Labu Hitam

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Cinta Romantis
Lolos moderasi pada: 21 November 2020

“Kenapa.. kenapa harus kamu” suara serak Rani dari dalam, “Pergilah.. PERGI!!!”
Dengan kecewa Pian menutup pintu kamar, dan meninggalkan Rani yang tersegukan di dalam.
“Apa salahku, kamu bahkan tidak mendengar penjelasanku”
Pian melangkah jauh dari kamar, menggenggam erat pergelangan tangan kirinya menahan emosi yang sudah memenuhi dirinya.

Pian duduk merenung, mengingat kembali kenangan yang telah dialami dengan Rani.
“Ran.. genggam tanganku atau kamu akan terjatuh”
Rani tersipu mendengar perkataan dari Pian, sosok laki laki yang sah sudah menjadi suaminya minggu lalu. Hari ini mereka masih mengambil cuti bulan madu, di matanya Pian merupakan sosok tegas dan baik, pria yang tampan dan juga dermawan, membuat Rani amat sangat mencintainya.

“Mungkin aku memang egois, seharusnya aku mendengar penjelasan mas Pian dulu”
Rani beranjak dari kasurnya, menyekat semua air matanya, meyakinkan diri memberanikan diri untuk mendengar penjelasan dari Pian.

“Mas..”, Suara Rani dari seberang membuyarkan lamunan Pian, “Maaf..”
Pian tersenyum tipis saat melihat istri cantiknya itu, piyama yang dia gunakan sangat cocok dengan tubuh pendeknya, rambut yang lurus menambah keseksiannya, meski terlihat berantakan tapi Rani masih cantik di mata Pian.

Pian menjelaskan semuanya, tentang pesan masuk dari teman perempuannya, dan apa yang Rani lihat Jumat siang tadi di pusat perbelanjaan.

“Maaf mas..”, jawab Rani sembari memeluk Pian erat erat.
“Ya.. maafkan mas juga tidak memberitahumu lebih awal”, mengelus punggung Rani yang kecil.
“Mas akan tidak akan pernah mengecewakan kamu lagi”, mengacak rambut Rani, membuat wangi harum rambut Rani menari nari di sekitar penciumannya. Ingin menciumnya.

Tangan kanannya menyentuh dagu Rani, mengangkat sedikit kepala Rani, menatap Rani dengan lekat lekat, sedikit demi sedikit jarak antara mereka tidak terlihat, wajah masing masing pasangan itu sudah sangat dekat, mereka mampu merasakan udara panas nafasnya masing masing.

Cerpen Karangan: Kinur
Facebook: facebook.com/Mr.Ryuziwa
Mahasiswa 21 thn Jakarta utara

Cerpen Labu Hitam merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Cinta Rasa Ice Cream

Oleh:
“Datanglah kemari, aku menunggumu disini” Samar-samar kuintip layar handphone yang semalaman kutimbun dalam bantal, kurogoh dalam penat, dalam kantuk yang masih menyisakan mimpi dan kecewa semalam. Kubaca pesanmu sekali

Cinta Tanpa Permisi

Oleh:
Belajar, belajar dan belajar sekaligus membaca, membaca dan membaca sudah menjadi motto dan kebiasaanku dalam hidup. Bahkan perpustakaan kampus sudah aku anggap seperti rumahku sendiri. Karena dengan semua itu

Perasaan Yang Sama

Oleh:
Awan pekat di langit diprediksikan akan turun hujan. Tapi tidak mengurangi semangat para siswa untuk berangkat ke sekolah. Termasuk Vitto, sohibku dari SMP. Yah, walaupun aku ngakuin dia sebagai

Keping Hati Di Senja

Oleh:
Semburat jingga di sudut langit memantul ke air danau. Menghias bias bayangan diriku dan haruka yang juga ikut terpantul. Angin lembut menghembus wajah kami, dan menerbangkan desah jiwa kami.

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *