Saudara Yang Berbeda

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Fabel (Hewan)
Lolos moderasi pada: 3 January 2017

Dikisahkan hiduplah dua merpati bersaudara yang hidup di hutan. Namun mereka memiliki sikap yang berbeda, si sulung bernama Merti, Merti memiliki sikap yang sangat beda jauh dengan adiknya, Merti merupakan hewan yang paling ramah di hutan itu, dan tidak suka menyombongkan dirinya, dan tidak pernah merendahkan hewan lain.

Berbeda dengan Merta, adik kembar dari Merti, Merta memiliki sikap sikap yang bertentangan dengan Merti. Merta selalu menyombongkan dirinya dengan bulu indahnya. Dan ia juga selalu merendahkan dan meremehkan orang lain, dia merasa dirinya sebagai ratu di hutan itu sehingga semua penghuni hutan membencinya.

Pada suatu ketika beruang yang bernama Bobo mengadakan pesta ulang tahun. Semua penghuni hutan diundangnya. Namun hanya Merta yang tidak diundang. Saat Merti baru pulang dari hutan, Merta langsung menghampirinya. “Merti, kamu dari mana saja?, dan apa yang kamu bawa?”, tanya Merta. “aku baru saja pergi untuk mencari makan, dan yang aku bawa adalah undangan ulang tahun Bobo”. ucap Merti. “mengapa aku tidak diundang olehnya, awas saja kau nanti”, gumam Merta.

Pada saat malam pesta dimulai, Merti sudah bersiap untuk datang ke pesta Bobo. Melihat Merti datang ke pesta Bobo, Merta merasa iri. Lalu, dia pun menyusul Merti dengan hati marah.

Saat pesta dimulai, tidak lama kemudian, Merta pun datang dan menghancurkan meja makan yang sudah disiapkan oleh Bobo. “hai, semua hewan.. jangan kalian bersenang-senang dulu! berani-beraninya kalian tidak mengundangku! apa kalian takut kalah denganku?” ucap Merta ketus. Semua hewan pun menyorak dan melempari Merta. Merti sangat merasa sebal saat melihat ulah Merta. “Merta, mengapa engkau begitu jahat, engkau merasa dirimulah yang terbaik!! apakah kau tidak sadar jika nanti kau membutuhkan hewan lain?”. ucap Merti dengan hati kesal. “Merta pergilah engkau dari hutan ini! engkau tidak pantas disini”, ucap Bobo dengan nada tinggi.

Lalu Merta pergi dari rumah Bobo, sambil tertawa tidak tahu malu. Dan pesta pun berakhir, semua hewan pulang. saat Merti dalam perjalanan pulang, Merti melihat Merta tergeletak dengan sayap sebelah kiri yang terluka. Merti tidak tega dengan Merta. Lalu ia membawanya pulang. Merti segera mengobati luka Merta, tidak lama kemudian Mereta pun sadar “Merti, siapa yang membawaku pulang? apakah kamu?”, tanya Merta. “iya.. Awalnya aku tidak mau menolongmu sebab aku masih merasa kesal dengan sikapmu, namun aku tidak tega melihatmu”, ucap Merti. Dengan keadaan masih lemas, Merta memeluk Merti sambil meneteskan air mata. “maafkan sikapku Merti, aku memeng burung yang sangat jahat, dan aku pantas diberi hukuman seperti ini”, ucap Merta dengan perasaan cukup menyesal. “tidak Merta, aku akan memaafkanmu, namun jangan diulangi lagi”, ucap Merti. “makasih Merti, engkau memang saudara yang sangat pengertian, aku beruntung mempunyai saudara sepertimu. Dan aku akan meminta maaf kepada semua hewan di hutan ini”, ucap Merta.

Keesokan harinya, luka Merta sudah agak sembuh, ia langsung meminta maaf kepada semua hewan yang disakitinya. Dan semua hewan pun memaafkannya. Sejak saat itu semua penghuni hutan hidup dengan damai dan tentram.

Cerpen Karangan: Putri Marifatul Janna
Facebook: Putri M J
SMP NEGERI 1 PURI

Cerpen Saudara Yang Berbeda merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Kucing dan Monyet

Oleh:
Pada suatu hari di hutan yang sunyi terdapat seekor kucing yang bernama Komo. Komo hidup sendiri di hutan itu, dia yang dekil, bau, dan kotor sehingga hewan-hewan di hutan

Tiga Angsa dan Anak Ayam

Oleh:
Pada suatu hari hiduplah tiga angsa dan seekor ayam betina. Mereka hidup rukun dan saling berbagi. Setiap pagi hari sang pemilik tiga angsa dan seekor ayam betina itu, memberi

Persaudaraan yang Abadi

Oleh:
Di sebuah hutan yang lebat, terdapat berbagai jenis hewan yang hidup bersama. Diantaranya adalah seekor gajah yang masih muda tapi sangat ramah dan seekor kelinci kecil pemalas tapi pandai

Datangku Deritaku

Oleh:
“Ku mendengar tangisan bayi mungilku yang semalam menetas, kurasa dia sedang kedinginan dalam dekapan lembut Ibunya.” Kataku dalam hati sambil merentangkan sayap putih bercorak kuning oranyeku lebar-lebar mencari makanan

Koko Koala Bekerja

Oleh:
Pasti kalian kenal hewan satu ini kan? Yap, Koala. Hewan yang termasuk sebagai hewan pemalas. Hidupnya hanya makan, tidur, makan, tidur begitu seterusnya. Tapi, apakah kalian pernah mendengar hewan

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *