Berawal dari Sebuah Buku

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Cinta, Cerpen Remaja
Lolos moderasi pada: 27 December 2013

“saya, muhamad dhyansyah, berjanji tidak akan lupa mengerjakan pr lagi!” teriak seorang laki-laki sma berwajah kuning langsat, beralis tebal, dan bermata besar. Ya, namanya muhamad dhyansyah, teman-temannya sering memanggil dhyan. Saat ini, dhyan memiliki sahabat bernama kiki.

“mas bro! Seneng kan tadi kagak ngerjain pr?” sahut kiki sambil tersenyum iseng. “sialan lo! Tadi kenapa gak bantuin gua coba,” jawab dhyan masam. “abisnya, tadi pagi ada murid baru lho! Kalau enggak salah namanya.. Iya! Namanya syauqi nandira!” jawab kiki semangat. “pinter, udah gitu baik, cantik lagi,” ujar kiki panjang lebar. “yeee! Lu kan udah punya nanda,” sahut dhyan sambil menyenggol bahu kiki. Kiki hanya menyengir kuda.

Aku terpaku menatap langit yang biru. Tampaknya, tadi pagi aku melihat wajah anak baru itu, syauqi. Sebenarnya ia memang cantik, pintar dan baik. Tapi temanku ada yang pernah berkata seperti ini: “ada yang tau gak, kalau syauqi tangan kanannya itu bengkok” ujar temanku, farhan. “serius lo? Tapi gak papa lha, syauqi tetep jadi bidadari..” jawab temanku satu lagi, radit. “yeee! Ngeles lo!” jawabku sambil tersenyum.

Esoknya
“ehh… Maaf! Ada yang bawa buku pkn?” tanya syauqi saat itu, saat-saat dimana tidak ada pelajaran pkn. Oh iya, kebetulan aku bawa, nih. “nih. Lo tadi minjem buku pkn kan?” tanyaku. Perlahan ia menengok, lalu menatap sekilas. “oke. Besok gua kembaliin, thanks ya!” sahutnya.

Mungkin aja, aku mulai menyukainya, maksudku menyukai syauqi. Matanya berwarna coklat hazelnut, tetapi ia lahir di kota pahlawan, surabaya, jawa timur. Ibunya adalah seorang padang, dan ayahnya gorontalo asli. Awal kami mengobrol sampai begitu jauhnya ketika saat itu, saat aku tak sengaja melempar buku ke arah syauqi…

“eh! Maaf! Gua nggak liat!” sahutku panik. “iya, gak papa, kok.” jawabnya sambil tersenyum maklum. Aku menghela nafas. “oh iya, pindahan mana?” aku mengajaknya basa-basi. “pindahan sman jaya selalu.” jawabnya. “oh! Itu kan sma adek gua!” sahutku semangat. “wow! Nama adek lo siapa?” tanyanya. “nama adek gua kayla sanfira.” jawabku. “ohh.. Anak kelas 1-a ya?! Gua kenal!” jawab syauqi. Aku tersenyum.

Setelah beberapa hari itu, aku mulai merasakan ada sesuatu yang beda. Sesuatu yang telah membuatku berubah, dan berubah untuk menjadi lebih baik. Aku, yang awalnya pemalas, kini menjadi seorang laki-laki yang rajin. Ya, itu karena satu alasan, syauqi.

Saat itu, siang hari, aku dan syauqi sedang menikmati es buah langgananku, mas suryo. “wah, mas dhyan sudah punya pacar, ya? Ajak selalu ya ke sini,” sahut mas suryo saat aku mengenalkan syauqi kepadanya. “aduh, mas suryo ada-ada saja,” jawabku dengan meniru logat jawa, logat mas suryo. Syauqi hanya tersenyum simpul.

“wah, enak juga ya es buah buatan mas suryo,” ucap syauqi. “iya lah! Kan aku yang milihin,” jawabku sambil tersenyum.

Setelah beberapa jam kemudian kami mengitari taman, hari ini juga, 19 mei 2010, aku ingin mengungkapkan perasaanku yang selama ini kupendam. “sebenarnya… Selama ini… Aku… Suka sama kamu, qi.” sahutku tiba-tiba, saat kami sedang memainkan ayunan. “iya… Aku… Juga… Suka sama… Kamu,” jawab syauqi. Dan aku merasakan kebahagiaan yang mendalam. Aku langsung memeluknya, dan kini aku merasakan sesuatu yang spesial, yaitu cinta.

ADVERTISEMENT

Tamat

Cerpen Karangan: Idzni Syauqillah
Facebook: Idzni Syauqillah

Cerpen Berawal dari Sebuah Buku merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Kenapa Aku Harus Berpenyakit Kanker

Oleh:
Kring… Kring… Kring… Sebuah jam beker berbunyi yang setiap hari membangunkan ku, seperti biasa setiap pagi ayah ibuku ku sudah berangkat kerja yah meraka memang sangat sibuk. Di sekolah

Tim Hijabers VS Tim Coolest Boy

Oleh:
Pada suatu hari, hiduplah sebuah tim basket unggulan di SMPN Pengetahuan. Tim basket ini bernama Tim Coolest Boy yang beranggotakan Syakil, Antoni, Muharim, Doni, dan Orky. Mereka kelas 7-D.

Heart

Oleh:
Cinta… Apa itu cinta? Terakhir kali aku mengenal cinta, yang kudapat hanyalah perih. Bahagia, tidak menurutku cinta yang hadir untukku tidak membahagiakan. Cinta itu hanya membuat luka yang menganga

Hansip Dibawah Umur

Oleh:
Aku terlahir dari keluarga sederhana. Namun aku selalu menikmati setiap hal ketika berkumpul dengan keluarga walaupun sifatnya sangat sederhana, makan makanan sederhana misalnya, namun aku sangat bersyukur karena keluargaku

Gedung Badminton

Oleh:
Bagaimana bisa hari ini tiba tiba aku asing dengannya, aku sibuk bermain sedangkan dia sibuk saling melontar kalimat dengan kawannya. Bagaimana bisa hari ini dengan kegiatan yang sudah diagendakan

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *