Cerpen Kehidupan
Berikut ini merupakan kumpulan Cerpen Kehidupan terbaru karya para sahabat cerpenmu yang telah diterbitkan, total diketemukan sebanyak 1958 cerita pendek untuk kategori ini.
Untuk mencari cerita pendek (Cerpen) berdasarkan kata kunci tertentu, Kamu bisa gunakan Kotak pencarian di bawah ini!
Kesederhanaan Sebuah Cita-Cita
Cerpen Kiriman: Diana Margareta | Lolos Moderasi Pada: 2 February 2014Sore yang indah, ditemani oleh bunyi ombak dan semilir angin yang kian beriringan dengan suara daun kelapa yang tak mau berhenti untuk melambai. Suasana tenang disini setidaknya dapat mengurangi rasa penatku. Kudengar decitan kursi roda yang makin lama kian » Baca lanjutan ceritanya...
Hal Yang Membuat Kita Berbeda
Cerpen Kiriman: Arif Nurhidayat | Lolos Moderasi Pada: 1 February 2014Tak terasa sore menjelma senja, sajikan panorama langit berwarna jingga, bersambut semilir angin yang mulai menggetarkan bulu rona. Nuansa hari ini tak sejernih kemarin sobat, saat senyum dan candamu masih terukir di tanah ini. Masih terbayang jelas dalam ingatan » Baca lanjutan ceritanya...
Bagaikan Pelangi Setelah Hujan
Cerpen Kiriman: Nuril Agri Famela | Lolos Moderasi Pada: 27 January 2014Sore hari, ketika aku pulang dari mengajar les, aku melihat sebuah perjuangan hidup seorang bapak tua yang mendorong gerobak dagangannya yang berisi jagung rebus. Aku terus melihat bapak itu merapikan jagung-jagung rebusnya yang sudah masak. Tetes peluh bapak itu » Baca lanjutan ceritanya...
18 Tahun Silam
Cerpen Kiriman: Rusmalinsyah | Lolos Moderasi Pada: 27 January 2014“Wii..!!!” panggilku lantang. Nafasku masih terengah-engah karena berlarian mengejar burung kutilang yang sudah berhasil kutangkap. Aku kemudian duduk di salah satu kursi yang ada di dalam kelas itu. Jemariku menjepit rapat kaki kutilang agar dia tak bisa menggerakkan kakinya » Baca lanjutan ceritanya...
Ada Cinta di Ampera
Cerpen Kiriman: Uli Mawaddah | Lolos Moderasi Pada: 20 January 2014Dini hari begini, masih saja kendaraan berlalu-lalang di jalan arah Jakabaring. Hembusan AC yang semilir ini membuat bulu romaku berdiri. Sudah tepat pukul dua, mata yang sebenarnya berat ini tak bisa kupejamkan. Aku baru saja selesai menerjemah buku dan » Baca lanjutan ceritanya...
Mutiara Hati Yang Terlupakan
Cerpen Kiriman: Fryska Ayu Winanthi | Lolos Moderasi Pada: 18 January 2014Bukan orang yang sepandai Albert Einsten. Bukan juga orang yang sekaya Presiden Obama di Amerika. Sederhana, tidak banyak tingkah, lugu, pendiam, itulah diriku. Tidak banyak teman yang kumiliki, ‘sendiri’ itulah yang kujalani setiap hari. Bahkan tidak satu pun orang » Baca lanjutan ceritanya...
Simpanan
Cerpen Kiriman: Gaddang Arief | Lolos Moderasi Pada: 12 January 2014“ini mas tehnya” ucap Sarah dengan lembutnya pada sang suami, Sarah kemudian duduk di samping suaminya dan menyandarkan kepalanya ke bahu sang suami yang baru saja pulang. Tangan suaminya pun langsung menyambut sandaran Sarah dengan memeluk bahu Sarah sembari » Baca lanjutan ceritanya...
Secercah Cahaya Dalam Kegelapan
Cerpen Kiriman: Zulfah Nazala | Lolos Moderasi Pada: 12 January 2014Pagi yang cerah terlihat berbeda dari biasanya. Terik mentari di pagi hari menghadirkan sinarnya penuh arti. Kicauan burung tiada henti. Mengusikku dari tidur panjang ini. Setelah sekitar 6 bulan aku mengalami dilema. Dilema antara hidup dan mati. Mataku perlahan » Baca lanjutan ceritanya...
Peron
Cerpen Kiriman: Diovin Brisma Erika | Lolos Moderasi Pada: 11 January 2014“Kenapa nak? Masalah hati?” Pak Tua itu terkekeh, seperti puas karena sindirannya tepat mengenai sasaran. Aku diam. “Jangan pernah berniat untuk melupakan seseorang. Niatan itu justru hanya akan mengendapkan apa yang kamu sebut kenangan.” Diambilnya satu batang rok*k dari » Baca lanjutan ceritanya...
Gubuk
Cerpen Kiriman: Rika Alif Firda | Lolos Moderasi Pada: 9 January 2014Senandung angin mengusik celah kayu jendela, menerobos masuk menusuk tulang renta seorang perempuan yang tebaring di samping anaknya. Rembulan malam tidak sedang menangis, seakan memandang dua orang itu dengan penuh iba. Renggekan anak kecil di sisinya membuat perempuan itu » Baca lanjutan ceritanya...