Fairuz Zakyal ‘Ibad
Kumpulan cerpen karangan "Fairuz Zakyal ‘Ibad" , Total diketemukan sebanyak 22 cerita pendek
Untuk mencari cerita pendek (Cerpen) berdasarkan kata kunci tertentu, Kamu bisa gunakan Kotak pencarian di bawah ini!
Empat Episode: Merindukanmu, Aku! (Bukan Kisah Cinta, Part 2)
Cerpen Kiriman: Fairuz Zakyal 'Ibad | Lolos Moderasi Pada: 8 September 2014Cukup satu kata bagiku untuk menerjemahkan segala perasaan ini; merindukanmu! Barangkali kau tak pernah tahu, betapa selama ini aku terus saja menantikan wajah kecilmu kembali akrab di kornea mataku seperti dulu. Melewati sepotong malam bersama, belajar bersama, menggambar, atau » Baca lanjutan ceritanya...
Bukan Kisah Cinta (Part 1)
Cerpen Kiriman: Fairuz Zakyal 'Ibad | Lolos Moderasi Pada: 6 September 2014Ini bukan kisah cinta, bukan pula kata-kata gombal dan lebay yang seringkali diucapkan para remaja, grup band musiman, atau bahkan sebagian penulis fiksi dengan kisah membosankan tentang cinta itu-itu saja. Bukan. Aku tidak akan menambah kata-kata gombal yang kini » Baca lanjutan ceritanya...
17 Agustus 2045
Cerpen Kiriman: Fairuz Zakyal 'Ibad | Lolos Moderasi Pada: 6 September 2014Barangkali kau masih belum tahu tentang kisah ini: Pagi itu, selepas mengibarkan bendera merah putih pada tiang bambu yang dibuat sehari sebelumnya, ia duduk termangu dengan berselonjor kaki di atas dingklik teras rumah. Menyulut rok*k kretek kesukaannya lalu menyeruput » Baca lanjutan ceritanya...
Bias Cahaia
Cerpen Kiriman: Fairuz Zakyal 'Ibad | Lolos Moderasi Pada: 27 October 2013Kawan, jika kau berkunjung ke pulau Madura, maka singgahlah barangkali sebentar ke kampungku, Pasongsongan namanya. Sebuah kampung yang dulunya indah dan dikenal dengan kampung nelayannya. Disini, kau akan disuguhi pemandangan yang berbeda dari biasanya, dan mungkin hal itu juga » Baca lanjutan ceritanya...
Praduga
Cerpen Kiriman: Fairuz Zakyal 'Ibad | Lolos Moderasi Pada: 27 October 2013Langit penuh bintang bercahaya di matanya. Dengan temaram cahaya bulan, bintang tertutup awan terlihat berpendar malu di atas sana. Dengan penuh harapan, ia coba menghitung bintang yang tersipu malu di balik awan. Di matanya, ia linglung, seolah kebingungan menentukan » Baca lanjutan ceritanya...
Kehilangan Yang Sama
Cerpen Kiriman: Fairuz Zakyal 'Ibad | Lolos Moderasi Pada: 27 October 2013Wanita berparas ayu itu duduk tak berdaya meratapi nasibnya kala jingga datang menjelma. Butiran air mata perlahan mengalir di permukaan pipinya seiring jingga yang mengucapkan salam jumpa dari sang surya. Dengan sapu tangan yang sejak tadi ia pegang, ia » Baca lanjutan ceritanya...
Kesetiaan Purnama
Cerpen Kiriman: Fairuz Zakyal 'Ibad | Lolos Moderasi Pada: 27 October 2013Di setiap kali purnama tiba, Icha selalu menjemputku saat malam telah memasuki paruh usia. Menarik lenganku melewati jalan setapak menuju pematang sawah, di mana terdapat pohon-pohon padi yang tampak kekuningan diterpa cahaya keemasan purnama. Dengan sesungging senyum, ia mengajakku » Baca lanjutan ceritanya...
Niyala
Cerpen Kiriman: Fairuz Zakyal 'Ibad | Lolos Moderasi Pada: 27 October 2013Di penghujung musim gugur, daun terakhir jatuh terjeremabab pada wajah bumi lusuh bersama kekecewaan yang juga terkubur bersama abu. Mentari akan terbit dengan membawa harapan-harapan baru bagi ranting kehidupan yang telah layu. Aku — setidaknya menurutku pribadi — adalah » Baca lanjutan ceritanya...
Wanita Penumpuk Gerimis
Cerpen Kiriman: Fairuz Zakyal 'Ibad | Lolos Moderasi Pada: 27 October 2013Aku takkan menangis. Kau sendiri yang menyuruhku agar jangan menangis. Awalnya aku memang cengeng. Teramat malah. Air mataku begitu saja menetes jika perasaanku terguncang. Tapi sejak saat itu, aku bertekad, aku berjanji tak akan menangis lagi! “Jangan menangis. Menangis » Baca lanjutan ceritanya...
Batu Nisan
Cerpen Kiriman: Fairuz Zakyal 'Ibad | Lolos Moderasi Pada: 27 October 2013Kelfin duduk di sisi Shofwa yang terbujur kaku tak berdaya karena penyakit yang dideritanya. Ia masih belum tahu penyakit apa yang diderita wanita yang telah menjadi tunangannya itu. Sejak dari tadi pagi Kelfin menunggui tunangannya itu siuman, tapi sampai » Baca lanjutan ceritanya...