Koridor Kenangan

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Cinta, Cerpen Remaja
Lolos moderasi pada: 8 November 2022

Cerahnya siang hari ini membuat Grandis merasa bahwa langit sedang mengalami mood yang baik ditambah dengan hembusan angin yang membuat beberapa helai rambut perempuan itu berterbangan. Grandis merasa rindu dengan masa-masa dimana dirinya dan teman-temannya yang lain memutari koridor sekolah tersebut. Ya, sekarang Grandis berada di sekolah lamanya lebih tepatnya Sekolah Menengah Pertama, tempat dimana dia pertama kali bertemu dengan tunangannya. Banyak sekali kenangan yang berputar di ingatan Grandis dan salah satunya adalah koridor lantai 2.

Berjuta-juta kenangan sudah dibuat di koridor tersebut dan pada akhirnya Grandis menamai koridor itu adalah koridor kenangan. “Halo kak, kakak sedang apa?” Lamunan Grandis dihancurkan oleh suara yang dilontarkan oleh gadis cantik yang berada didepannya. Gadis tersebut Grandis tebak adalah siswi sekolah itu, di mata Grandis gadis itu sangatlah imut. Rambut dikepang dua ditambah dengan poni tipisnya membuat dirinya terlihat cantik dan imut.

“Tidak sedang apa-apa, kamu sendiri? Bukannya ini jam pelajaran ya?” Tanya Grandis sembari tersenyum kearah anak itu. “hufttt, aku pusing kak. Kelasku sedang pelajaran matematika sedangkan aku saja tidak suka matematika..” Anak itu menjawab sembari duduk disamping kanan Grandis.

“Oh iya kak, salam kenal ya aku mila. Aku anak kelas 9 di sekolah ini” Gadis tersebut memperkenalkan dirinya sembari menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Grandis dan Grandis pun menerima jabat tangan tersebut. Pikir Grandis, Mila sangatlah mirip dengan dirinya saat masa-masa smp dulu. Grandis sangat tidak suka pelajaran matematika dan selalu mencoba mencari alasan agar bisa keluar kelas. Grandis juga sangat suka dikepang dua tetapi Grandis tidak pernah mempunyai poni setipis Mila.

“Salam kenal Mila, aku Grandis. Aku alumni sekolah ini”
“Oalah, jadi kakak alumni sekolah ini”
Mila mengangguk-anggukan kepalanya setelah mendengar pernyataan yang Grandis sampaikan, hal itu menambah kesan imut karena poninya yang ikut bergoyang-goyang. “Kamu imut sekali Mila” Kalimat Grandis membuat Mila tersipu sampai-sampai membuat wajah Mila merah merona. “Ah, kakak bisa saja” Jawab Mila.

“Mila mau temani kakak keliling sekolah?” Kesunyian tersebut dihancurkan oleh pertanyaan yang disampaikan Grandis untuk Mila. Grandis merasa bosan hanya berdiam diri duduk di tangga lantai 2 menuju lantai 3. Grandis ingin mencari suasana baru, sudah berjam-jam dirinya duduk seperti ini di tangga itu.
“Mau kak!”

Sekarang, mereka sedang duduk di lapangan futsal tempat dimana tunangannya dulu selalu bermain bola bersama teman-temannya. “Dulu saat kakak awal-awal pacaran, ini itu tempat favorit kakak setelah pulang sekolah” Grandis memulai topik dengan menceritakan kisah remajanya kepada Mila.

“Karena bisa melihat pacar kakak bermain bola ya?” Mila bertanya sembari menatap Grandis.
“Benar sekali, kok kamu tahu?”
“Aku juga seperti itu kak, hehe”

Grandis tertawa mendengar penjelasan dari Mila, rupanya kelakukan dirinya saat smp pun sama dengan Mila. Dilihat-lihat Grandis dan Mila itu seperti kakak dan adik, banyak persamaannya. “Kakak ceritain dong pertama kali kakak ketemu dengan pacar kakak, aku penasaran hehe” Mila tersenyum malu kearah Grandis.
“Baiklah kalau Mila mau dengar cerita kakak, kakak ceritain ya. Awalnya…”

ADVERTISEMENT

“Gran! Ayo kita keliling, aku bosan menunggu allie makan. Lama sekali! Seperti menunggu jodohku datang saja”

Saat ini sedang istirahat, semua anak-anak dari kelas 7,8,9 duduk di koridor lantai 2 untuk menyantap bekal mereka termasuk Grandis, Allie, dan Jesha. Grandis dan Jesha sudah selesai menyantap bekal mereka tetapi berbeda dengan Allie, dia masih duduk diam menyantap bekalnya yang terlihat nikmat itu.

“Tungguin aku! Sebentar lagi selesai kok” Allie memohon agar Grandis dan Jesha tidak meninggalkannya tetapi karena kesabaran Jesha yang sudah menipis, Jesha pun menarik Grandis untuk berkeliling duluan.
“Kamu nyusul ya Allie, byebye!”

Grandis dan Jesha berbincang-bincang tentang adik kelas mereka yang menurut Jesha mirip dengan adudu, salah satu karakter dalam seri BoBoiBoy. Grandis penasaran dengan wajah adik kelas tersebut dan ternyata pas sekali, adik kelas itu berada di koridor lantai 2 didepan kelas Grandis dan Jesha.

