Park

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Fantasi (Fiksi), Cerpen Misteri
Lolos moderasi pada: 21 January 2016

Namaku Vany. Aku tinggal di sebuah perumahan di kota. Di perumahanku itu terdapat sebuah arena taman bermain milik seorang pengusaha bernama Alicca. Namun orang-orang tidak berani datang kesana apalagi sekedar lewat karena kabarnya taman itu berhantu. Namun aku belum percaya berita itu. Tidak mungkin taman itu berhantu. Dari luar kelihatan biasa-biasa saja. Aneh. Kenapa semua orang begitu takut? Dan aku pun memutuskan untuk menyelidiki apa yang sebenarnya. Aku memutuskan untuk pergi besok.

“Ma, aku berangkat!”
“Kamu mau ke mana, sayang?” tanya mamaku.
“Aku.. aku.. aku mau ke rumah teman,” jawabku berbohong. Mama pun mengizinkanku. Aku pun bergegas pergi ke rumah Nyonya Alicca. Sesampainya di sana, bulu kudukku mulai merinding. Aku pun masuk ke taman itu. Keadaannya sangat sepi. Sama sekali tidak ada orang. Ke mana security-nya? dan ke mana nona Serin anak nyonya Alicca? di sini begitu aneh.

Sesaat kemudian, tiba-tiba saja ada seseorang yang mengelus pundakku. Aku mulai takut. Dengan sekuat tenaga aku mencoba menyusuri taman itu. Mulai dari ayunan, kursi, dam terakhir kolam renang besar yang berada di belakang rumah nyonya Alicca. Kolam itu sangat besar. Saat aku sedang menyusuri kolam itu, aku didorong oleh seseorang sampai jatuh ke dalam kolam. Aku tidak bisa berenang, dan akhirnya aku pun pingsan. Aku terbangun. Aku melihat sekelilingku. Aku tidak mengenal tempat ini. Dan tanganku. tanganku terikat! aku sangat takut! baru kali ini aku merasa takut seperti ini. Lalu seseorang datang menghadapku dengan tawa yang sangat menyeramkan. Perlahan-lahan wajahnya terlihat dan itu adalah. Nyonya Alicca!

“Aku di mana nyonya? nyonya Alicca!”
“Sekarang kau berada di rumahku. Kau tahu?”
“Aku tahu. Tapi kenapa tanganku diikat seperti ini?”
“Karena aku akan menghisap darahmu!”
“Nyonya Alicca, kau. Kau bukan manusia?”
“Bukan, aku adalah drakula yang selama ini menyamar. Sekarang aku lapar! kau tahu, semua teman-temanmu telah menjadi santapanku. Sekarang giliranmu!”
Tidak! dia semakin mendekat ke arahku. Semakin lama semakin dekat dan sekarang mulutnya sudah berada di leherku!

Tidaaaak!

Aku terbangun kembali. Apa aku sudah mati? ataukah aku masih hidup? itu.. mamaku. Kenapa mamaku menangis, dan siapa yang dikubur itu? itu aku? ternyata aku sudah mati. Tapi apa benar aku mati karena digigit? Setelah ku ketahui ternyata aku ditemukan tak bernyawa di dalam rumah nyonya Alicca. Dan ditemukan bekas gigitan di leherku. Ternyata benar aku telah menjadi korban. Mama, teman-teman, semuanya, maafkan aku. Aku selama ini tidak percaya dengan berita itu. Aku menyesal. Mama, jaga diri mama. Aku sudah tidak bisa menjaga mama lahi. Selamat tinggal mama.

Cerpen Karangan: Tumm Ryan
Facebook: Kuntum Mar-atuzzaakiyah

Cerpen Park merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Kota Kecil Yang Hilang

Oleh:
Akhirnya liburan pun telah tiba, aku dan teman-temanku mempersiapkan untuk liburan di suatu pulau, mungkin pulau itu tidak terlalu besar, namun pulau itu terlihat sangat indah, pulau itu agak

Mystery of a Game

Oleh:
“Main apaan ya?” tanya salah satu dari mereka. “Aku juga tak tahu,” jawab satunya lagi. Ya. Mereka adalah sekelompok sahabat yang sedang terdiam di bawah pohong yang rindang. Kicauan

The Lord of Cincin Batu Akik

Oleh:
Suatu malam di dunia hitam, hiduplah seekor, sebutir, seorang, apapun kalian menyebutnya, makhluk dari ras tuyul bernama Ucrit. Dia mendapat tugas dari bangsa tuyul untuk menghancurkan Cincin Batu Akik

Falling Down (Part 2)

Oleh:
Sesaat setelah itu petugas medis dan polisi datang ke villa itu. Aku dibawa ke kantor polisi untuk memberikan kronologi kejadian mengerikan yang terjadi di tempat itu. Cukup lama aku

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *