Dari Musuh Jadi Teman
Cerpen Karangan: Riva FitryaKategori: Cerpen Anak, Cerpen Sedih
Lolos moderasi pada: 10 August 2013
Hai, namaku Weri, aku punya sahabat bernama Ayu. Kami telah menginjak bangku 6 SD. Kami juga bersahabat selama 6 tahun lamanya.
Aku kembali menatap lapangan hijau. Ketika Ayu masih ada, kami sering bermain disana. Kini Ayu telah tiada. Hal itu terjadi karena Dena. Saat itu, Dena cs sedang pergi jalan-jalan menaiki sepeda. Lalu, saat Ayu ingin menyebrang, Dena cs menabrak Ayu dengan bersama-sama. Saat aku mengunjungi Ayu, bibinya memberikan surat. Aku mengambilnya dan masuk ke dalam ruangan. Saat aku bertanya siapa yang menyakiti dirinya, Ayu hanya menjawab sepatah kata yaitu DENA. Aku kaget dan pingsan, lalu Ayu tak tega melihatku dan melepaskan infusnya dan membantuku, padahal suster telah melarangnya, namun Ayu tetap keras ingin membantuku akhirnya ia telah tiada. Aku tahu semua cerita itu dari bibinya. Mama dan ayah Ayu sedang bekerja pada saat itu.
Setelah kejadian itu, aku merasa sangat dendam pada Dena cs. Sebelum aku melakukan hal yang sama seperti Ayu, aku memutuskan untuk membaca suratnya. Isinya:
Untuk: sahabatku, Weri
Weri, aku tau kalau kamu sangat sedih, namun ingat satu hal, jangan pernah dendam kepada seseorang yang pernah menyakiti kamu. Karena dendam itu akan mengakibatkan keburukan. Weri… Mungkin umur aku sudah gak lama lagi, kalau aku ada salah, aku minta maaf. Weri… Mungkin surat ini bukan aku tulis melainkan bibi aku. Weri.. Aku harap kamu mau membacanya.
Dari: Sahabatmu, Ayu.
Setelah membacanya, aku menangis sejadi-jadinya. Namun aku tak bisa lakukan dendamku.
Akhirnya aku meminta maaf pada Dena cs dan hubungan kami menjadi baik. Aku yakin, pasti Ayu akan tersenyum melihatnya. Ayu makasih ya, karena kamu kini di antara kita tidak ada lagi permusuhan, ujarku dalam hati.
Cerpen Karangan: Riva Fitrya
siswi kelas 5 Min Lambhuk Banda Aceh
Cerpen Dari Musuh Jadi Teman merupakan cerita pendek karangan Riva Fitrya, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter WhatsApp" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
Senyum Dibalik Hujan
Oleh: Nuril IslamTanggal dua puluh satu Januari pukul setengah tujuh malam. Anna sudah selesai berpakaian rapi. Setelah berpamitan pada ibunya, Anna meluncur menuju rumah makan herbal, tempat favorit Anna dan kawan-kawannya
Cinta Indonesia
Oleh: Euis Ningrum KMatahari bersinar menerangi alam. Embun menempati rumput dan dedaunan yang segar. Bunga-bunga di taman merekah indah. Kicau burung peliharaan Ayah ikut menyambut pagi yang cerah. Aida membuka jendela kamarnya.
Angin
Oleh: Farzein Rizky Fadhlani MangunsongAngin musim semi bertiup pelan ke arah barat, menerbangkan beberapa helai daun pohon jati yang berdiri kokoh tinggi menjulang di pekarangan rumah Dinda. Dinda Nurliza Sari, adalah nama gadis
Hari Bahagia Menghantarkan Kepergiannya
Oleh: Rosita Az'zahra Altafunnisa“Mak, Insya Allah besok Mia akan pulang. Mamak mau Mia bawakan apa dari Samarinda?” Tanya Mia dengan lembut kepada Mamaknya lewat telepon. “Alhamdulillah Mia pulang. Mamak tidak minta apa-apa
Holiday With My Friends
Oleh: Arifah Kaifah YasakHari pertama liburan sekolah, Aku hanya tidur-tiduran di kamar sambil bermain game yang ada di hpku. Kringg!!… Kringg!!… Kringg!!… Bunyi hpku berbunyi, ada telepon dari Rahma, sahabatku. “Assalamualaikum Andyne…”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
bagus cerpennya
Cerpennya bagus, pesan didalamnya juga bagus,, dendam memang tidak baik, kita harus mencoba memaafkan walau itu sulit… good luck ya riva, semoga jd penulis hebat yang menghasilkan banyak cerita…:)
selamat ya nak, ayah terharu sekaligus bahagia…teruslah menulis kembangkan terus bakatmu. Buat Komunitas CERPENMU, trims banyak sdh menampung aspirasi anak2 untuk berkarya.
TO : Bunda Nora
amin, moga-moga ya bunda.
bagus banget cerpennya va.kami aja belum dimuat cerpennya..
good job, riva. cerpenmu bagus.. isi suratnya juga the best banget..