“Adudu!” Jesha secara tiba-tiba memanggil adik kelas tersebut dengan panggilan adudu. Grandis merasa tidak enak karena memanggil orang lain menggunakan nama karakter seri, rasanya hal itu seperti mengejek walapun niatnya bukan itu. “Eh, Jes jangan gitu!” Grandis memukul pelan lengan Jesha karena merasa kesal dengan sikap Jesha tadi.

“Ih Gran, itu liat dulu mirip kan?” Grandis melihat kearah adik kelas tersebut dan secara tidak sadar Grandis berkata “Pacaran yuk?”

Adik kelas itu tersenyum malu mendengar perkataan Grandis tetapi dia hanya diam dan lanjut berbincang dengan temannya. Jesha yang mendengar itu langsung menarik Grandis dan menatap jengkel Grandis. “Jes! Dia manis sekali!” Grandis tersenyum sembari melompat-lompat seperti anak kecil yang baru saja diberi mainan oleh orangtuanya.

“Gila kamu Gran, bagaimana bisa kamu berucap seperti itu kepada orang yang belum kamu kenal? Astaga, Allie harus tau ini” Jesha menatap Grandis tidak percaya dan Grandis hanya tertawa malu melihat tatapan temannya.
“Jesha tolong beri tahu siapa nama adik kelas itu, dia manis sekali yaampun!”

“Siapa yang manis? aku ya?” Tiba-tiba Allie muncul di belakang Jesha dan Grandis, dan Allie pun akhirnya bergabung ditengah-tengah mereka. “Iya, kamu manis sekali. Sampai-sampai aku ingin muntah melihat kamu” Jawab Jesha yang dibalas pukulan oleh Allie.
“Bercanda Allie hehe, kamu tau adudu kan? Tadi kami berdua bertemu dia lalu tahu apa yang Grandis katakan?”
“Apa?”
“Pacaran yuk!”

Allie melotot mendengar perkataan Jesha. “Grandis! Kamu ini ada-ada saja tingkahnya” Allie menggeleng-gelengkan kepala sembari menatap Grandis. “Jadi, adik kelas itu siapa namanya Jesha?” Grandis masih saja menanyai nama adik kelasnya itu.
“Darren namanya, dia anak kelas 8.2”
“Wah, kelasku dulu. Memang jodoh sekali deh aku dengan Darren” Ucapan Grandis membuat Jesha dan Allie menatap dirinya mual. “Mimpimu kejauhan manis” Jawab Jesha dan Allie secara bersamaan.
“Jahat sekali! Sampai aku berjodoh dengan dia, awas kalian” Jesha tertawa—

“Mila! Ini sedang jam pelajaran, kenapa kamu berada disini?”

Cerita Grandis terhenti karena datangnya seorang satpam yang sedang mengelilingi sekolah. “Yaampun kak, aku harus balik kelas sebelum aku dilaporin ke orangtuaku” Mila berdiri lalu mengucap terima kasih kepada Grandis karena sudah mau menceritakan masa-masa remajanya.

“Terima kasih kak Grandis sudah mau menceritakan separuh masa-masa smp kakak, kapan-kapan lagi kita cerita ya, byebye!” Mila langsung berlari menuju kelasnya dan Grandis hanya tersenyum melihat tingkah Mila.

“Gran, ayo kita pulang” Grandis mengenali suara ini, dan benar saja setelah ia menoleh kearah suara tersebut ternyata pemiliki suara itu adalah Darren, tunangannya.

Cerpen Karangan: Unique
Blog: uniquearchive.blogspot.com

Cerpen Koridor Kenangan merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Through My Story

Oleh:
Namaku Banjiro Kiyoshi, aku bersekolah di SMA Date, aku duduk dibangku kelas 2C. Sesuai dengan namaku, Kiyoshi, yang artinya pendiam. Aku sangat jarang berkomunikasi dengan teman sekelasku, aku tidak

Kebahagiaan Dibalik Mimpi Buruk

Oleh:
Sedih rasanya ketika kebahagiaanku bersama sahabatku direngut paksa oleh ego dari diri kita masing-masing. Masalah ini bermula pada saat temanku menanyakan sesuatu, tetapi aku menjawabnya dengan kebohongan. Bukan berarti

Sleeping Beauty (Part 1)

Oleh:
“Aira… wake up” seru Poppy sahabat karibku dengan suara cemprengnya dan dengan sok-sok’an berbahasa Inggris, padahal nilai rapornya kadang-kadang merah. Ia sedang berusaha membangunkanku dari tidur nyenyakku dan membuyarkan

Perpisahan Terpahit

Oleh:
Pagi yang cerah,bersama helaian tanganmu,bersama peluk erat cintamu.kutak akan lupa akan cinta manismu.semua terserah pada hatimu untukku. Aku icha kelas 2 SMA.gue punya pacar namanya Adzkal.dia sayang banget sama

Hari Hari Yang Indah

Oleh:
Pada suatu hari ada wanita berambut panjang sedang duduk tenang sambil memperhatikan anak-anak kecil yang asyik bermain-main di lapangan. Dia seakan teringat dengan masa kanak-kanak dulu. Wanita rambut panjang

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *