iPad Untuk Feyqa

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Anak, Cerpen Nasihat
Lolos moderasi pada: 9 February 2013

Laptop? Blackberry? Android? Gadget canggih? Wah. betapa senangnya, kalau semua itu Feyqa miliki. Ia begitu meninginginkan handphone yang canggih seperti teman-temannya. Setiap kali teman-teman sekelasnya saling memamerkan gadget unggulan mereka, Feyqa, siswa kelas 7 SMP Negeri 5 hanya dapat terdiam.
“Tya, berapa harga handphone barumu itu?” tanya Feyqa.
“Haha, ini bukan handphone Qa, ini iPad” kata Tya, diikuti tertawaan teman-temannya.
“Oh. maaf-maaf” jawab Feyqa dengan malu. “Apa harganya mahal?”
“Tentu, harganya satu juta keatas. Kalau punyaku ini, harganya 3 juta. Keren kan? Hadiah ulang tahunku looh” kata Tya dengan angkuhnya.
“Kalau Feyqa sih, nggak mungkin bisa beli iPad” ejek Uphi. Feyqa hanya dapat tercengang mendengar ejekan teman-temannya. Hatinya tersayat, amarahnya tak dapat ditahan lagi. Tapi, kata Emak, orang beriman harus sabar, tidak boleh cepat emosi. Untunglah, Feyqa bisa menahan itu semua.

Sewaktu di rumah, Feyqa mendekati Emak yang sedang menanak nasi. “Emak. Apa suatu saat nanti, Feyqa bisa memiliki iPad?”
“Apa itu iPad, Nak?” tanya Emak.
“Itu lho Emak, yang bentuknya kotak, layarnya bisa disentuh, banyak gamenya.” kata Feyqa.
“Oh. untuk apa nak, iPad itu? Apa kamu benar-benar butuh?” tanya Emak. Aku hanya dapat tersenyum kecut mendengar kata Emak.
“Tidak, Mak. Itu tidak penting, kok. Apalagi, harganya mahal. Lupakan saja, ya Mak!” kata Feyqa, sambil pergi menuju kamar. Ia memandangi langit-langit kamarnya yang bocor. Ia pun termenung,” Untuk apa aku meminta iPad? Kehidupan keluargaku lebih penting dari apapun” pikir Feyqa.

Esoknya, saat di sekolah, ejekan pun kembali terdengar menggema di sudut kelas.
“Hahahahahahaha. Lihat Feyqa! Hanya kamu yang belum punya gadget canggih di kelas ini.” Ejek Tya dan Uphi.
“Eh, sudah-sudah! Kasihan Feyqa kalau kalian ejek terus!” kata Syifa, sahabat yang selalu membela Feyqa.
“Memang kenyataan! Anak miskin sepertinya, patut diejek terus!” simpal Uphi.
“Ya Tuhan, kuatkanlah Hamba. Jangan biarkan emosi hamba memuncak” kata Feyqa dalam hati.
Syifa pun mengajak Feyqa ke kantin. “Qa, jangan dengarkan kata mereka tadi ya!” kata Syifa.
“Tentu, Syifa. Oh iya, apa benar iPad itu, harganya 3 jutaan?” tanya Feyqa.
“Mungkin, begitu Qa. Apa kamu benar-benar ingin iPad?” tanya Syifa.
“Tidak, mana mungkin aku tega membiarkan orangtuaku bekerja keras, hanya untuk sebuah iPad?” jawabku dengan senyum.
“Tenang saja Qa, Tuhan selalu mengabulkan keinginan hambanya yang selalu sabar” kata Syifa sambil memeluk Feyqa.
Bel tanda pulang pun berbunyi. Feyqa dan Syifa pulang bersama.
Saat di rumah.
“Hey! Sebentar lagi Ujian Akhir Semester, semoga aku bisa membanggakan Emak dan Abah” kata Feyqa dalam hati sambil melihat kalender lusuhnya.

Feyqa pun mulai mempertekun belajarnya. Ia ingin sekali membuat Abah dan Emak melihat dirinya dengan bangga.
Hari UAS pun datang. Syukurlah, Feyqa menjalaninya dengan lancar. Ia selalu mengucap syukur seusai ujian. Satu minggu pun berlalu.
Pengumuman hasil UAS sudah dipajang di papan pengumuman yang sangat besar. Seluruh siswa kelas 7 mulai bergerombol melihatnya. FEYQA AZZAHRA PUTRI Namanya terletak di deretan paling atas. Ia telah mendapat peringkat satu parallel kelas 7! Sungguh betapa bahagianya ia saat itu. Sujud syukur pun ia haturkan.
Sebagai hadiah, Bapak Kepala Sekolah menghadiahkan sesuatu kepada Feyqa, dan membebaskan biaya SPP selama 6 bulan untuknya
Betapa terkejutnya ia, bahwa hadiah tersebut adalah sebuah iPad canggih terbaru. Air matanya tak dapat dibendung. Semua tercengang melihat itu, terutama Uphi dan Tya, yang sepertinya iri sekali.
Selesai

Cerpen Karangan: Annisa Berliana Dewi
Facebook: Annisa Berliana Dewi

Cerpen iPad Untuk Feyqa merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Otanjoubi Omedeto Gozaimasu

Oleh:
Namaku Reika, lengkapnya Origashi Reika. Aku anak kedua dari 4 bersaudara. Kakak pertamaku bernama Anama lalu Adikku yang pertama Yukka, dan yang kedua Lilyana. Orangtua kami selalu sibuk dengan

Gelang Emas Untuk Bunda

Oleh:
“Lind, besok kan Bunda ultah, kita kasih kado apa ya?” ucap Dila pada adiknya, Linda. “emm… bagaimana kalau gelang emas kak? Kan dari dulu, bunda ingin sekali membeli sebuah

Selamat Ulang Tahun Ayah

Oleh:
Namaku Rania Kamelia Putri. Aku tinggal bersama Ayah dan Kakakku, Rini Adelia Putri. Ibuku telah pergi meninggalkan dunia ini karena melahirkan adikku. Adikku pun ikut bersama Ibu meninggalkan dunia.

Kisah Kertas, Peraut dan Pena

Oleh:
Di dunia alat tulis, hiduplah Kertas, Peraut, dan Pena. Mereka sudah bersahabat sejak dulu. Suatu hari, mereka berjalan-jalan mengitari meja tulis si pemilik mereka yang bernama Andi. Tiba-tiba, Andi

Selamat Jalan Nia

Oleh:
“ih kenapa nia gak pernah mau balas surat aku?” tanyaku sambil kesal dalam hatiku. “dan kenapa mulai beberapa hari ini nia berubah?” tanyaku lagi dalam hatiku. Lalu aku menulis

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

One response to “iPad Untuk Feyqa”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *