sejak kami tak pernah lagi berbicara. Jelas, kami sudah tak lagi punya alasan untuk berbicara. Hanya seminggu, namun atensiku tak pernah

Lilis dan Iyan (Part 1)

Oleh:
“Bryan Sword. Dance is my dream, especially modern dance. Everytime i played the song, my body will follow the rhythm of it.” Tutur Bryan memperkenalkan dirinya di depan kamera,

Kirito san (Part 2)

Oleh:
Flashback on. “dasar wanita penggoda. Jangan coba-coba merayu senior laki-laki!” kata senior wanita yang aku tidak tahu namanya. Saat ini kami sedang berada di gedung yang ada di belakang

Aku Sendiri Karenamu

Oleh:
“Felly! Ini berkas-berkas surat izin dari Kepala Sekolah sebelum kita berangkat tugas,” ucap Riska dengan senyuman manisnya. “Sejak kapan lo meminta berkas beginian?” “Udah dari kemarin! Tapi, beruhubung gue

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

2 responses to “Azfan, Aku Cinta Kamu!”

  1. ica febrianti says:

    ko udahanya gak seru bgt daahhh :

  2. Ica: hehehe udh gak ada ide buat endingnya sih 😀

Leave a Reply to Idzni Syauqillah Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *