Budaya Kucing

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Anak, Cerpen Kisah Nyata
Lolos moderasi pada: 22 January 2015

Kisah ini adalah tentang 3 anak kucing yang tinggal di rumahku walau tanpa diundang. ya kisahnya dimulai di suatu malam yang gak hujan, tiba-tiba aku debagar suara kucing di dalam rumah padahal aku gak melihara kucing. Dari suaranya kayanya tuh kucing mau keluar dari rumah tapi gak bisa karena pintu yang sudah dikunci. Aku buka pintu tapi kucing itu gak kelihatan. Aku tutup lagi pintunya dan balik tidur tapi gak lama kemudian suara meong yang rendah serak-serak banjir itu terdengar lagi dan terus begitu sepanjang malam minggu itu.

Paginya pas aku mau bersihin bawah lemari dapur aku lihat si putih itu ngeringkuk di bawah lemari kayanya takut banget, karena waktu aku ngulurin tangan dia langsung gigit tangan aku (gak tau takut apa laper). Abis dikepung selama 3 hari 3 malam akhirnya tuh kucing keluar juga (gila kaya teroris aja), padahal cuman ditakut-takutin sama sapu lidi doang.

Ternyata tuh kucing 3 bersaudara. Ada yang hitam putih dan satunya coklat. Gak lama lalu ibunya muncul. Dia luka dari itu aku yang sherlokian nyimpulin kalo dia semalem pasti mancing kucing jantan yang mau makan anak-anaknya. Lalu kehidupan kucing dimulai.

5 bulan berikutnya tugas ibu usai dan dia ninggalin anak-anaknya. Gak tau kenapa kucing-kucing itu doyan banget ke rumah. Sebenarnya tau sih karena adikku yang doyan makan ayam, tentunya yang sudah mateng. dan tulangnya selalu buat mereka (kasihan)

Nah selama mereka tinggal di rumah ini lah ada hal-hal unik tentang mereka. Pertama kalo makan mereka selalu gantian dan gak pernah berantem. Yang pertama selalu yang coklat lalu si putih dan terakhir yang hitam putih. Selidik punya selidik ternyata yang coklat tuh cewek. Eh ternyata kucing juga kenal istilah Lady first ya. Trus yang hitam itu yang paling rakus apapun pasti dia makan dan yang putih tuh pemilih banget tapi juga yang paling jinak di antara semua saudaranya. Juga mereka gak pernah sekalipun nyuri makanan. Kayanya ibu mereka barhasil jadiin mereka kucing yang baik.

1 tahun kemudian si coklat sudah punya anak tapi akhirnya hanya 1 yang bisa hidup karena yang 2 mati kelindes ban truk. Si hitam putih mati keracunan. Lalu sekarang si putih yang seejak awal memang yang paling gampang akrab sama orang sampai sekarang juga masih tinggal di rumah aku. Tiap pagi dia terus nungguin ibu aku yang masih masak berharap ada yang dilempar sama ibu buat sarapan si putih. Walau manja banget tapi putih ini bener-bener tangkas buktinya dalam sebulan semua tikus dan curut di rumah ku langsung punah tak berbekas (lumayan hemat gak perlu beli racun tikus)

Begitulah sedikit kisah tentang kucing yang mampir di rumahku.

Cerpen Karangan: Gekota Matsuga
“Hal-hal sepele sering kali mengndung detail-detail yang menarik” Sherlock holmes (sir Conan Doyle)

Cerpen Budaya Kucing merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Let’s Cook, Gents

Oleh:
Sepulang sekolah, Darko, Mariam, Dens, Karin, Roro dan Seungri bermain games karena besok hari libur sekolah. Mereka bahagia sekali. Tiba-tiba… “Kruuuuukkkk…” “Bunyi apaan tuh?” tanya Mariam. “Hehehe… maaf ya

Perpustakaan Desa

Oleh:
Desa di tempat Annisa tinggal merupakan desa yang terpencil. Di sana, tempatnya masih alami. Anak anak di sana tidak bersekolah, termasuk Annisa. “Aku ingin membaca buku” kata Annisa pada

Selamat Tinggal Rara

Oleh:
Rara, itu lah namaku. Nama yang merupakan pemberian terakhir dari ibuku. Ya aku adalah seorang anak yang sudah tak lagi memiliki sosok seorang ibu, ibuku meninggal dunia setelah beberapa

Farisha Ventriloquist Cilik

Oleh:
“Anak-anak, setiap tahun di kelas 5, selalu diadakan pertunjukkan. Besok, hari Sabtu, kalian harus menampilkan sebuah pertunjukkan. Oh ya yang menang akan dikasih hadiah! dan pakai baju bebas! mengerti!”

Sekop dan Ember Mainanku

Oleh:
“Akhirnya hari yang dinanti nanti telah tiba saatnya, melepas semua rasa lelah yang ada di pikiranku sejak ulangan kenaikan kelas berlalu dan inilah saatnya untuk mencari aktivitas yang menyenangkan

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *